Anda di halaman 1dari 13

1. Prof. Ari Gunawan, dr., MS.

, PhD
a. Apapersamaandanperbedaanantaradindingintidandindingselsecara
electron mikroskopis?
Membransel
Iniadalahpenghalangsemipermeabel, sehinggahanyasedikitmolekuluntukbergerak di
atasnya.studiElektronmikroskopisdarimembranselmenunjukkan model lapisanganda lipid
darimembran plasma, iajugadikenalsebagai model
mosaikcair.Membranselterdiridarifosfolipid yang memiliki polar (hidrofilik) kepaladan nonpolar (hidrofobik) ekor.

Dindingselhanyaterdapatpadaseltumbuhan.Dindingselmemilikibentuk tipis,
berlapis-lapis, danpadatahapawalnyalentur.Lapisandasar yang
terbentukpadasaatpembelahanselterutamaadalahpektin (zat yang membuat
agar-agar mengental).Lapisaninilah yang merekatkansel-sel yang
berdekatan.Setelahpembelahansel,
tiapbelahanbarumembentukdindingdalamdariseratselulosa.Dindinginiterentan
gselamaseltumbuhsertamenjaditebaldankakusetelahtumbuhandewasa.Padad
indingseladabagian yang tidakmenebal, yaitubagian yang
disebutnoktah.Melaluinoktahiniterjadihubunganantaraantarasitoplasmasatude
ngan yang lain yang disebutplasmodesmata. Plasmodesmataberupajuluran
plasma, yang
berfungsimenjadipintukeluarmasuknyazat.Sebagianbesarisidariselberupa
air.Tekanan air atauisiselterhadapdindingseldisebuttekanan
turgor.Dindingseldanvakuolaberperandalamturgiditassel
(https://novidaismiazizah.wordpress.com/2013/06/01/penggunaanmikroskop-serta-pengamatan-bentuk-dan-struktur-sel/)
Membranselmerupakanlapisan yang
melindungiintiseldansitoplasmaMembranselmembungkusorganelorganeldalam sel.
Membranseljugamerupakanalattransportasibagiselyaitutempatmasukdankelu
arnyazat-zat yang dibutuhkandantidakdibutuhkanoleh sel.
Protein membrantersusunsecaratidakberaturan yang
menembuslapisanlemak. Jadidapatdikatakanmembranselsebagaistruktur
yang dinamisdimanakomponenkomponennyabebasbergerakdandapatterikatbersamadalamberbagaibentukint
eraksisemipermanendanmemilikipermeabilitastertentusehinggatidaksemuam
olekuldapatmelaluimembran sel. Komponenpenyusunmembranselantara lain
adalahphosfolipids, protein, oligosakarida, glikolipid, dankolesterol.
(https://novidaismiazizah.wordpress.com/2013/06/01/penggunaanmikroskop-serta-pengamatan-bentuk-dan-struktur-sel/)

Membrane selinilah yang membedakanantaraseleukaripotikdenganselprokariotik,


dimanapadaselprokariotiktidakada membrane sel.
Melalui membrane selinilah nucleus dapatmengeluarkanberbagaimacam RNA dan sub unit
ribosomkesitoplasmakarenamemilikistruktursebagaiberikut:
Dalammikroskopelekronmenunjukkanbahwa membrane nucleus memiliki 2 lapis membrane unit
pararel yang dipisahkanolehcelahsempit berukuranantar 40-70 nm yang
disebutsisternaperinukleusatauintermembran space. Bersama-sama, pasangan membrane
intisertacelahdiantarnyamerupakanselapuinti.Setipa lapis membrane
strukturnyasamadenganstruktur membrane organel yang lain, yaituadanyapospolipd bilayer.
Membrane luardariselaputintiberhubunganlangsungdengansistem membrane sitoplasma yang
dikenaldengan reticulum endoplasma.Karenaitu membrane luarintidan reticulum memilikisatu cirri
samayaitukeduanyaditaburiolehribosom, yang merupakanorganel yang berperandalamsintesis
protein.
Dalam membrane nucleus terdapat lamina fibrosayaitustruktur protein yang
berhubunganeratdenganselaputinti, yang variasiketebalannyaantar 80-300nm tergantungdarisel
yang diamati, namunpori membrane nucleus tidakditutupiolehstrukturini. Lamina fibrosaterdiridari
3 lapis polipeptida ,disebutlamin, yang merupakanbagiandarimatriksinti. Lamininilah yang
akanberperansaatpembelah sel.
Saatfasetelofaselaminintiakanterfosforilasidansaattelofasiporidanlaminakanmengalamidefosorilasiy
aitu lamina intiterbentukkembali. Makapadasaatprofase membrane nucleus
akanhilangakibatdariterfosforilasinyalamin.

