Anda di halaman 1dari 10

Sadha Satya Lotan

IX-F

Global Warming Mengancam


Masa Depan Umat Manusia

Global Warming Mengancam Masa


Depan Umat Manusia
1. PENDAHULUAN
1.1) Latar Belakang
Global warming merupakan proses meningkatnya suhu ratarata permukaan bumi. Meningkatnya suhu permukaan bumi dapat
menyebabkan mencairnya es di kutub, yang bisa menyebabkan
bertambahnya volume lautan dan daratan di bumi akan tertutup
air. Ada beberapa bukti bahwa global warming benar-benar
terjadi.
Contoh sederhana saja: zaman es. Menurut sejarah, zaman
es ini terjadi di akhir masa Mesozoikum, pada zaman Kuarter (68
- 140 juta tahun lalu). Salah satu dampak dari zaman es ini selain
dampak lingkungan, adalah menyatunya sebagian daratan
Nusantara dengan Asia. Hal ini dapat dilihat dari persamaan
spesies flora dan fauna yang ada antara Indonesia bagian Barat
dengan daratan Asia. Karena kenaikan suhu bumi,maka zaman es
tersebut pun berakhirlah sudah.Tetapi hal ini sudah cukup
menunjukkan kepada kita bahwa bumi ini pernah mengalami
perubahan suhu secara global. Pada saat ini juga, bumi kembali
mengalami hal yang sama. Hanya saja, kalau dahulu perubahannya
adalah dari yang dingin menjadi lebih hangat alias sejuk, kalau
sekarang dari yang hangat menjadi semakin panas.
(http://green.kompasiana.com/iklim/2011/11/03/penyebabglobal-warming-406918.html diakses 24 Januari 2013 )

1.2) Identifikasi Masalah


Apabila kita tidak mencegah global warming, cepat ataupun
lambat, akan muncul masalah-masalah baru, seperti:
-Iklim menjadi labil
-Meningkatnya ketinggian permukaan air
-Adanya gangguan-gannguan ekologis
-Suhu dunia akan meningkat

1.3) Rumusan Masalah


Global warming menimbulkan masalah terhadap kehidupan
umat manusia, bahkan mengancam kehidupan umat manusia.
Peningkatan suhu permukaan bumi akan membuat daratan
tenggelam ke lautan karena volume air laut yang bertambah
karena melelehnya es di kutub.

1.4) Tujuan Penulisan


Tujuan pembuatan makalah ini antara lain:
1.4.1) Mengetahui dampak dan penyebab global warming
1.4.2) Untuk meningkatkan kesadaran umat manusia untuk
mulai melakukan upaya pencegahan global warming

2. PEMBAHASAN
2.1) Penyebab Global Warming
Global warming yang mengancam kehidupan kita sebagai
umat manusia tidaklah datang begitu saja. Global warming muncul
karena kita yang memunculkannya tanpa kita sadari. Tak sedikit
pula orang-orang yang sadar akan tindakannya yang menyebabkan

global warming, namun tetap melakukannya.


Saat ini,penduduk bumi (manusianya saja) sudah berjumlah
7 miliar orang. Belum lagi makhluk hidup lainnya yang juga tak
kalah banyaknya. Dan semuanya itu saling terlibat dalam
mempercepat atau meningkatkan efek global warming
(http://green.kompasiana.com/iklim/2011/11/03/penyebabglobal-warming-406918.html diakses 24 Januari 2013)
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal
dari matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk
radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika
energi ini tiba permukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi
panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi, akan
menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya.
Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang
panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap
terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas
rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur
dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi

ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi


gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut
akan tersimpan di permukaan bumi. Keadaan ini terjadi terus
menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata
tahunan bumi terus meningkat.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global diakses 20
Januari 2013 )
IPCC juga menyimpulkan bahwa 90% gas rumah kaca yang
dihasilkan manusia seperti karbon dioksida, metana, dan nitro
oksida, khususnya selama 50 tahun ini telah secara drastis
menaikkan suhu bumi. Sebelum masa industri, aktivitas manusia
tidak banyak mengeluarkan gas rumah kaca, tetapi, pertambahan
penduduk, pembabatan hutan, industri peternakan, dan
penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan gas rumah kaca di
atmosfer bertambah banyak dan menyumbang pada pemanasan
global.
(http://savegreenearth.wordpress.com/2010/11/07/globalwarming-penyebab-pemanasan-global/ diakses 24 Januari 2013)

