PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
Masa remaja merupakan masa yang sangat penting dan kritis
sehingga memerlukan dukungan serta pengarahan yang positif
dari keluarganya yang tampak pada pola asuh yang diterapkan
orang tua sehingga menjadi anak baik. Keluarga yang terdiri dari
ayah dan ibu serta anak-anak merupakan lingkungan awal remaja
dalam proses pencarian jati diri sehingga menjadi hubungan
keluarga memiliki peran penting dalam menentukan sikap dan
prilaku anak.Orang tua adalah komponen keluarga yang di
dalamnya terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari
sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk
sebuah keluarga kecil. Kedudukan dan fungsi suatu keluarga
dalam kehidupan manusia sangatlah penting.
Mendidik
anak
dengan
baik
dan
benar
berarti
pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan
jasmani,
seperti
1.3.2
Tujuan umum
Mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap pergaulan
bebas pada remaja di kelurahan Jatiwarna 01 rw 09 tahun 2014
Tujuan khusus
1.3.1 Mengetahui pengaruh pola asuh orang tua tentang
pergaulan bebas terhadap anakya yang remaja di
kelurahan Jatiwarna rt 01 rw 09 tahun 2014
1.4.1
Untuk Akademik
Bagi pengembangan IPTEK dan Almamater Sebagai sumber
refrensi dan bahan bacaan di perpustakaan di instansipendidikan,
terutama tentang pengaruh pola asuh orang tua terhadap pergaulan
1.4.2
1.4.3
tahun 2014
1.4.4 Bagi peneliti
untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang
hubunganfaktor predisposisi dengan pengaruh pola asuh orang tua
terhadap pergaulan bebas pada remaja di kelurahan Jatiwarna RT
01 RW 09 tahun 2014 dan sebagai penerapan ilmu yang telah
didapatkan dipendidikan
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian pola asuh
Menurut Stewart dan Koch (1983: 178) mengatakan bahwa pola
asuh pada orang tua ada tiga macam yaitu pola asuh Otoriter, pola
asuh demokratis dan pola asuh permisif. Pola asuh yang diberikan
orang tua kepada anak- anaknya tidak hanya berpengaruh pada
perilaku si anak melainkan akan berpengaruh pula pada prestasi
belajarnya. Menurut W.J.S Purwadarrninto ( 1987: 767 )
perlengkapannya
yang
merupakan
tempat
untuk
belajar
mengajar. Lingkungan
sekolah
merupakan
Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang diterapkan pada
anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu kewaktu. Pola
perilaku ini dapat dirasakan oleh anak, dari segi negatif dan
positif.
anakadalah
bagian
penting
dan
mendasar,
antara
orang
tua
dengan
anak.
Interaksi
keberhasilan
dan
melindungi,
maupun
Disatu sisi orang tua harus bisa menetukan pola asuh yang tepat
dalammempertimbangkan kebutuhan dan situasi anak, disisi lain
sebagai orangtua juga mempunyai keinginan dan harapan untuk
membentuk anak menjadi seseorang yang dicita-citakan yang
tentunya
lebih
Rachmadiana,2004).
baik
dari
orang
tuanya
(Jas
dan
2.1.3 Komunikasi
Komunikasi dialogis yang terjadi antara orang tua dan anakanaknya, terutama yang berhubungan dengan upaya membantu
mereka untuk memecahkan permasalahanya.
10
kebebasan
pada
anak
untuk
berkreasi
dan
11
12
13
pergaulan
sang
anak,
tentu
juga
akan
memeberikan efek yang tidak baik juga bagi sang anak. Hal ini
biasa diatasi dengan cara meningkatkan komunikasi, memberikan
waktu luang kepada anak, mencurahkan kasih sayang lewat
perhatian-perhatian kecil kepada anak, memberikan pujian
kepada anak, mengerti kapan anda harus marah (dan tau tujuan
kita marah), seberapa besar ketegasan yang diberikan kepada
anak, dan masih banyak hal lain yang bisa kita berikan kepada
14
2.4Remaja
Istiah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin adoscere
(kata bendanya adolescentia yang berarti remaja) yang berarti
tumbuh menjadidewasa atau dalam perkembangan menuju dewasa
(Hurlock, 2004). Masaremaja adalah masa peralihan dari usia
kanak-kanak ke usia dewasa. Batasanusia tidak ditentukan secara
jelas, tapi kira-kira berawal dari usia 12 sampaiakhir usia belasan
saat pertumbuhan fisik hampir lengkap. Buku pediatricpada
umumnya mendefinisikan remaja apabila telah mencapai umur
10-18tahun untuk anak perempuan dan 12-20 tahun untuk anak
laki-laki. WHOmendefinisikan remaja bila anak mencapai umur
10-19
tahun
(Nancy,2002).Pada
masa
tersebut
seperti
terjadinya
perubahan-perubahanperkembangan
15
12 tahunan, itu
seolah-olah
tidak aktif,
16
17
18
Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas adalah salah satu bentuk
perilaku menyimpang, yang mana bebas yang dimaksud adalah
melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah
pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun
dari media massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya
rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah
keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan
teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya
potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
dibina
melalui
suatu
pergaulan
(interpersonal
relationship).
19
dengan
penganiayaan
emosi
seperti
pembentukan
21
22
dengan
kemampuannya
sehingga
apabila
remaja
23
24
remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.Selain usaha dari diri
masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi
apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan
aktif untuk memberikan motivasi positif dan memberikan sarana
& prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya
sehingga segalanya menjadi bermanfaat dalam kehidupan tiap
remaja.
2.5.5 Cara pergaulan yang baik.
Pergaulan yang baik sebenarnya gampang-gampang susah.yang
jelas tergantung dari tingkah laku kita sendiri.Kita harus banyak
berkomunikasi dengan orang-orang yang kita percayai atau
keluarga kita sendiri.Dalam bergaul yang sangat mempengaruhi
adalah lingkungan sekitar.Ada pepatah yang mengatakan masuk
ke kandang kambing tapi jangan seperti kambing,begitu juga
dengan bergaul kita harus memperhatikan lingkungan sekeliling
kita.bagaimana cara orang cara orang berperilaku yang baik.Gaya
berbicara yang sopan dan santun dalam bergaul tidak harus
dengan cara ugal-ugalan atau ketenaran semata.Jadi yang harus
kita lakukan adalah jadi diri kamu sendiri bagaimana oarang
disekeliling kamu merasa nyaman saat berkomunikasi dengan
kita.Jadi cobalah memberanikan diri untuk mengungkapkan apa
yang ada di dalam isi hati kita.
25
26
27
BAB III
METODE PENULISAN
28
Variabel Independen
Variabel Dependen
Pergaulan bebas
pada remaja
29
VariabelPenelitian
Definisi Operasional
Alat Ukur
Hasil
Skala Ukur
Ukur
Variabel Independen Pola asuh adalah pola Kuisioner
pola asuh
perilaku
Ordinal
yang
relatif
dan
Varibel Dependen
ke waktu
pergaulan bebas adalah Kuisioner
pergaulan bebas
Ordinal
perilaku menyimpang,
yang mana bebas
yang dimaksud adalah
melewati batas-batas
norma ketimuran yang
ada
30
31