Membransel yang membatasiseldisebutsebagaimembran plasma


danberfungsisebagairintanganselektif yang memungkinkanaliran oksigen, nutrien, danlimbah yang
cukupuntukmelayaniseluruh volume sel.
[7]

Membranseljugaberperandalamsintesis ATP, pensinyalansel, dan adhesi sel.

Membranselberupalapisansangat tipis yang


terbentukdarimolekul lipid dan protein.Membranselbersifatdinamikdankebanyakanmolekulnyadapatb
ergerak di sepanjangbidangmembran.Molekul lipid membrantersusundalamdua lapis
dengantebalsekitar 5 nm yang menjadipenghalangbagikebanyakanmolekul hidrofilik.Molekul-

molekul protein yang menembuslapisanganda lipid


tersebutberperandalamhampirsemuafungsilainmembran,
misalnyamengangkutmolekultertentumelewatimembran. Ada pula protein yang
menjadipengaitstrukturalkesellain, ataumenjadi reseptor yang
mendeteksidanmenyalurkansinyalkimiawidalamlingkungan sel. Diperkirakanbahwasekitar 30%
protein yang dapatdisintesisselhewanmerupakan protein membran.[37]

(http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)

Polisakarida, lipid dan protein, kaku


Tebal+ 10 nm
Dindingselhilang protoplast
Dindingselhilangsebahagianspheroplast
Fungsi:melindungiselmemberibtkygkonstan
Kapsul:bhgluardindingsel Gelatin

kapsuldanddgsel non essensial

viabilitas
Protoplast danspheroplast hidup

lingkungancocok

Dindingsel tumbuhan merupakan matriksekstraseluler yang menyelubungitiapseltumbuhan.


[58]

Dindinginitersusunatasserabut selulosa yang

tertanamdalam polisakaridalainserta protein danberukuranjauhlebihtebaldaripada membran plasma,


yaitu 0,1 m hinggabeberapamikrometer. Dindingselmelindungiseltumbuhan,
mempertahankanbentuknya, danmencegahpengisapan air secaraberlebihan.[59](

http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)

Dindinginti
Dalam membrane e nucleus terdapat pori inti yang menyediakan jalandiantara inrtidan sitoplasma.
Pori ini begaris tengah rata-rata 70nm.Pori initi dakter bukan amun dijembatani oleh sebuah
membrane kedap electron berupadifragma protein lapis-tunggal.Struktur ini lebih tipis dari
membrane yang membentuk selaput inti.Permeabilitas inti terhadap molekul sangat bervariasi
namun semuapori permeable terhadap beberapa molekul misalnya mRNA, protein sitoplasma.
Berikutstrukturdariporipada membrane nucleus.
(https://titisarwida.wordpress.com/2013/03/10/inti-sel/)

Membran inti adalahbagianterluardariinti sel. Membran inti memisahkan nukleoplasmadengan sito


plasma.Fungsi membrane inti sel secara keseluruhan adalah mengadakan pertukaran zat dengan
sitoplasma. Pada membrane inti, terdapat pori yang berfungsi dalam ertukaran makromolekul.
Membran inti tersusun atas dua lapis membran (bilaminair).Setiap membrane terdiri atas dua
lapisan.Ruang di antara membran di sebut rongga perinuklear atau sisterna.Bagianterluar
membrane inti biasanya dilekatiolehribosom yang berhubungandenganmitokondria, badan Golgi,
atauretikulumendoplasma. (https://titisarwida.wordpress.com/2013/03/10/inti-sel/)

Fungsimotokondria
1. Respirasiselyaituuntukmenghasilkanenergimelalui proses
respirasaerobatauoksidatifdalambentuk ATP melalui proses
sikluskrebsatausiklusasamtrikarboksilat,
2. Mengaturaktivitasmetabolismesel
3. Menjaga konsentrasi ion kalsium yang terdapat bebbagai komponen sel

2. a. Empat Fungsi kehidupan


1.
2.

