Anda di halaman 1dari 2

ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI

Sutradara : Deddy Mizwar

Co Sutradara : Aria Kusumadewa

Pemain : Reza Rahadian, Deddy Mizwar, Slamet Rahardjo, Jaja Mihardja, Tio
Pakusadewo, Asruh Dahlan, Ratu Tika Bravani, Rina Hasyim, Sakurta Ginting, Sonia

Penulis : Musfar Yasin

Produksi : Citra Sine

ma

Rilis : April 2010

Muluk, sarjana Manajemen, tak pernah putus asa mencari kerja meski selalu gagal
mendapatkannya. Muluk tak pernah bosan masuk kantor/perusahaan untuk melamar dengan
semangatnya, meski keluar dengan membawa kekecewaan. Kekecewaan itu menjadi
kekesalan ketika memergoki seorang anak remaja tanggung yang seenaknya mencopet
seorang lelaki tua. Muluk menyergap pencopet itu sambil mengancam akan melaporkannya
kepada polisi.
Akan tetapi pertemuan dengan pencopet bernama Komet itu, ternyata membuka peluang
pekerjaan bagi MULUK. Komet membawa Muluk ke markasnya, dan berkenalan dengan
bos-nya bernama Jarot. Di sana ternyata berkumpul anak-anak seusia Komet, yang kerjanya
hanya mencopet. Mereka terbagi tiga kelompok: copet mall, copet pasar dan copet angkot.
Muluk menawarkan ilmu manajemen yang dikuasainya untuk mengelola keuangan para
pencopet, dan meminta imbalan 10% dari hasil nyopet anak-anak itu. Dengan uang yang
dikelolanya, Muluk membuat program untuk mendidik para pencopet agar kelak tidak lagi
mencopet.
Muluk dibantu dua rekannya, yaitu Samsul (sarjana pendidikan) yang kerjanya cuma main
gaple di pos ronda dan Pipit (juga sarjana/D3) yang kerjanya cuma mengikuti kuis di TV.
Mereka memberikan pelajaran agama, budi pekerti, dan kewarganegaraan kepada para
pencopet.
Ayah Muluk, Pak Makbul senang melihat anaknya sudah bekerja. Apalagi, seperti pengakuan
Muluk, bekerja di bagian SDM (Sumber Daya Manusia).Saking senangnya, Pak Makbul
memberitahu kepada Haji Sarbini, ayah Rahma, calon besannya. Demikian juga Haji Rahmat,

ayah Pipit, senang pula melihat anaknya sudah dapat pekerjaan dan tidak lagi hanya
mengharapkan imbalan dari kuis di TV.
Suatu saat, alangkah terkejutnya Pak Makbul, Haji Sarbini dan Haji Rahman ketika
mengetahui bahwa anak-anaknya mendapat gaji dari hasil mencopet. Mereka sangat kecewa,
dan mereka menangis di Mushola mohon ampun. Berhasilkah Muluk, Samsul dan Pipit
mendidik para pencopet itu ?
Penasaran dengan kekocakan mereka?? Jangan lewatkan film yang satu ini.

Anda mungkin juga menyukai