Hasil percobaan menunjukkan bahwa rata-rata setting time material cetak alginat yang menggunakan air bersuhu lebih dingin dari suhu yang disarankan pabrik akan lebih lama mencapai setting time dibandingkan ratarata setting time material cetak alginat yang menggunakan air bersuhu normal sesuai saran pabrik. Hal ini terjadi kemungkinan karena suhu air yang dingin menyebabkan air menyerap energi panas dari alginat sehingga energi yang dimiliki oleh molekul pereaksi setting alginat (kalium alginat dan kalsium sulfat) lebih rendah. Energi yang rendah menyebabkan atom-atom alginat sulit mencapai energi aktivasi. Selain itu, frekuensi tumbukan antar molekul kecil sehingga butuh waktu lama untuk terbentuk ikatan kalium sulfat dan kalsium alginat yang menjadi tujuan akhir setting alginat. Hal itulah yang menyebabkan setting time alginat yang dimanipulasi dengan air bersuhu lebih dingin lebih lama smencapai setting time daripada suhu sesuai aturan pabrik.