Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

TOPIK KHUSUS TEKNOLOGI INFORMASI

I MADE TRISNA DEWANTHA


1304505053
B

Jurusan Teknologi Informasi


Fakultas Teknik
Universitas Udayana
Tahun 2016

1.1

Pengertian Internet Of Thing


Internet of Things (IoT) pertama kali diperkenalkan oleh Kevin Ashton pada

tahun 1999. Meski telah diperkenalkan sejak 15 tahun yang lalu, hingga kini belum
ada sebuah konsensus global mengenai definisi IoT. Menurut analisa McKinsey
Global Institute, internet of things adalah sebuah teknologi yang memungkinkan
kita

untuk

menghubungkan

mesin, peralatan, dan benda fisik lainnya dengan

sensor jaringan dan aktuator untuk memperoleh data dan mengelola kinerjanya
sendiri, sehingga memungkinkan mesin untuk berkolaborasi dan bahkan bertindak
berdasarkan informasi baru yang diperoleh secara independen.
Salah satu wujud dari Intenet of Things yang ajap kali disebutkan, adalah sistem
RFID (radio-frequency identification) yang menjadi komponen dipersyaratkan.
Andaikan semua benda, mahluk maupun insan dalam kehidupan sehari-hari dapat
diidentifikasi secara elektronik, maka mereka bisa dikelola dan diinventarisasi oleh
komputer. RFID (radio-frequency identification),\ sebagai tagging dapat juga
digunakan teknologi seperti near field communication, barcode, kode QR dan
watermarking digital. Dengan demikian misalnya, bisnis mungkin tidak lagi
kehabisan stok atau menghasilkan produk-produk limbah, dimana pihak yang terlibat
akan tahu lebih dini produk mana saja yang dibutuhkan dan dikonsumsi.
Iot dalam berbagai bentuknya telah mulai diaplikasikan pada aspek
kehidupan manusia seperti dibidang penguna bisnis, dimana IoT sangat berpengaruh
dalam meningkatkan jumlah produksi serta kualitas produksi, mengawasi distribusi
barang, mencegah pemalsuan, mempersingkat waktu ketidaktersedian barang pada
pasar retail, manajemen rantai pasok, dsb. IoT juga telah digunakan dalam bidang
medis sepeti, monitor glukosa yang terkoneksi pada pasien diabetes, akan
memudahkan dokter dalam menerima data pasien secara real time, memonitor
kondisi pasien dan menyesuaikan dosis obat, sehingga manajemen penyakit suatu
pasien menjadi lebih mudah dilakukan

1.2

Arsitektur Internet of Thing

IoT dapat digambarkan dengan bentuk arsitektur seperti ditunjukkan pada


Gambar 1.

Tingkat pertama adalah perangkat keras yang dapat mengenali dirinya dan
mengindera lingkungannya, membaca lokasi, kondisi cuaca, gerakan mesin, kondisi
kesehatan dan sebagainya. Perangkat yang digunakan pada lapisan ini adalah RFID,
sensor, kontrol dan aktuator.
Tingkat kedua adalah gateway, yang merupakan jembatan penghubung antara
jaringan internal sensor yang mengumpulkan data, dengan jaringan luar internet
melalui berbagai medua komunikasi nirkabel seperti WiFi, bluetooth, selular satelit,
Zigbee dan lain- lain. Gateway juga merupakan tempat pengolah data tahap pertama,
pengalamatan dan pengaturan routing. Data yang ditransmisikan melalui gateway
kemudian disimpan dan diolah di cloud server dengan menggunakan mesin analitik
Big Data. Data yang sudah diolah ini kemudian digunakan untuk melakukan hal-hal
cerdas sesuai tujuan IoT.
Pada sisi pengguna, layanan IoT dimanfaatkan melalui aplikasi bergerak pada
perangkat cerdas mereka. Aplikasi bergerak yang intuitif ini yang membantu
pengguna untuk mengatur dan memonitor perangkatnya dari jarak jauh

1.3

Aplikasi Internet of Thing


Menurut McKinsey Global Institute, berikut ini beberapa contoh aplikasi

internet of things yang telah ada dan dapat dikembangkan:

