Anda di halaman 1dari 3

Kebutuhan dan kegiatan manusia di era teknologi ini semakin kompleks.

Kemudahan, kecepatan dan ketepatan dalam memperoleh informasi menjadi prioritas


utama di segala bidang. Suatu organisasi, instansi pemerintah maupun perusahaan,
pasti memerlukan suatu sistem penyimpanan data yang mudah digunakan, terjamin
keamanannya, dan mudah untuk diakses kembali.
Maka dari itu, kebutuhan system yang digunakan di dalam beberapa
organisasi di dalam penyimpanan data pun semakin meningkat. Semakin
meningkatnya kebutuhan akan system tersebut memaksa para pengembang
system mencari solusi yang tepat untuk menangani masalah ini. Solusi yang
mungkin tersedia adalah dengan mengembangan system baru secara utuh,
maupun dengan mengembangkan system tersebut agar kompatibel dengan
kebutuhan yang diminta.

Pembuatan system baru


Pengembang system yang memilih solusi dengan membuat system yang baru
memiliki beberapa keuntungan dan juga kerugian. Berikut adalah beberapa
keuntungan dan juga kerugian dengan membuat system yang baru.
Keuntungan

Dapat mengembangkan system sesuai keinginan tanpa tergantung aturanaturan tertentu


Lebih mudah dalam menentukan hal-hal seperti anggaran biaya, dan
keseluruhan rancangan sistem

Pada kasus tertentu biaya untuk membuat system baru lebih murah daripada merombak
sistem lama.

Keuntungan tersebut didapatkan karena pengembang system akan membuat


system secara keseluruhan, maka pengembang dapat mengembangkan system
tersebut tanpa harus mempelajari secara keseluruhan system lama yang
digunakan.

Kerugian

Proses pembuatan system dan juga pembelajaran dari pengguna sistem membutuhkan
jangka waktu yang cukup lama.
Biasanya menghabiskan dana dan waktu yang lebih banyak dari
mengembangkan system yang sudah ada

Mengembangkan Sistem yang Sudah Ada


Solusi kedua adalah dengan mengembangkan system yang sudah ada sebelumnya
agar dapat dipakai dan juga kompatibel dengan kebutuhan. Di dalam

mengembangkan system yang sudah ada, metode yang dapat dipakai, diantaranya
adalah metode SDLC(System Development Life Cycle) atau insourcing dan juga

metode outsourcing.
1.

Metode SDLC atau Insourcing


Metode SDLC atau insourcing merupakan metode pengembangan system
dimana setiap perusahaan mengembangkan systemnya sendiri. Ada beberapa
kelebihan dan juga kekurangan dalam menggunakan metode ini, diantaranya adalah:

Kelebihan
Tersedianya tahapan atau acuan dari system lama yang dapat digunakan
sebagai pedoman dalam mengembangakan system
Memberikan hasil system yang lebih baik karena system dianalisis dan dirancang
secara keseluruhan sebelum diimplementasikan
Sistem yang dibuat umumnya sesuai dengan kebutuhan karena analisis yang
dilakukan di awal pembuatan

Kekurangan

Hasil dari SDLC sangat tergantung dari hasil di tahap analisis, sehingga jika
terdapat kesalahan analisis akan terbawa terus dengan hasil sistem yang kurang
memuaskan.
Pengembangan sistem SDLC membutuhkan waktu yang lama karena sistem
harus dikembangkan sampai selesai semua terlebih dahulu.

Pengembangan sistem SDLC ini membutuhkan biaya investasi yang relatif lebih
besar dari metode lainnya.

Hasil dari sistem tidak fleksibel untuk dimodifikasi karena perlu dilakukan analisis
kembali jika akan dimodifikasi.

2.

Outsourcing
Outsourcing merupakan metode pengembangan sistem informasi dengan
melimpahkan pengerjaan proyek pada pihak ketiga. Menurut OBrien dan
Marakas (2006). Ada beberapa kelebihan dan juga kekurangan dalam
menggunakan metode ini, diantaranya adalah:
Kelebihan

Waktu proses dapat dipersingkat, karena beberapa outsourcer dapat dipilih untuk
bersama-sama menyediakan jasa ini kepada perusahaan.

Jasa yang diberikan outsourcer lebih berkualitas dibandingkan dikerjakan sendiri


secara internal, karena outsourcer memang memiliki spesialisasi dan ahli di
bidang tersebut.

Mengurangi resiko kegagalan investasi yang mahal.

Perusahaan dapat memfokuskan pada pekerjaan lain yang lebih penting.


Kekurangan

Perusahaan akan kehilangan kendali terhadap sistem yang dikerjakan oleh


outsourcer.
Perusahaan akan kehilangan keahlian dari belajar membangun dan
mengoperasikan sistem tersebut.
System yang dibuat oleh outsourcer berkemungkinan ditiru oleh perusahaan lain yang
juga menggunakan jasa outsourcer tersebut

Daftar Pustaka
Jogiyanto, H.M. 2003. Sistem Teknologi Informasi, Pendekatan Terintegrasi: Konsep
Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan. Penerbit Andi.
Yogyakarta.
OBrien, J A. 2003. Introduction To Information Systems: Essentials For The E-Business
Enterprise. McGraw-Hill, Boston, MA

http://sutedjo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19525/SystemImplementationKonversi2.ppt

Anda mungkin juga menyukai