Reproduksi : Kemampuan sutu organisma untuk berkembang biak


(menghasilkan keturunan) yang sama dengan induknya (sejenis)
Tumbuh Kembang :
Kalau 1 Sel Kehidupan dimulai saat sel induk memebelah tumbuh
sampe sebesar sel induk membelah lagi
Multi sel Selain tumbuh ada Kembang (Development)
Contoh : Ovum + Sperma Sel tunggal zygot memebelah sama, pada
saat tertentu berubah menjadi bermacam2 sel dan fx

3.

Metabolisme : Serangkaian rx kimia secara keseluruhan yang terjadi


ditubuh organism
a. Anabolisme
b. Katabolisme
Fungsi :
a. Membentuk molekul structural dan fxonal yang dibutuhkan tubuh dan
tidak tersedia begitu saja (harus dibuat dari molekul diluar untuk diubah
sendiri)
b. Menghasilkan energi Setiap makhluk hidup butuh energi untuk
menunjang kehidupan

4.

Homeostasis : Setiap makhluk hidup memerlukan suatu keadaan


internal tubuh yang konstan/tetap

A. Apa yang dimaksud dengan senyawa amfifilik?


Senyawa amfifilik adalah senyawa yang memiliki dua jenis sifat, yaitu tidak
suka air (hidrofobik) dan suka aor (hidrofilik) atau polar dan non-polar.
B. Berikan contoh-contohnya!
Lipid, fosfat , fosfolipid ; sterol, glikolipid, glikoprotein, kolesterol
C. Jelaskan mengapa senyawa amfifilik sangat penting untuk menjamin
ketahanan hidup sel?
Fungsi senyawa amfifilik berguna menyususn membrane sel (fosfolipid,
glikolipid, dan kolesterol). Senyawa amfifilik berperan penting dalam menjaga
ketahanan hidup sel, sebagai membran plasma. Salah satu sifat amfifilik

pada membran plasma yaitu selektif permeable. Sifat selektif permeable ini
berfungsi sebagai penyaring atas molekul-molekul yang akan masuk, karena
tidak semua molekul bisa masuk kedalam sel. Dengan demikian maka
kualitas ketahanan hidup sel menjadi lebih terjaga.

