1 Dasar Teori
2.1.1. Angka Reynolds
Dalam mekanika fluida, bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya inersi terhadap
gaya viskos yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu kondisi
aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda,
misalnya laminar, transisi atau turbulen. Namanya diambil dari Osborne Reynolds (1842
1912) yang mengusulkannya pada tahun 1883.
Bilangan Reynold merupakan salah satu bilangan tak berdimensi yang paling penting dalam
mekanika fluida dan digunakan, seperti halnya dengan bilangan tak berdimensi lain, untuk
memberikan kriteria untuk menentukan dynamic similitude. Jika dua pola aliran yang mirip
secara geometris, mungkin pada fluida yang berbeda dan laju alir yang berbeda pula, memiliki
nilai bilangan tak berdimensi yang relevan, keduanya disebut memiliki kemiripan dinamis.
NRe=
VD
Dimana :
V= kecepatan (rata-rata) fluida yang mengalir (m/s)
D= adalah diameter dalam pipa (m)
= adalah masa jenis fluida (kg/m3)
= adalah viskositas dinamik fluida (kg/m.s) atau (N. det/ m2)
Aliran fluida dapat diaktegorikan :
1. Aliran laminar
Aliran dengan fluida yang bergerak dalam lapisan lapisan, atau lamina lamina dengan satu
lapisan meluncur secara lancar . Dalam aliran laminar ini
viskositas berfungsi untuk meredam kecendrungan terjadinya gerakan relatif
antara lapisan. Sehingga aliran laminar memenuhi hukum viskositas Newton, yaitu :
=
du
dy
2. Aliran turbulen
Aliran dimana pergerakan dari partikel partikel fluida sangat tidak menentu
secara teori pompa positive displacement akan menghasilkan debit aliran yang
tetap pada RPM tertentu meskipun tekanan keluaran pompa berubah-ubah.
Yang termasuk dalam kelompok pompa pemindah positif antara lain:
a.Pompa Reciprocating
Pompa Reciprocating merupakan suatu pompa yang dapat mengubah
energi mekanis menjadi energi aliran fluida dengan menggunakan piston yang dapat bergerak
bolak-balik didalam silinder.
-Pompa torak/piston
Pompa ini menggunakan piston untuk menghisap dan mendorong fluida kerja.
Jumlah dari piston tergantung dari desain pabrikan yang menyesuaikan pula
dengan kebutuhan sistem. Semakin sedikit jumlah piston pada pompa piston,
maka akan semakin tidak stabil pula besar debit aliran air yang keluar dari
pompa ini. Untuk mendapatkan aliran fluida yang stabil dapat dipergunakan
pressure relief valve atau pompa dengan piston lebih banyak.
-Pompa plunger
Pompa jenis ini mirip dengan pompa piston. Yang membedakan adalah pompa ini
tidak menggunakan piston, bagian pompa yang mendorong fluida tidak secara
penuh memenuhi ruangan silinder.
bersentuhan
dengan
fluida
yang
ditransfer
sehingga
mengurangi
c.Pompa Rotari
Pompa putar adalah pompa yang mentransfer energi dari penggerak ke
cairan menggunakan elemen yang bergerak berputar didalam rumah (casing).
Fluida ditarik dari reservoir melalui sisi isap dan didorong melalui rumah pompa
yang tertutup menuju sisi buang pada tekanan yang tinggi. Berapa tekanan fluida
yang akan keluar pompa tergantung pada tekanan atau tahanan aliran sistem.
Sedangkan debit yang dihasilkan tergantung pada kecepatan putar dari elemen
yang berputar. Elemen yang berputar ini biasanya disebut sebagai rotor.
Keuntungan:
dari tipe ini adalah efisiensi yang tinggi karena secara natural ia mengeluarkan
udara
dari
pipa
mengeluarkan
alirannya,
udara
dan
mengurangi
tersebut
kebutuhan
secara
pengguna
untuk
manual.
