Anda di halaman 1dari 2

TEKNIK APERSEPSI UNTUK PENDIDIK

Ketika mengikuti kegiatan plan-satu dari tiga kegiatan dalam lesson-study bersama
Mr. Rio Suzuki dari Jepang, pertanyaan pertama yang ia ajukan kepada guru model adalah
bagaimana apersepsinya. Pertanyaan itu menunjukan bahwa apersepsi punya kedudukan
penting dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga tak berlebihan jika Munif Chatib (Gurunya
Manusia, 2011:77) menyatakan bahwa menit-menit pertama dalam proses belajar adalah
waktu yang terpenting untuk satu jam pembelajaran selanjutnya. Pada menit-menit pertama
itulah apersepsi bisa dilaksanakan.
Dalam sejarahnya orang yang pertama kali mengenalkan istilah teori apersepsi
adalah johan friedrich herbart (1776-1841), seorang psikolog, filsuf, sekaligus guru ahli
yang berasal dari Jerman. Kenyataan bahwa interaksi antara guru dan siswa dalam proses
pembelajaran sangat dinamis dan kompleks sehingga sulit dijelaskan secara sederhana,
telah mendorong herbart untuk menemukan teori apersepsi. Namun dalam prakteknya,
melakukan apersepsi tidaklah mudah. Kesulitannya, bukan hanya disebabkan oleh
kurangnya penguasaan guru terhadap apersepsi, tapi juga banyak guru yang beranggapan
bahwa penguasaan apersepsi hanya berpengaruh kecil terhadap proses pembelajaran.
Karenanya, tidak sedikit guru yang ketika masuk kelas langsung mengajarkan materi
pelajaran.
Salah satu teknik apersepsi yang bisa dilakukan adalah Fun Story atau cerita lucu.
Fun story atau cerita lucu yang disampaikan oleh guru pada 5 menit sebelum belajar
dimulai akan dapat membuat otak anak siap untuk belajar. Dengan cerita lucu anak akan
merasa relaks dan senang yang ditandai dengan rona wajah yang ceria, tersenyum, bahkan
tertawa. Munif Chatib menyebut kondisi tersebut sebagai Zona Alfa. Kondisi alfa adalah
tahap paling iluminasi (cemerlang) proses kreatif otak seseorang. Kondisi ini dikatakan
sebagai kondisi paling baik untuk belajar. Sebab, neuron (sel saraf) sedang berada dalam
suatu keseimbangan. Yaitu, ketika sel-sel saraf seseorang melakukan tembakan impuls
listrik secara bersamaan dan juga istirahat secara bersamaan sehingga timbul keseimbangan
yang mengakibatkan kondisi relaksasi seseorang (Munif,2011:90).
Fun Story bisa diperoleh dengan berbagai cara. Seperti, dari pengalaman pribadi,
cerita dari pengalaman orang lain, buku-buku humor, internet dan yang lainnya. Yang
terpenting ada kemauan kuat dari guru untuk mendapatkannya. Berikut adalah satu contoh
cerita lucu yang bisa disampaikan oleh guru sebelum belajar.
"anak-anak, semalam bapak mendapat kiriman e-mail dari seorang sahabat tentang
cerita yang luar biasa. Dia bercerita bahwa ada seorang pemuda yang punya kuda ajaib. Ya,
ajaib sebab kuda itu punya password atau kata kunci. Jika ingin membuat kuda itu mulai
berjalan, passwodrnya kita ucapkan alhamdulilah. Tanpa ucapan itu, si kuda tidak akan mau
jalan. Sebaliknya, jika ingin berhenti, kata kuncinya adalah bismillah.

Sang pemuda membawa kuda itu ke kota yang ramai dan bertemu dengan teman
lamanya. Melihat kuda yang demikian bagus, sang teman ingin meminjam dan menaiki
kuda tersebut. Awalnya, si pemilik kuda menolak, tetapi karena dipaksa, akhirnya pemuda
itu rela meminjamkan kuda ajaibnya dan memberikan password-nya.
Begitu diberi tahu, sang teman menaiki kuda dan mengucapkan alhamdulillah
sehingga langsung meringkik dan berlari. Karena senang is kembali mengucapkan
alhamdulillah sehingga kuda berlari tambah kencang, keluar dari kota, memasuki hutan,
dan menuju jurang menganga. Penunggang kuda sangat panik sampai lupa kata kunci untuk
berhenti. Jurang di depan tinggal 20 meter lagi, dia masih lupa password untuk berhenti.
Jurang sudah berjarak 10 meter, 5 meter, 2 meter. Pada detik terakhir, dia teringat kata
kunci untuk menghentikan kuda, lalu meneriakan bismillah. Kontan si kuda berhenti di
bibir jurang. Begitu melihat dirinya selamat, sang penunggang kuda mengucapkan
alhamdulillah. Kalian bisa menebak sendiri bagaimana akhir seritanya". (Media Pembinaan
: 2012. Hal. 46-47).
http://wonk-ciperna.blogspot.sg/2012/05/teknik-apersepsi-untuk-pendidik.html

Anda mungkin juga menyukai