Sekresi Protein
Sekresi protein menuju RE
Sekresi protein ke retikulum endoplasma (RE) dengan menggunakan signal sequence
pertama kali didemonstrasikan oleh George Palade. Adapun tahapan mekanisme tersebut adalah
(1) ribosom memulai mentranslasi mRNA dan (2) urutan polipeptida yang pertama disintesis
adalah signal sequence. (3) selanjutnya signal recognition particle (SRP) mendekati dan
mengikat signal sequence beserta ribosom (4) kemudian SRP berikatan dengan GTP dan menuju
ke reseptor SRP. (5) Tahap selanjutnya ribosom akan menempel pada transkolon (pori-pori pada
RE) yang diikuti dengan lepasnya SRP melalui hidrolisis GTP menjadi GDP+Pi. (6) Ribosom
masih melakukan elongasi ke arah lumen RE dan (7) pada saat itu signal sequence akan
dilepaskan dari polipeptida oleh signal peptidase. (8) Usai melakukan translasi, ribosom akan
memisahkan diri dari RE dan didaur ulang untuk proses tranlasi berikutnya.
Sekresi Protein Menuju Nukleus
Salah satu ciri dari organisme eukariotik adalah adanya membran inti. Membran tersebut
memiliki dua lapis membran yang kompleks. Jalur keluar masuknya material antara di dalam
nukleus dan di sitosol melalui suatu pori yang dinamakan nuclear pore complexes NPCs.
Melalui membran inilah protein ditransfer dari sitoplasma. Untuk bisa masuk melalui NPCs,
maka dibutuhkan signal sequence yang disebut dengan nuclear localization signals (NLS) yang
kaya akan asam amino lisin dan arginin, yakni Lys-Lys-Lys-Arg-Lys. Pada tahap ini, molekul
cargo (polipeptida yang akan ditransfer ke nukleoplasma) bersamaan dengan NLS akan
berinteraksi dengan importin (karyopherin) yang merupakan molekul protein yang terlibat dalam
transpor polipeptida dan RNP (ribonukleoprotein) menuju ke nukleo-plasma. Molekul cargo
yang bersamaan dengan NLS setelah berinteraksi akan membentuk suatu kompleks. Kompleks
dari cargo, NLS, dan importin akan berinteraksi dengan RanGDP (Ras-related nuclear GDP).
RanGDP membantu kompleks cargo, NLS, dan importin menuju ke nukloplasma. Setelah
menuju ke nukleoplasma, maka RanGDP dikonversi menjadi RanGTP oleh GAP.
Pengkonversian tersebut menyebabkan perubahan konformasi yang mengakibatkan importin dan
RanGTP membentuk sebuah kompleks. Sementara cargo dan NLS masih bersamaan di dalam
nukleoplasma yang selanjutnya NLS akan dipecah dengan enzim. Kompleks importin-RanGTP
akan meninggalkan nukleoplasma menuju sitosol melalui NPCs. Ketika kompleks importinRanGTP sudah berada di sitosol, maka kompleks tersebut dipecah menjadi importin dan
RanGDP oleh GAP yang akan digunakan untuk mekanisme seperti sebelumnya

Sekresi Protein Menuju Badan Golgi


Untuk mentransfer protein yang sudah terlipat dari retikulum endoplasma menuju badan golgi,
maka diperlukan perantara berupa vesikel yang akan menjembatani antar orgenel tersebut.
Adapun RE akan menghasilkan vesikel yang berbeda-beda sesuai dengan target yang
diharapkan. Sehingga diperlukan suatu sinyal yang akan direspon oleh organel target tertentu.
Sebelum RE mentranslokasi protein menuju ke badan golgi, maka RE akan mengemas protein
dalam vesikel. Adapun proses terbentuknya vesikel diilustrasikan pada gambar 9. Pada gambar
tersebut, cargo (protein) akan berikatan baik secara langsung maupun secara tidak langsung
dengan mantel (coat) dari COPII, membran, dan adanya exit signal. Setelah terkonsentrasi dalam
suatu membran RE, maka terbentuklah kuncup (budding) dan selanjutnya terbentuklah vesikel.
Setelah terbentuk vesikel yang di dalamnya berisi protein, maka vesikel tersebut akan ditransfer
menuju badan golgi.

Lodish, Harvey, et all. 2012. Molecular Cell Biology. 7th edition. W. H. Freeman

Title

Molecular Cell Biology


Molecular Cell Biology

Authors

Harvey Lodish, Arnold Berk, Chris A. Kaiser, Monty Krieger, Anthony Bretscher,
Hidde Ploegh, Angelika Amon, Matthew P. Scott

Edition

7, illustrated, revised

Publisher W. H. Freeman, 2012

Ekspresi proteinmengacu padacara di manaprotein disintesis, dimodifikasi dandiatur