Kelemahan:
karena sifat alaminya maka clearence antara sudu putar dan sudu pengikutnya
harus sekecil mungkin, dan mengharuskan pompa berputar pada kecepatan yang
rendah dan stabil. Apabila pompa bekerja pada kecepatan yang terlalu tinggi,
maka fluida kerjanya justru dapat menyebabkan erosi pada sudu-sudu pompa.
-Pompa vane
Vane Pumps ini merupakan jenis pompa yang dapat menangani cairan
viskositas sedang. Pompa ini unggul dalam viskositas rendah seperti gas LPG
(propana), ammonia, pelarut, alkohol, minyak bahan baker, bensin dan refrigeran.
Pompa ini mempunyai kontak logam untuk logam internal dan self
-Pompa lobe
Pompa lobe banyak dipakai terutama di industri pulp,kertas, kimia,
makanan, minuman, farmasi,bioteknologi, dll. Pompa jenis ini memiliki
keunggulan yaitu higienis, efisiensi tinggi, handal dan tahan korosi. Karena
antar bagian lobe dan casing tidak salingbergesekan dan ruang antar lobe
yang besar memungkinkan pompa lobe untuk menghandle fluida yang
mengandung padatan. Ada berbagai tipe berdasarkan jumlah lobenya,
single, biwing, trilobe, dan multi lobe.Terdapat dua rotor cuping di dalam
casing pompa, yang keduanya digerakkan oleh sumber penggerak dan diatur
sedemikian rupa oleh roda gigi yang berada di luar bodi pompa sehingga kedua
rotor berputar seirama. Putaran dari rotor ini menimbulkan ruang kosong
sehingga fluida dapat masuk ke dalamnya dan ikut berpindah ke sisi outlet. Pada
sisi outlet kedua cuping rotor bertemu sehingga menutup rongga yang ada dan
mendorong fluida kerja keluar melalui outlet pompa.
dikembalikanke jet pump yang nantinya akan digunakan sebagai primary flow untuk
mendorong fluida padasecondary flow ke atas. Nozzle merupakan salah satu bagian utama
yang perlu diperhatikan danakan berpengaruh pada efisiensi jet pump. Fungsi nozzle secara
umum adalah untuk meningkatkan kecepatan aliran fluida yang diikuti dengan penurunan
tekanan.
-Pompa Hydran
Pompa hydrant elektrik adalah pompa utama pada jaringan instalasi fire hydrant yang
fungsinya memasok air dari groundtank (tandon reservoir) ke pipa pipa dalam saluran fire
hydrant sampai ke ujung pengeluaran (nozzle) pada hydrant pillar untuk luar gedung atau
hydrant box yang ada di dalam gedung saat terjadi kebakaran pada area yang diproteksi.
-Pompa Elektromagnetik
Pompa elektromagnetik adalah pompa yang menggerakkan fluida logam dengan jalan
menggunakan gaya elektromagnetik. Prinsip kerja nya menggerakan fluida dengan gaya
elektromagnetik yang disebabkan medan magnetik yang dialirkan
a. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa
menembus casing.
b. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros.
c. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat
kedudukan impeller dan bagianbagian berputar lainnya.
d. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing
box.
e. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
f. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang
berputar, tempat kedudukan diffuser (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat
memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi
energi dinamis (single stage).
g. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
h. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada
cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus
akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
i. Chasing Wear Ring
Chasing Wear Ringberfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan
impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing
dengan impeller.
j. Discharge Nozzle
Discharge Nozzle berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari impeller. Di dalam nosel ini
sebagian head kecepatan aliran diubah menjadi head tekanan.
C.
mengandung kotoran.
Menurut Bentuk Rumah
1. Pompa volut
Bentuk rumah pompanya seperti rumah keong/siput (volute), sehingga
kecepatan aliran keluar bisa dikurangi dan dihasilkan kenaikan tekanan.
volut.
