Anda di halaman 1dari 25

Demam Dengue dan Demam

Berdarah
Etiologi: Dengue adalah penyakit
infeksi demam akut disebabkan
oleh 4 serotipe arbovirus Flavivirus.

Epidemiologi:
Flavivirus (Arbovirus) dari 4 serotipe (1,2,3 & 4) dibawa
nyamuk Aedes aegypti yang bersifat:
A. Sangat domestik,
B. Menggit pada pagi, siang & sore hari
(sekolah, pasar dll) & mengigit berulang-ulang,
C. Jentiknya berkembang di air jernih/air hujan,
D. Jarak terbang rata-rata 40100 m.,
E. Suhu udara optimal 28 29C.
Di hutan virus DHF juga dapat dibawa oleh
A. albopictus.

nyamuk

Aedes aegypti

Tambah lama musim hujan,


tambah banyak nyamuk,
tambah berat wabah Demam Dengue

Wabah Demam Dengue (thn 2010)


Thailand: 57 000 (50%, paling banyak slm 5 thn)
Filipinas: 62 000 (90%, paling banyak)
Vietnam: 42 000
Malaysia: 31 500
Sri Lanka: 24 000
Indonesia: 80 000 (?)
Pulau2 Laut Karib (Amerika Tengah): 80 000!

Asia Tenggara: 2004: 152 ribu / 2009: 258 ribu (70%)


Sedunia: 50 100 juta (DHF: 0,5 juta & 22 000 mati)
WHO: http://www.time.com/time/world/article/0,8599,2021265,00.html

Masa inkubasi: 5 8 hari (setelah gigitan nyamuk)


Profil penderita DF/DHF/DSS:
A. Penderita perumpuan sering dilaporkan
2x jumlah penderita laki-laki
A. Prognosa paling jelek pd bayi < 1 tahun
B. Sering berat pd anak yg berumur di antara 3 & 6
tahun.
C. Tetapi remajapun dapat kena DSS yg fatal.

Tiga Gambaran Klinis


Dengue Klasik (Classic Dengue Fever)

Dengue Hemorrhagic Fever


Dengue Shock Syndrome:

Dengue Klasik (Classic Dengue)


Triade Dengue: Gambaran klinis ini lebih sering
berwujud pd orang dewasa yg belum mengalami
virus ini dulu.
1.
Hypertermi sampai Hyperpirexia 4 7 hari
(saddle *pelana+ back curve pada 60%)
2.

Nyeri pada seluruh tubuh (rasa patah tulang)


& kepala (retro-orbital: dibelakang mata)

3.

Erupsi kulit morbilliform yaitu makulo-papular


yang mulai timbul pd hari ke 3 5. pd kaki

Ruam dan Demam tetap tinggi pada


hari-hari yang sama di Dengue Fever

Dengue Klasik (Classic Dengue)

Terkadang disertai perdarahan ringan seperti


petikia dan epistaksis.

Pada stadium konvolese erupsi / rash


morbilliform ini bisa sangat gatal sekali
sampai pasien ingin mandi es.

Stadium konvolese: merasa lemah atau


kurang bersemangat berbulan-bulan.

Dengue Hemorrhagic Fever


1. Hyperthermia tinggi (sampai 41) mendadak & terus
menerus selama 2 7 hari
2. Mual / Muntah / Anorexia / Nyeri perut atas
(sering dengan hepatomegali yang nyeri tekan)
3. Perdarahan (ringan - hebat) pada hari ke 3 5
4. Gejala yg lebih jarang berwujud pada anak / bayi:
A. Nyeri kepala & tubuh
B. Adenopati leher,
C. Bradikardi relatif.

Perdarahan pada DHF


Perdarahan (ringan - hebat) pada hari ke 3 5

Petikia (bintik-bintik perdarahan dibawa kulit)

Ekimosis (memar)

Epistaksis (dari hudung)

Hematemesis (mungkin dari epistaksis posterior yg ditelan)

Melana dari anus

Perdarahan pada gingiva & caries

Waktu perdarahan (laborat) memanjang

Dengue Shock Syndrome


Disebab bocoran plasma dari kapilar.
Maka tanda laborat: Hematocrit (PVC) naik 20%
karena hemokosentrasi akibat bocoran plasma.
Sebagian (~1/3?) dari penderita DHF mengalami
status memburuk karena renjetan (syok)
Mortality >30% !
Mortality sangat tinggi lagi pada Derajat IV

Tanda-tanda Syok pada DSS


Lesu, lemah

Nadi cepat & lembut (Nada/pulse dorsalis pedis tidak ada)


Capillary Refill > 3 detik (mendahului TD turun)
Pernafasan cepat / Tachypnea

Kaki tangan dingin dan lembab


Kesadaran menurun, gelisah & apatis, kejang-kejang
Pucat & terkadang sianosis circum oral (sekeliling mulut)
Tekanan darah menurun; tekanan nadi menyempit < 20
Tanda pleural effusion (terutama kanan) pada 60-90%.
(Pungsi & dranase thoraks biasanya tidak berhasil.)