dalamorganisme hidup
Protein disintesis dan diatur tergantung pada kebutuhan fungsional dalam sel. Blue print untuk
protein disimpan dalam DNA dan diterjemahkan oleh proses transkripsi sangat diatur untuk
menghasilkan messenger RNA (mRNA). Pesan berkode oleh mRNA kemudian diterjemahkan ke
dalam protein. Transkripsi adalah transfer informasi dari DNA ke mRNA, dan terjemahan
sintesis protein berdasarkan urutan yang ditentukan oleh mRNA.
http://www.piercenet.com/method/overview-protein-expression-systems
4a. Jelaskan secara lengkap apa yang saudara ketahui tentang proses fotosintesis?
Jawab:
Fotosintesis: energy kimia yang digunakan tanaman hijau untuk membuat molekul makanan
seperti glukosa, selulosa, protein dan lemak, karbondioksida (CO2) dan air (H2O).
Selama proses fotosintesis, karbondioksida dan air diubah menjadi glukosa dan oksigen. Oksigen
yang terbentuk kemudian dilepaskan ke atmosfer. Glukosa yang terbentuk, diubah menjadi
senyawa-senyawa penyusun sel seperti karbohidrat struktural, protein, asam nukleat, lemak, dan
senyawa lainnya melalui proses metabolisme. Senyawa-senyawa inilah yang digunakan untuk
membentuk sel, jaringan, dan organ tumbuhan.
6CO2 + 6 H2O menghasilkan C6H12O6+ 6O2
Tahap-tahap Fotosintesis
Fotosintesis terjadi dalam dua tahap utama, tahap pertama adalah menuju reaksi terang dan tahap
kedua menjadi Calvin Benson Cycle. Singkatnya reaksi cahaya menangkap energi cahaya dan
memanfaatkannya untuk membuat molekul energi tinggi, yang pada gilirannya digunakan oleh
Siklus Calvin-Benson untuk menangkap karbon dioksida dan membuat prekursor karbohidrat.
Perbedaan Reaksi Terang dan Reaksi Gelap
fotosintesis
Dependen Rx (Grana)

Yang dibutuhkan
H2O
Cahaya Matahari
Klorofil (tilakoid/grana)

Yang dihasilkan
ATP
O2
NADPH

Independen Rx (Stroma)

CO2
ATP
NADPH

Amilum
O2

Soal no 5 (Prof Endang)


a. Jelaskan tentang mekanisme cell injury dan necrosis

Ketika sebuah sel menerima tekanan dari jejas atau stress, maka sel akan berusaha
untuk beradaptasi, namun jika tekanan tersebut semakin besar dan melebihi
kemampuan sel, maka sel akan mengalami kerusakan/cell injury. Kerusakan yang
timbul ada yang bersifat sementara, tetapi ada yang bersifat permanen. Kerusakan
yang bersifat permanen dan berat akan berakhir pada kematian sel/nekrosis.
-

Cell injury
Kerusakan sel yang terjadi terantung dari besar kecilnya jejas dan
durasi waktu paparan jejas terhadap sel. Mekanisme kerusakan sel
berhubungan dengan peristiwa-peristiwa : (1) kehilangan cadangan ATP, (2)

kerusakan mitochondria sel, (3) masuknya ion Ca2+ ke dalam sel dan
kehilangan kesimbangan ion Ca2+, (4) peningkatan radikal bebas (ROS), (5)
kerusakan permeabilitas membran sel dan (6) kerusakan DNA sel
(1) Kehilangan cadangan ATP (Deplesi ATP)
Kehilangan cadangan ATP dan berkurangnya sintesis ATP sering
ditemukan pada jejas hypoxia (kekurangan oksigen) dan kimia
(toksik). Kehilangan cadangan ATP hingga <5-10% dari kadar normal
berakibat pada :
Berkurangnya aktivitas pompa natrium pd membran
plasma yang berakibat terjadinya akumulasi natrium
intrasel

dan

kalium

keluar

sel

sehinga

terjadi

pembengkakan sel dan dilatasi reticulum endoplasmic.


Berubahnya metabolisme energi seluler yaitu berupa
penurunan aktivitas berbagai enzim seluler.
Kegagalan pompa Ca2+ sehingga Ca2+ masuk ke dalam sel
merusak beberapa komponen seluler.
Deplesi ATP yang lama mengakibatkan sintesis protein
(karena rusaknya struktur organel yang mensintesis protein,
lepasnya ribosom dari RER, disosiasi polisom menjadi
monosom).
(2) Kerusakan mitochondria sel
Mitochondria merupakan organel yang mempunyai peran dalam
pengadaan energi sel. Kegagalan dan kerusakan organel ini akan
berakibat pada keseimbangan metabolisme yang terganggu yang
berakibat pada kerusakan sel dan bahkan kematian sel. Penyebab dari
kerusakan mitochondria adalah penurunan supplay oksigen ke dalam
sel yang berakibat pada penurunan produksi ATP sel dan peningkatan
pembentukan oksidan (ROS).