Menurut Jumlah Tingkat
1.2.3
PH
Ps
Pompa yang digunakan hanya satu pompa karena head dan kapasitas yang
diperlukan sudah terpenuhi.
b. Susunan Seri
Bila head yang diperlukan besar dan tidak dapat dilayani oleh
satu pompa, maka
c. Susunan Paralel
Susunan paralel dapat digunakan bila diperlukan kapasitas yang besar yang
tidak dapat dihandle oleh satu pompa saja, atau bila diperlukan pompa
cadangan yang akan dipergunakan bila pompa utama rusak/diperbaiki.
Penyusunan pompa secara paralel dapat digambarkan sebagai berikut :
1.2.4
Hukum Bernouli
Bernoulli; yang
pertama berlaku
untuk aliran
tak-
Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya besaran
kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida taktermampatkan adalah: air, berbagai jenis minyak, emulsi, dll. Bentuk Persamaan Bernoulli
untuk aliran tak-termampatkan adalah sebagai berikut:
di mana:
v = kecepatan fluida
g = percepatan gravitasi bumi
h = ketinggian relatif terhadap suatu referensi
p = tekanan fluida
= densitas fluida
Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan berubahnya besaran
kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida
termampatkan adalah: udara, gas alam, dll. Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan
adalah sebagai berikut:
di mana:
= energi potensial gravitasi per satuan massa; jika gravitasi konstan
maka
= entalpi fluida per satuan massa
Catatan:
, di mana adalah energi termodinamika per satuan
massa, juga disebut sebagai energi internal spesifik.
Neraca energi didasarkan pada hukum kekekalan energi yaitu: energi tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan tetapi hanya berubah dari suatu bentuk energi ke bentuk lainnya
atau dipindahkan dari suatu obyek ke obyek lainnya.
Fluida mengalir dari posisi fluida berenergi tinggi ke posisi fluida yang berenergi lebih
rendah. Dalam aliran fluida, ada beberapa bentuk energi, yaitu:
1. Energi yang dibawa fluida
- Energi dakhil atau energi dalam (U) yaitu merupakan besaran intrisit yang
besarnya tergantung pada sifat dasar fluida.
mgz
- Energi potensial (
berasal dari gaya gravitasi. Besarnya energi potensial = mgZ, dengan Z adalah tinggi posisi
titik yang ditinjau
1
2
- Energi kinetik (
mv 2
berasal dari gerakan, yang besarnya = mv2, dengan v adalah kecepatan linear fluida.
- Energi tekan (
Pv
dalam sistem.
2. Energi yang dipindahkan antara fluida dengan lingkungan meliputi:
Energi panas
Simbolnya Q. Pada aliran fluida, kadang-kadang tidak ada efek panasnya. Nilai q
positif bila panas dari lingkungan
U1
1
1
mv12 mgz1 PV
mv22 mgz 2 PV
1 1 q w U2
2 2
2
2
1
(U 2 U1 ) ( mv22 mv12 ) mg ( z2 z1 ) ( PV
2 2 PV
1 1) q w
2
U (
1
mv 2 ) ( mgz ) ( PV ) q w
2
Dari thermodinamika:
(1)
(2)
(3)
H U PV
H U ( PV )
(4)
H (
1
mv 2 ) ( mgz ) q w
2
(5)
Sebagai alternative,
2
: heat effects
P ( dV )
: compression effects
d
: surface effects diabaikan
A dmA
: chemical effects diabaikan
PdV
VdP
(8)
(7)
TdS q (lw )
(6)
TdS
( PV )
VdP (
1
mv 2 ) ( mgz ) w lw
2
mVdP (
V P (
1
mv 2 ) ( mgz ) w lw
2
l
1 2
w
v ) ( gz )
w
2
m
m
l
P
v 2
w
z
w
g
2g
mg
mg
(energi/berat) (panjang)
P
v 2
z Ws F
g
2g
Sehingga untuk incompressible fluid (cairan),
P1
v12
P2
v22
z1 Ws F
z2
g 2g
g 2g
Persamaan Bernoulli
P
g
v2
2g
: velocity head, satuan panjang
z
F
(energi/waktu)