tercover
dengan
teknologi
yang
ada
saat
ini.
Karena sifat variabel serat , terutama serat alami , dan kesulitan dengan penempatan
serat individu dalam penyusunan serat menggunakan teknologi saat ini, benag yang rata
masih sulit untuk diwujudkan. karenanya, benang pada umumnya akan selalu memiliki
beberapa
ketidakteraturan
dalam
kepadatan
linear
karena
serat
yang
diatur
menyimpang dari apa yang diperlukan untuk membuat benang yang rata .untuk mengetahui
apa yang menyebabkan ketidakteraturan serat tersebut harus mengetahui setiap proses dari
awal pembentukan serat menjadi benang.
Pengaturan serat dalam proses pembuatan benang
Serat tiba di pabrik tekstil di dalam bentuk bal yang besar sehingga serat tersebut dalam
keadaan yang bervariasi baik dalam sifat maupun ukuran.
Untuk menghasilkan benang yang sama dalam jumlah besar dari berbagai macam serat
maka proses blending dan mixsing sangat penting . Ada dua persyaratan mendasar dari
produk blended yaitu :
campuran adalah homogen , dan
campuran khusus
Kedua persyaratan memiliki konotasi yang berbeda namun saling melengkapi.campuran
homogen berarti bahwa komponen-komponen campuran dalam proporsi yang tepat,
sedangkan campuran khusus
tanpa ada
tersebut memenuhi
persyaratan , maka serat dalam campuran secara menyeluruh akan tercampur pada proporsi
yang tepat .pada proses blnding , semua serat yang berbeda diatur dalam cara yang benarbenar acak pada seluruh serat memiliki kesempatan yang sama menempati daerah gumpalan
lainnya.
Dalam
pencampuran
awal
serat
dari
bal,
serat
dipilah
dan dikombinasikan untuk membuat campuran homogen terlebih dahulu . Untuk campuran
sama, serat dipilahmenjadi serat individu yaitu dalam proses carding.
Salah satu tujuan utama adalah carding pembukaan serat. Setelah blending dan carding , serat
menjadi dalam keadaan acak . menselaraskan