Hasil Laborat: DK / DHF / DSS


Thrombosit (Normal 200.000 300.000)
DK: 100.000 200.000
DHF: <100.000
DSS: sering <50.000
Hemokrit / Hemoglobin meningkat 20%
karena hemokonsentrasi.
Hypoprotienemia & Faktor pembekuan darah
(II, V, VII, X) menurun pada DSS

Hasil Laborat: DK / DHF / DSS


Lukopeni pada DK & DHF namun bisa
lukositosis (>15.000) pada DSS
Faal Hepar (SGOT/SGPT dll)
a. meningkat ringan pada DK & DHF;
b. meningkat moderate tinggi pada DSS

Analysis antigen & antibody

Kriteria WHO (1975) untuk Diagnosa DHF:

Demam tinggi mendadak & terus menerus


selama 2 7 hari
Manifestasi perdarahan termasuk setidaktidaknya uji torniket (RL) positif
Pembesaran hati hepatomegali
Renjetan/Syok:
TD sistol <80 dan / atau
Tekan nadi <20 (TD sistol minus diastol)

Empat Derajat Klinis


Penyakit Dengue

I. Demam & RL tes positif

II. I plus petikia spontan

III. II plus hipotensi


atau tekanan nadi < 20

IV. Syok berat (moribund, pulseless)


Mortalitas sangat tinggi

Diagnosa Banding Penyakit Dengue:

Rubeola / Morbilli / Campak (prodrom: batuk kering,


konjunktivitis, demam) Tes Torniket / RL juga positif!

Demam Tifoid abdominalis (Enteric Fever) serta syok

Sepsis dengan DIC (Deseminated Intravascular Coaggulation)


& syok

Meningitis meningokokus sering disertai DIC

Demam Chikungunya: mirip dengan DHF di Asia


Tenggara, arthralgia & myalgia lebih parah.

Roseola / Exanthama subitum: 4 hari demam amat tinggi


tanpa gejala lain yang berat. Kemudian rash

Enkefalitis Japanese B

Pengobatan & Perawatan:


TUJUAN UTAMA: Mengoreksi hipotensi / syok!
(Ukuran TD dapat dibantu dgn CVP.)

Ringers Lactate, Normal Saline,


Dextrose
Normal Saline.
Jangan D1/4S, D5%W krn < NaCl!

Transfusi Plasma (dari pasien konvolesen?) atau


darah sesegar ada

Dopamine IV (jarang menolong)

Pengobatan & Perawatan (1)

Antipiretik Paracetamol (10 - 15 mg/kg setiap 4 jam prn febris)


JANGAN memberi:
Aspirin / Ibuproten (faal anti thrombosit)
Dipyrone / Xylomidon / Novalgin (agranulositosis?)

Lap basah seluruh tubuh & dikipas


Jangan mandi alkohol (absorpsi racun) atau mandi es

Diazepam IV (dosis minimal/cukup) kalau kejang-kejang.


Jangan memberi Phenobarbital (PHB) karena gelisah.
Penyebab gelisah mungkin dari hypoxia &/atau syok

Perawatan Intensif / ketat: dengan kontrol nadi & TD sering


dan mengatur Rx & IVnya.

Pengobatan & Perawatan (?)

Rx Antacid di lambung (p.o. atau per sonde) untuk


mengurangi terjadinya stress ulcer (?)

Rx Kortikosteriod dosis tinggi bila DSS? (Di salah satu studi


di Thailand malah memburuk prognosanya!)

Bila penderita hanya di Derajat I (demam & RL+) & tiada


kejang-kejang, muntah-muntah atau tanda bahaya lain,
mungkin penderita dapat dirawat di rumah dengan
Paracetamol & banyak minum Oralit.

Tetapi harus ada orang yg bertanjungjawab yg sudah diajar


mengenai tanda-tanda Derajat II, III & IV. Petanggungjawab itu harus rela & mampu segera mengantar penderita
kembali.

Pencegahan:
Pemberantasan Vektornya

Fogging: Malathion

Kerja-sama dengan masyrakat untuk eliminasi


tempat-tempat seperti kaleng & ban bekas dimana
larvae (jentik) berkembang,

Abate / temephos di bak-bak untuk mematikan


larvae.

Bak mandi, tempayan & tempat penampunan air


dikuras seminggu sekali perkembangan telur
menjadi nyamuk 7-10 hari.)

Tidur dilindungi kelambu / mosquito net yg diobati

Website & Sumber yang Menolong


Dengue:
http://www.emedicine.com/ped/topic559.htm

Dengue in Travelers by Wilder-Smith & Schwartz, New


England Journal of Medicine, 353:924-932, Sep 1, 2005

Anda mungkin juga menyukai