Anda di halaman 1dari 29

ENDOMETRIAL CYCLE

O L E H : A L F I S YA H R I N

INTRODUCTION
Endometrium adalah lapisan terdalam pada
rahim dan menjadi tempat menempelnyaovum
yang telah dibuahi.
Di dalam lapisan Endometrium terdapat
pembuluh darah yang berguna untuk
menyalurkan zat makanan ke lapisan ini.
Pembuluh darah ini akan luruh dan menyebabkan
terjadinya menstruasi pada wanita apabila tidak
terjadi pembuahan ovum oleh sel sperma

ENDOMETRIUM PHASES
Fase endometrium terjadi pada saat-saat
bersamaan dengan fase ovarium pengaruh
dari hormon ovarium (estrogen dan progesteron)
pada uterus
Siklus endometrium terdiri dari 3 fase:
1. Menstruasi atau Deskuamasi
2. Proliferasi
3. Sekresi

Pada awal fase folikuler, lapisan endometrium yang kaya


akan nutrien dan pembuluh darah terlepasfase
menstruasi.
Pelepasan ini terjadi akibat merosotnya estrogen dan
progesteron ketika korpus luteum tua berdegenerasi
pada akhir fase luteal sebelumnya.
Pada akhir fase folikuler, kadar estrogen yang meningkat
menyebabkan endometrium menebal fase proliferasi.
Setelah ovulasi, progesteron dari korpus luteum
menimbulkan perubahan vaskuler dan sekretorik di
endometrium yang telah dirangsang oleh estrogen untuk
menghasilkan lingkungan yang ideal untuk implatasi
fase sekresi.

FASE MENSTRUASI
Menstruasi adalah suatu keadaan fisiologis atau
normal pada wanita peristiwa pengeluaran
darah, lendir dan sisa-sisa sel secara berkala
yang berasal dari mukosa uterus dan terjadi
relatif teratur mulai dari menarche sampai
menopause, kecuali pada masa hamil dan laktasi.
Lama perdarahan pada menstruasi bervariasi,
pada umumnya 4-6 hari, tapi 2-9 hari masih
dianggap fisiologis

THE CYCLE
Pada fase ini endometrium dilepaskan dari dinding
uterus disertai dengan perdarahan. Hanya lapisan
tipis yang tinggal yang disebut dengan stratum
basale, stadium ini berlangsung 4 hari.
Dengan fase haid itu keluar darah, potongan
potongan endometrium dan lendir dari cervik.
Darah yang keluar tidak membeku karena adanya
fermen yang mencegah pembekuan darah dan
mencairkan potongan potongan mukosa.
Tetapi, Jika banyak darah keluar fermen tersebut
tidak mencukupi timbul bekuan bekuan darah dalam
darah haid.

Pada awal fase menstruasi kadar estrogen,


progesteron, LH (Luteinizing Hormon) menurun
atau pada kadar terendahnya selama siklus dan
kadar FSH (Folikel Stimulating Hormon) baru
mulai meningkat.

FASE POST-MENSTRUASI
Luka endometrium yang terjadi akibat pelepasan
endometrium secara berangsur angsur sembuh
dan ditutup kembali oleh selaput lendir baru yang
tumbuh dari sel sel epitel kelenjar endometrium.
Pada waktu ini tebal endometrium 0,5 mm,
stadium sudah mulai waktu stadium menstruasi
dan berlangsung 4 hari.

PROLIFERASI PHASE
Dalam fase ini endometrium tumbuh menjadi
setebal 3,5 mm. Fase ini berlangsung dari hari ke
5 sampai hari ke 14 dari siklus haid.
Fase proliferasi tergantung pada stimulasi estrogen
yang berasal dari folikel ovarium.

Fase proliferasi dapat dibagi dalam 2 subfase yaitu :


Fase proliferasi dini
Fase proliferasi dini berlangsung antara hari ke 4 sampai hari
ke 9. Fase ini dikenal dari epitel permukaan yang tipis dan
adanya regenerasi epitel, terutama dari mulut kelenjar.
Kelenjar kebanyakan lurus, pendek dan sempit. Bentuk
kelenjar ini merupakan ciri khas fase proliferasi; sel sel
kelenjar mengalami mitosis. Sebagian sediaan masih
menunjukkan suasana fase menstruasi dimana terlihat
perubahan perubahan involusi dari epitel kelenjar yang
berbentuk kuboid. Stroma padat dan sebagian menunjukkan
aktivitas mitosis, sel selnya berbentuk bintang dan lonjong
dengan tonjolan tonjolan anastomosis. Nukleus sel stroma
relatif besar karena sitoplasma relatif sedikit.

