I.1. Makro
Timus
-
Lien
-
Tonsil
-
TONSILA PALATINA
-
2 buah
Terletak pada dinding lateral oropharynx, dalam fossa
tonsillaris
Permukaan medial menonjol bebas ke dalam pharynx
Permukaan lateral ditutupi
selapis Tonsila
jaringan
fibrosa,:
Batas-batas
palatina
-
TONSILA PHARINGEALIS
-
Tonsila nasopharingea
Kelompok jaringan lymphoid di
bawah epitel atap nasopharynx
Bila membesar di sebut Adenoid
Timus
I.2. Mikro
-
Korteks Timus
Terdapat :
-
limfosit T yg sangat
banyak,
Sel retikular epitel yg
tersebar
Medula Timus
Mengandung sel
retikular dan limfosit
Sel2 ini menyebabkan
medula tampak lebih
pucat dibanding bgn
korteks
Mengandung BADAN
HASSAL yg mrpkn sel
retikular epitel gepeng
yg tersusun
konsentris , mengalami
degenerasi dan
mengandung granula
keratohialin.
Tonsila
Fungsi BADAN HASSAL
belum PALATINA
diketahui
TONSILA
TONSILA PHARINGEA
-
TONSILA LINGUALIS
-
I.
Definisi
Bahan yang dapat merangsang respon imun dan dapat bereaksi dengan
antibodi.
Macam-macam antigen antara lain imunogen (bahan yang dapat merangsang
respon imun)
hapten (bahan yang dapat bereaksi dengan antibody)
Antibodi (Immunoglobulin/Ig)
Definisi
Antibodi (Immunoglobulin) : kelas molekul yg dihasilkan oleh sel plasma (berasal
dr poliferasi
limfosit B) & dibantu oleh limfosit T & makrofag, yg
dirangsang oleh antigen asing.
Meliputi skitar 20% protein dlm plasma darah
Antibodi diproduksi melalui proses SELEKSI KLONAL (clonal selection)
Fungsi
Menetralkan langsung pathogen & produknya
Merangsang efektor non-spesifik (fagosit & system komplemen)
Membantu fagositosis dg berperan sbg molekul adaptor antara agen infeksi &
fagosit
Jenis
Ada 5 kelas :
IgM Antibodi yg dihasilkan pada pemaparan awal oleh suatu antigen.
- Imunoglubulin UTAMA pada sekret (kolostrum, saliva, air mata, sekret
saluran
pernapasan, gastrointestinal, dan genitalia.
- Melindungi membran mukosa dari bakteri dan virus
- berperan sbg reseptor permukaan sel B & disekresi pd tahap awal
respons sel plasma
Sub kelas IgG : IgG1 (65%), IgG2 (d tujukan pda antigen polisakarida
(bag. Sistem prtahanan penting trhdp bakteri berkapsul), IgG3, IgG4
(brdasarkan pada perbedaan antigen rantai H, & lokasi ikatan disulfide)
Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh berespons thd antigen yg
sama
Ig M & IgG berperan jika tjd invasi bakteri & virus serta aktivasi
komplemen
IgE melindungi tubuh dr infeksi parasit & mrp mediator pd reaksi alergi;
melepaskan
histamin dari basofil & sel mast
- Menyebabkan reaksi alergi akut
IgD terdapat pada banyak permukaan sel B; mengenali antigen pd sel B
- Antibody yg terdapat dalam jumlah yg sangat sedikit dalam darah
Struktur
Antibodi
Glikoprotein
molekul 25.000
Rantai polipeptida
4 rantai polipeptida 2
2 rantai H
2 rantai L
Rantai L
Rantai H
IV.
Pada kontak pertama dg antigen mikroba, respons antibodi terjadi lambat dlm bbrp
hari sampai terbentuk sel plasma & akan mencapai puncak dlm bbrp minggu (Respons
primer); & akan membentuk sel memori
Jika terjadi kontak dg antigen yg sama, krn adanya sel memori, respons yg terjadi mjd
lebih cepat (Respons sekunder)
V.
Vaksin haram karena menggunakan media ginjal kera, babi, aborsi bayi, darah orang
tretular penyakit infeksi yg pengguna alkohol, obat bius, dll.
Konspirasi & akal-akalan Negara barat untuk memperbodoh dan meracuni Negara
berkembang dan Negara muslim dengan menghancurkan generasi muda.
Pendapat Pro :
-
Mencegah para bayi tertular dari sang ibu, yang membawa virus toksoplasma, rubella,
hepatitis B yg dapat membahayakan ibu dan janin.
Ada beberapa fatwa halal dan bolehnya imunisasi. Contoh fatwa MUI yg menyatakan
halal. Dan jika haram, maka tetap diperbolehkan karena mengingat keadaan darurat,
daripada penyakit infeksi mewabah.
Dari artikel Pro Kontra Hukum Imunisasi dan Vaksinasi Muslim.Or.Id Memurnikan Aqidah
Menebarkan Sunnah by null
http://id.shvoong.com/exact-sciences/1941063-sistem-imun/#ixzz1tp4iNZms
http://biologipedia.blogspot.com/2011/03/antigen-dan-antibodi.html
http://biologi-news.blogspot.com/2010/12/antitoksin.html#ixzz1u4prpu1h
http://pediatrician-pku-bantul.blogspot.com/2011/11/jadwal-imunisasi-terbaru.html
Baratawidjaja KG, Rengganis Iris. Imunologi Dasar. Edisi ke-10. 2012. Badan Penerbit FKUI :
Jakarta.