Anda di halaman 1dari 3

1.

hipotesis
=
Jawaban
sementara
suatu
masalah
penelitian,dirumuskan dalam pernyataan yang dapat diuji
untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih
Hipotesa Nol (Ho)
-Hipotesa yang menyatakan tidak adanya hubungan antara dua variable
atau lebih, mendasari berbagai penelitian yang bersifat korelasional.
-Hipotesa yang yang menyatakan adanya kesamaan (tidak ada
perbedaan) antara
kelompok/variabel yang satu dengan kelompok/variabel lainnya,
mendasari berbagai penelitian yang bersifat komperatif
Hipotesa Alternatif (Ha)
-Hipotesa yang menyatakan tentang adanya hubungan antara dua
variable atau lebih, mendasari berbagai penelitian yang bersifat
korelasional
-Hipotesa yang menyatakan adanya perbedaan dalam hal tertentu pada
kelompok/variabel yang berbeda-beda, mendasari berbagai penelitian
yang bersifat komperatif
Apakah semua penelitian diperlukan hipotesa ?
Ya, jika berkenaan dengan verifikasi suatu teori atau masalah
Tidak, jika penelitian masih bersifat eksploratif dan deskriptif
2. Variable penelitian =
Segala sesuatu yang menjadi objek penelitian
Semua faktor yang berperan dalam proses penelitian
Tujuan: Identifikasi Variabel
Untuk mendata variabel-variabel yang ada dalam penelitian Untuk
menetapkan variabel-variabel utama yang akan dibahas
hal yang perlu di identifikasi:
- Kondisi lingkungan
- Perlakuan yang dicoba
- Cara pelaksanaan penelitian
- Parameter-parameter yang akan diamati,
- termasuk hasil penelitian
3. Pengaruh angka loncat pada anyaman keper terhadap sifat mekanik kain
a)

Variabel Tergantung (Dependent Variabel) variabel output yang


menjadi tujuan dari suatu penelitian atau yang menjadi pokok persoalan dalam penelitian

yaitu = kekuatan kain, tahan sobek,tahan jebol dll


Variabel Bebas Variabel yang dapat dimanipulasi, dirubah-rubah, atau diatur oleh
peneliti sesuai dengan tujuan penelitian
= angka loncat anyaman keper

b) variabel kontrol ,no benang,tetal,suhu ruangan,


5.
Validitas Internal : Suatu eksperimen dikatakan mempunyai
validitas internal yang tinggi apabila perubahan yang terjadi pada variabel
tergantung
(dependent
variable)
benarbenar
disebabkan
oleh
perlakuan/treatmen yang diberikan, bukan oleh faktor atau variabel lain
diluar yang ditentukan.
Validitas Eksternal: Suatu eksperimen dikatakan mempunyai validitas
eksternal yang tinggi apabila efek perlakuan dari hasil eksperimen

(Variabel Tergantung) dapat dibuat generalisasi untuk memberi ukuran


(gambaran) terhadap populasi secara mantap/benar.
6. a) Berdasarkan Sifat Populasi :
Populasi homogen : Dimana sebagai sumber data, unsur-unsur pada
populasi ini memiliki sifat yang sama, sehingga tidak perlu dipersoalkan
jumlahnya secara sebagai sumb kuantitatif. Populasi jenis ini pada
umumnya banyak dijumpai pada ilmu eksata.
Populasi heterogen : Dimana er data, unsur-unsur pada populasi ini
memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi, sehingga perlu ditetapkan
batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pada umumnya
populasi jenis ini terdapat pada penelitian di bidang sosial.
b) perbedaan populasi dan sampel
populasi =Keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia,
benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa, sebagai sumber
data yang memiliki karakteristik, ciri-ciri (parameter) tertentu dalam suatu
penelitian.
sampel= Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari
populasi yang menjadi data sebenarnya dalam suatu penelitian. Artinya,
sampel adalah sebagian daripopulasi untuk mewakili seluruh populasi.
Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya (parameter)
hendak diselidiki.
c) sampel agar diperoleh gambaran yang representatif dari
populasinya, yaitu:
a. Tingkat keseragaman (degree of homoginity) dari populasi. Semakin
homogen populasi, semakin kecil sampel yang diambil.
b. Tingkat presisi (ketelitian) yang dikehendaki dalam penelitian.
Semakin tinggi presisi yang dikehendaki, makin besar sampel yang harus
diambil. Sehingga akan didapat nilai penyimpanganya yang kecil terhadap
populasinya.
c. Kebutuhan untuk analisis, dimana jumlah sampel kadang belum
mencukupi untuk kebutuhan analisis sehingga perlu menambah sampel
lagi.
d. Teknik penentuan sampel yang digunakan. Jika teknik yang
digunakan tepat, maka sampel yang diperoleh akan representatif
terhadap populasinya. Teknik ini pada umumnya tergantung pada biaya,
tenaga, dan waktu yang disediakan.
4. Pemilihan Alat uji (Instrument) penelitian

Realibilitas (keandalan) =Berkaitan dgn kemampuan alat ukur untuk


menunjukkan keajegan (kestabilan) hasil pengukuran meski
digunakan dalam waktu yang lama.
Validitas (kesahihan)= Berkaitan dengan sejauh mana alat ukur
tersebut dapat dipertanggung jawabkan hasilnya, sesuai dengan
apa yang diukur

Faktor :
Percobaan (penelitian) yang dilakukan lebih dari satu perlakuan atau lebih
dari satu variabel bebas
Faktorial :
Berapa banyak faktor yang ada dalam percobaan (penelitian)
5. Berdasarkan bentuk pertanyaannya, angket dapat dibedakan
menjadi:
Angket berstruktur (structured questionnaire). Dimana jawaban
pertanyaan yang diajukan sudah disediakan (dibatasi dalam memberi
jawaban), sedang responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang
sesuai dengan dirinya.
Angket tak berstruktur (unstructured questionnaire). Pada angket ini,
pertanyaan yang diajukan dalam bentuk pertanyaan terbuka, pilihan
jawaban tidak disediakan. Dengan demikian, responden diberi kebebasan
untuk menjawab sesuai dengan pendapatnya sendiri
Kombinasi angket berstruktur dan tak berstruktur. Pada angket
jenis ini, disamping jawaban sudah disediakan, responden masih diberi
kesempatan untuk memberikan jawaban jika jawaban yang disediakan
tidak sesuai dengan dirinya. Dengan jawaban bebas ini diharapkan akan
muncul informasi yang tidak diduga oleh peneliti

Anda mungkin juga menyukai