CONTINUE
Fase proliferasi akhir
Fase ini berlangsung pada hari ke 11 sampai hari
14. Fase ini dapat dikenal dari permukaan
kelenjar yang tidak rata dan dengan banyak
mitosis. Inti epitel kelenjar membentuk
pseudostratifikasi. Stroma bertumbuh aktif dan
padat

SECRETION PHASE
Fase ini mulai sesudah ovulasi dan berlangsung dari
hari ke 14 sampai ke 28. Pada fase ini endometrium
kira kira tetap tebalnya, tetapi bentuk kelenjar
berubah menjadi panjang, berkelok kelok dan
mengeluarkan getah yang makin lama makin nyata.
Dalam endometrium telah tertimbun glikogen dan
kapur yang kelak diperlukan sebagai makanan untuk
telur yang dibuahi. Memang tujuan perubahan ini
adalah untuk mempersiapkan endometrium
menerima telur yang dibuahi.
Terjadi ketidakseimbangan hormon estrogenprogesteron progesteron me dan estrogen me

Fase sekresi dibagi atas :


Fase sekresi dini
Dalam fase ini endometrium lebih tipis daripada
fase sebelumnya karena kehilangan cairan,
tebalnya 4 5 mm. Pada saat ini dapat
dibedakan beberapa lapisan, yaitu :
1. Stratum Basale lap.endometrium bagian
dalam
2. Stratum Spongiosum lap. Tengah berbentuk
anyaman atau spons
3. Stratum kompaktum lap. Atas yang padat

Fase sekresi lanjut


Endometrium dalam fase ini tebalnya 5 6 mm.
Dalam fase ini terdapat peningkatan dari fase
sekresi dini , dengan endometrium sangat banyak
mengandung pembuluh darah yang berkeluk
keluk dan kaya dengan glikogen. Fase ini sangat
ideal untuk nutrisi dan perkembangan ovum.
Sitoplasma sel sel stroma bertambah. Sel stroma
menjadi sel desidua jika terjadi kehamilan.

ENDOMETRIAL DISORDERS
Kelainan atau gangguan pada siklus endometrium
dibagi menjadi dua yaitu:
Non-neoplastic Disorder
1. Iatrogenic endometrium
2. Endometritis
3. Metaplasia
4. Hiperplasia
Neoplastic Disorder
5. Endometrial Carcinoma
6. Endometriosis

IATROGENIK ENDOMETRIAL
Iatrogenik endometriosis merupakan bagian dari
endometriosis yang disebabkan oleh
pembedahan uterus, biasanya pada kasus bedah
caesar.
Iatrogenik kelalaian dokter kondisi yang
terjadi pada kondisi wanita tanpa endometriosis
concomitant pelvic.

Sumber : http://www.iatrogenicendo.com/content/what-it-is/

ENDOMETRITIS
Endometritis keradangan pada dinding uterus
yang umumnya disebabkan oleh partus. Dengan
kata lain endometritis didefinisikan sebagai
inflamasi pada endometrium.
Terjadi pada saat:
a. Persalinan, dimana bekas implantasi plasenta
masih terbuka, terutama pada persalinan
terlantar dan persalinan dengan tindakan.
b. Pada saat terjadi keguguran.
c. Saat pemasangan alat rahim (IUD) yang kurang
legeartis.