2.2) Dampak Global Warming


Global warming yang terjadi, sudah pasti akan menyebabkan
berbagai dampak. Dampak yang ditimbulkan pun bersifat negatif.
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan
juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan
menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan

mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland,


yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di
seluruh dunia telah meningkat 10 - 25 cm (4 - 10 inchi) selama
abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih
lanjut 9 - 88 cm (4 - 35 inci) pada abad ke-21. ( http://igist.com/v2/news/detail/1-Dampa diakses 24 Januari 2013 )
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat
memengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan
menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika
Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di
area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka
laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global diakses 20
Januari 2013)
Mungkin ada yang beranggapan bahwa global warming akan
memberikan dampak positif. Karena dilihat dari sejarahnya,

global warming memberikan keuntungan, yaitu merubah suhu


bumi yang dulunya dingin menjadi hangat. Suhu bumi yang hangat
memang memberikan kesempatan munculnya berbagai makhluk
hidup baru, yang sebelumnya tidak muncul karena suhu yang
dingin. Namun hal itu salah, karena global warming justru akan
membawa berbagai masalah kepada umat manusia.
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan
munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas
(heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat
menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan
malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan

permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat


menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan
bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat
trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan
perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana
sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi
mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
(http://i-gist.com/v2/news/detail/1-Dampa diakses 24 Januari
2013)

2.3) Mengurangi Dampak Global Warming


Global warming sudah terjadi sejak dulu. Karena itu,
sangatlah tidak mungkin untuk mencegah terjadinya hal yang
sudah terjadi. Namun, bukan berarti kita hanya bisa pasrah, kita
masih dapat meminimalkan akibat global warming sehingga
bahaya yang belum timbul, tapi akan timbul, masih bisa dicegah.
Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan bumi
kita.
Melakukan reboisasi pada hutan gundul ataupun di sekitar
rumah kita. Mengurangi adanya kendaraan bermotor dan hal-hal
yang menyebabkan polusi udara. Menjaga kebersihan lingkungan,
seperti membuang sampah pada tempatnya. Mengurangi
pemakaian alat kosmetik yang mengandung bahan kimia yang
berbahaya. (http://pilonsloemoet.blogspot.com/2008/01/caramencegah-global-warming_07.html diakses 28 Januari 2013)

Sekarang bukan zamannya gengsi, toh kita mati tidak


membawa gengsi. Tak perlu malu memakai baju bekas atau baju
warisan orang tua. Dengan mengurangi membeli pakaian baru,
maka anda membantu mengurangi pemakaian listrik di pabrik
pakaian. (http://agnesblogs.blogspot.com/2010/05/14-caramencegah-global-warming.html diakses 28 Januari 2013)
Sebenarnya masih banyak hal yang dapat kita lakukan,
namun, kita tak pernah berkeinginan untuk melakukannya. Jadi,
tantangan terbesar dalam meminimalkan ancaman global warming
adalah menumbuhkan niat tersebut untuk melakukannya.

3. PENUTUP
3.1) Kesimpulan
Global warming yang disebabkan berbagai hal, pada
akhirnya akan membawa dampak negatif kepada kita. Mungkin,
pada generasi kita, kita masih dapat bertahan dari global
warming. Tapi bagaimana dengan generasi selanjutnya?
Bagaimana dengan anak cucu kita? Belum tentu mereka dapat
bertahan hidup.
Apabila kesadaran kita akan adanya global warming tidak
ditumbuhkan, berarti kita tidak peduli pada generasi
selanjutnya. Apabila dibiarkan, global warming bukan tak mungkin
menjadi penyebab punahnya manusia, atau yang biasa kita sebut
kiamat. Mungkin ada yang berpendapat bahwa kiamat tak dapat
dihindari, tapi bukankah masih bisa kita tunda? Asal kita mau
berusaha, istilah global warming bisa dihapuskan dari dunia ini,

yang maksudnya suhu bumi akan stabil, tidak lagi bertambah


panas.
Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan
dampak global warming tersebut. Mulai dari menghemat air,
listrik, bahan bakar minyak. Kita hanya tidak mau berusaha untuk
melakukannya, karena itu, kita harus menumbuhkan kesadaran
sejak dini untuk meminimalkan dampak global warming. Generasi
tua, generasi muda, dan generasi yang akan datang, haruslah
bekerja sama untuk meminimalkan global warming dan bumi kita
akan selamat dari salah satu penyebab ancaman kiamat.

3.2) Saran
Dari pembahasan sebelumnya, masih ada banyak hal yang
dapat kita lakukan untuk meminimalkan bahkan menghapus
dampak global warming dari hidup kita, seperti:
3.2.1) Melakukan upaya penghematan segala bidang
3.2.2) Menggunakan sumber alternatif yang
memungkinkan
3.2.3) Melakukan upaya reboisasi
3.2.4) Menumbuhkan rasa sadar akan global warming
kepada generasi muda maupun generasi tua

DAFTAR PUSTAKA
http://agnesblogs.blogspot.com/2010/05/14-cara-mencegahglobal-warming.html diakses 28 Januari 2013
http://i-gist.com/v2/news/detail/1-Dampa diakses 24 Januari
2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global diakses 20
Januari 2013
http://green.kompasiana.com/iklim/2011/11/03/penyebabglobal-warming-406918.html diakses 24 Januari 2013
http://pilonsloemoet.blogspot.com/2008/01/cara-mencegahglobal-warming_07.html diakses 28 Januari 2013
http://savegreenearth.wordpress.com/2010/11/07/globalwarming-penyebab-pemanasan-global/ diakses 24 Januari
2013

Anda mungkin juga menyukai