1. Pemantauan Jarak Jauh


Pemantauan jarak jauh adalah salah satu jenis internet of things yang paling
sering ditemukan. Cara kerja pemantauan jarak jauh yaitu dengan meletakan
sensor yang telah terkoneksi internet pada suatu benda yang ingin dipantau.
Sensor tersebut akan mengirimkan data yang diinginkan , sehingga pengguna
dapat memantau suatu benda walaupun berada pada jarak yang sangat jauh Salah
satu contohnya adalah FedExs SenseAware yang memungkinkan pengguna
untuk memantau barang yang kita kirim sudah sampai mana dan bagaimana
kondisinya.
Perangkat ini meliputi sensor Global Positioning System (GPS), sensor
temperatur, sensor cahaya, sensor kelembaban, dan sensor tekanan udara, yang
dapat memberikan kita data secara spesifik bagaimana kondisi paket yang sedang
kita kirim. Perangkat ini tentu sangat bermanfaat untuk perusahaan yang
memiliki supply chain yang panjang dan kompleks.
2. Optimasi Sistem
Selain untuk memantau, internet of things juga memungkinkan sebuah benda
untuk melakukan optimasi terhadap dirinya sendiri. Benda dapat mengolah
sendiri data yang diperoleh dari sensor pada dirinya, kemudian mengolah input
tersebut untuk membuat keputusan. Hal ini sangat berguna bagi sistem yang
sangat kompleks. Sebagai contoh di Mannheim, Jerman, sistem listrik
menggunakan teknologi smart grid untuk mendeteksi apakah perbaikan yang
dilakukan sudah sempurna. Kalau belum, sistem akan menyarankan pelaksanaan
perbaikan yang lebih baik lagi.
3. Kesehatan
Kategori internet of things dibidang kesehatan ini bertujuan untuk membantu
manusia memantau keadaan fisik mereka sendiri. Sistem ini membuat manusia
bisa memantau kondisi kesehatannya seperti tekanan darah. Sistem ini juga bisa
mengingatkan manusia untuk berolah raga atau melakukan aktivitas fisik. Selain

itu, sistem ini juga bisa mengingatkan manusia untuk berobat ke dokter apabila
ada kondisi fisik yang kurang baik.
Salah satu contoh dari aplikasi pintar ini adalah Nike +. Jika kita membeli
sepatu merek Nike yang memiliki sensor tersebut, kita bisa menghubungkannya
dengan aplikasi Nike + pada handphone kita. Aplikasi tersebut dapat mengukur
kecepatan lari dan jarak tempuh yang telah kita lewati dengan sepatu yang
dihubungkan. Aplikasi ini bisa mengingatkan kita untuk berolah raga, sehingga
kesehatan kita akan terjaga. Aplikasi ini juga bisa mengingatkan kapan sepatu
kita perlu diganti, supaya olah raga kita bisa tetap maksimal dan mengurangi
risiko kecelakaan saat berolah raga karena sepatu yang sudah tidak layak pakai.

1.4

Metode dan Pengimplementasian


Metode yang digunakan oleh Internet of Things adalah nirkabel atau

pengendalian secara otomatis tanpa mengenal jarak. Pengimplementasian Internet of


Things

sendiri

biasanya

selalu

mengikuti

keinginan

si

developer

dalam

mengembangkan sebuah aplikasi yang ia ciptakan, apabila aplikasinya itu diciptakan


guna membantu monitoring sebuah ruangan maka pengimplementasian Internet of
Things itu sendiri harus mengikuti alur diagram pemrograman mengenai sensor
dalam sebuah rumah, berapa jauh jarak agar ruangan dapat dikontrol, dan kecepatan
jaringan internet yang digunakan. Perkembangan teknologi jaringan dan Internet
seperti hadirnya IPv6, 4G, dan Wimax, dapat membantu pengimplementasian Internet
of Things menjadi lebih optimal, dan memungkinkan jarak yang dapat di lewati
menjadi semakin jauh, sehingga semakin memudahkan kita dalam mengontrol
sesuatu.
1.5

Manfaat Internet of Things


Manfaat yang didapatkan dari internet of things yaitu pekerjaan yang kita

lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Kita juga bisa mendeteksi pengguna
dimanapun ia berada. Sebagai contoh barcode yang tertera pada sebuah produk.

Dengan barcode tersebut, bisa dilihat produk mana yang paling banyak terjual dan
produk mana yang kurang diminati. Selain itu dengan barcode kita juga bisa
memprediksi produk yang stoknya harus ditambah atau dikurangi. Dengan barcode
kita tak perlu susah susah menghitung produk secara manual. Contoh lain saat kita
pergi ke Singapore. Jika kita ingin bepergian menggunakan transportasi umum seperti
MRT atau bis kita cukup menggunakan atau membeli EZ-link card. EZ-link card
biasanya dipakai oleh para wisatawan yang mengunjungi Singapore sebagai
pengganti uang untuk membayar jasa transportasi yang telah digunakan. Sedangkan
warga negara Singapore sendiri menggunakan KTP ataupun kartu pelajar sebagai alat
membayarnya. Cara ini lebih efisien dan cepat ketimbang kita menggunakan uang
tunai. Jika kita menggunakan uang tunai, kita masih harus mengantri untuk
membayar, belum lagi jika kita membayar dengan nilai nominal uang besar, kita
harus menunggu untuk mendapatkan uang kembalian kita.

DAFTAR PUSTAKA
http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2015/05/apa-itu-iot-internet-ofthings.pdf
http://snete.unsyiah.ac.id/2015/prosiding/Naskah%2015.pdf
http://amalliafr.blog.st3telkom.ac.id/2015/12/16/makalah-internet-of-things-2/
http://riskisrach.blog.widyatama.ac.id/2016/03/06/internet-of-things-iot/
http://www.pekalongankab.go.id/informasi/artikel/iptek/5928-apa-yang-perlu-kitatahu-tentang-internet-of-things-iot.html

Anda mungkin juga menyukai