ENDOMETRIAL METAPLASIA
Metaplasiaadalah perubahan sel natur satu
menjadi sel natur lain nya, melibatkan perubahan
yang berlaku ke atas tisu yang telah mengalami
perbedaan pada berbagai-bagai bentuk,
selalunya dari kelas yang sama tetapi tidak
mengkhusus.
Biasanyametaplasiaberlaku pada
lapisanepiteliumkelenjardantisuperantara

Sumber: http://www.endometrium.org/Data
%20Repository/Downloads/CAP_AP104_03_Nucci_Endometrial%20metaplasia%20%20benign%20vs%20high%20risk.pdf

Metaplasia terjadi pada:


Tubal metaplasia epitel pada endometrium dan
tuba falopi terlihat sama, karena sama2 memiliki
cilia , terjadi saat kekurangan estrogen dan
postmenopause
Squamouse Metaplasia terjadi bertahap pada
hyperplasia, neoplasia dll

HYPERPLASIA
Hiperplasia Endometrium adalah suatu kondisi di mana lapisan
dalam rahim (endometrium) tumbuh secara berlebihan.
Bersifat jinak tetapi pada beberapa kasus sperti hiperplasia tipe
atipikkanker rahim
Terjadi pada :
1. Sekitar usia menopause
2. terlambat haid atau amenorea
3. Obesitas ( konversi perifer androgen menjadi estrogen dalam
jaringan lemak )
4. Penderita Diabetes melitus
5. Pengguna estrogen dalam jangka panjang tanpa disertai
pemberian progestin pada kasus menopause
6. PCOS polycystic ovarian syndrome
7. Penderita tumor ovarium dari jenis granulosa theca cell tumor

ENDOMETRIAL CARCINOMA
Kanker endometrium adalah pertumbuhanganasatautumor
yang berasal dari dinding rahim, atau endometrium.
Endometrium mengacu pada jaringan lapisan rahim (organ otot
berongga di panggul wanita) yang tumbuh setiap bulan dan
kemudian diluruhkan selama siklus menstruasi.
Kadang-kadang disebut kanker rahim atau kankeruterus,
kanker endometrium keganasanginekologi yang paling
umum, dan biasanya terjadi pada wanita yang lebih tua dari 50.
Kanker otot rahim, yang disebut sarkoma, adalah kondisi yang
kurang umum. Mayoritas kanker endometrium adalah
adenokarsinoma. Penyebab umum kanker endometrium adalah
ketidakseimbangan hormon, atau memiliki terlalu banyak
estrogen dibandingkan dengan progesteron dalam tubuh

Sumber: http://obgynmag.blogspot.com/2011/01/1_22.html

STADIUM ENDOMETRIAL CARCINOMA


1A (G1,G2,G3) Tumor terbatas pada endometrium
1B (G1,G2,G3)Menginvasi kurang dari setengah
miometrium
1C (G1,G2,G3) Menginvasi lebih dari setengah miometrium
IIA (G1,G2,G3) Menginvasi kelenjar endoserviks
IIB (G1,G2,G3) Menginvasi Stroma serviks
IIIA (G1,G2,G3) Menginvasi ke lapisan serosa dan/atau
adneksa dan/atau pemeriksaan setologi peritoneum positif
IIIB (G1,G2,G3) Metastasis ke vagina
IIIC (G1,G2,G3) Metastasis ke kelenjar getah bening pelvis
dan/atau para-aorta
IVA (G1,G2,G3) Invasi ke kandung kemih dan/atau mukosa
usus
IVB Metastasis jauh termasuk ke rongga abdomen dan/atau
kelenjar getah bening inguinal.
Sumber: http://obgynmag.blogspot.com/2011/01/1_22.html

CONTINUE...
Keterangan:
Kanker endometrium terbagi atas derajat G sesuai
dengan derajat differensiasi histologik:
G1 : 5% atau kurang gambaran pertumbuhan
padat
G2 : 6-50% gambaran pertumbuhan padat
G3 : > 50% gambaran pertumbuhan padat

Sumber: http://obgynmag.blogspot.com/2011/01/1_22.html

ENDOMETRIOSIS
Adalah implan jaringan (sel-sel kelenjar dan stroma)
abnormal mirip endometrium (endometrium like
tissue) yang tumbuh di sisi luar kavum uterus, dan
memicu reaksi peradangan menahun.
Endometriosis merupakan penyakit yang bergantung
dengan kadar estrogen 8 akibat P450 aromatase dan
defisiensi 17 beta-hidrohidroksisteroid
dehidrogenase.
17beta-hidrohidroksisteroid dehidrogenase
mengubah estrogen kuat(estradiol) menjadi estrogen
lemah (estron) yang kurang aktif, yang tidak
ditemukan pada fase luteal jaringan endometriosis

Anda mungkin juga menyukai