(3) Masuknya ion Ca2+ ke dalam sel dan kehilangan kesimbangan ion Ca2+
Pada kondisi normal, konsentrasi kalsium di sitosol sangat rendah
(< 0,1mol) dibandingkan dg kadar di ekstrasel (1,3mmol). Sebagian
besar kalsium intrasel disimpan di dalam mitochondria dan reticulum

endoplasma. Pada kondisi ischemia dan pengaruh toksin tertentu,


dapat mengakibatkan peningkatan konsentrasi kalsium di sitosol
sehingga keseimbangan ion kalsium terganggu, yang berakibat pada
gangguan fungsi sel.
(4) Peningkatan radikal bebas (ROS)
Radikal bebas yg berasal dari oksigen (stress oksidatif) yang
menumpuk di dalam sel dan tidak bisa terbuang dengan sempurna.
Sifat ROS yang radikal dan merusak sel maka akan mengakibatkan
kerusakan pada lipid, protein & DNA sel.
(5) Kerusakan permeabilitas membran
Kerusakan permeabilitas membran sebagai akibat atau efek dari
mekanisme disfungsi mitochondria, hilangnya fosfolipid membran,
abnormalitas sitoskeletal, dan spesies oksigen reaktif (ROS).
(6) Kerusakan DNA sel
Setelah mengalami fase dan mekanisme kerusakan sel di atas,
mekanisme kerusakan DNA sel menjadi pintu terakhir bagi kehidupan
sel. Jika sel mampu melakukan perbaikan maka sel akan tetap hidup,
tetapi sebaliknya jika sel tidak mampu melakukan perbaikan maka
akan terjadi kematian sel atau necrosis.

Necrosis
Kerusakan sel yang terjadi secara terus menerus, maka kerusakan tersebut
menjadi irreversibel dan akhirnya sel tidak memiliki kemampuan untuk
memperbaiki kerusakan sehingga menyebabkan kematian sel atau necrosis.
Necrosis secara umum dapat terjadi oleh karena:
Ischemia sel (kurang oksigen)
Keracunan
Infeksi
Trauma
Sedangkan mekanisme necrosis yang terjadi di dalam sel yaitu antara lain:
- Terjadi pembengkakan ukuran sel dan organel

Nucleus mengalami beberapa perubahan yaitu pyknosis (menyusut,


menjadi padat, batasnya tidak teratur dan berwarna gelap) lalu
karyorrhexis (inti sel hancur dan meninggalkan pecahan-pecahan
zat kromatin yang tersebar di dalam sel) kemudian karyolysis (inti

sel yang mati akan menghilang).


Membran sel rusak sehingga isi sel keluar dari membran
Lisosom mengeluarkan enzim ke sitoplasma dan menghancurkan

sel
Pelepasan ribosom dari reticulum endoplasma dan terjadi

penggumpalan kromatin nukleus


Penghancuran organel

Sedangkan

secara

kimia

klinik,

kematian

sel

ditandai

dengan

menghilangnya nukleus yang berfungsi mengatur berbagai aktivitas


biokimiawi sel dan aktivasi enzim autolisis sehingga membran sel
mengalami lisis. Lisisnya membran sel menyebabkan berbagai zat kimia
yang terdapat pada intrasel termasuk enzim spesifik pada sel organ tubuh
tertentu masuk ke dalam sirkulasi dan meningkat kadarnya di dalam darah.
Misalnya seseorang yang mengalami infark miokardium akan mengalami
peningkatan kadar LDH, CK dan CK-MB yang merupakan enzim spesifik
jantung. Seseorang yang mengalami kerusakan hepar dapat mengalami
peningkatan kadar SGOT dan SGPT.

Jawaban no 5b
Chemical carsinogenesis adalah suatu proses panjang dengan beberapa stadium
atau tahap yang tidak sempurna dan beberpa faktor yang berpotensi menyebabkan
atau menghambat perkembangan kanker
Tahapan penyebab terjadinya kanker adalah sebagai berikut

Anda mungkin juga menyukai