Tugas Fermentasi KLP IV
Tugas Fermentasi KLP IV
(NIM J1A012054)
(NIM J1A012056)
JUMRATUL AINI
(NIM J1A012058)
(NIM J1A012062)
(NIM J1A012064)
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Khamir
1. Kisaran Aw
Kebanyakan khamir tumbuh paling baik pada kondisi dengan
persediaan air cukup. Tetapi karena khamir dapat tumbuh pada medium
dengan konsentrasi solut (gula atau garam) lebih tinggi daripada bakteri, dapat
disimpulkan bahwa khamir membutuhkan air untuk pertumbuhan lebih kecil
dibandingkan kebanyakan bakteri. Batas aktivitas air khamir terendah untuk
pertumbuhan berkisar antara 0,88-0,94. Selain itu banyak kamir yang bersifat
osmofilik yakni dapat tumbuh pada medium dengan aktivitas air relatif
rendah, yaitu 0,62-0,65.
2. Kisaran Suhu dan pH
Kisaran suhu untuk pertumbuhan kebanyakan khamir pada umumnya
hampir sama dengan kapang, yaitu suhu optimum 25 30 derajat celcius dan
suhu maksimum 34 47 derajat celcius, tetapi beberapa khamir dapat tumbuh
pada suhu 0 derajat celcius. Kebanyakan khamir lebih cepat tumbuh pada pH
4,0 - 4,5 dan tidak dapat tumbuh dengan baik pada medium alkali, kecuali jika
telah beradaptasi.
3. Kebutuhan Khamir
Khamir bersifat aerob yaitu mutlak memerlukan oksigen. Kecuali
khamir yang bersifat fermentatif yang hidup dalam keadaan anaerob yaitu
tidak memerlukan oksigen bebas. Nutrisi yang diperlukan khamir untuk
pertumbuhan yaitu nitrogen dalam bentuk sederhana atau kompleks misalnya
dalam bentuk ammonia dan urea atau asam amino dan polipeptida. Khamir
membutuhkan paling sedikit 267 mg nitrogen/liter untuk pertumbuhan dan
fermentasi. Mg, P, K, S, Ca, Cl, Cu, Co, Fe, Mo, dan Zn merupakan mineral
yang dibutuhkan khamir dalam fermentasi. Buah-buahan, sayur-sayuran, yang
mengandung gula, dan biji-bijian merupakan sumber karbon yang baik untuk
pertumbuhan khamir.
4. Resistensi Khamir terhadap Panas
Askospora (spora) khamir dapat dibunuh pada suhu 5 - 10 oC lebih
besar dari sel vegetatifnya. Sebagian besar askospora khamir terbunuh pada
suhu 60oC selama 10 15 menit. Ada juga yang resisten pada keadaan tersebut
tetapi pada umumnya tidak dapat hidup pada suhu 100oC. Sel khamir vegetatif
terbunuh pada suhu 50oC - 58oC dalam waktu 10 15 menit. Spora
mempunyai sel vegetatif khamir pada suhu terbunuh pada proses pasteurisasi
pada suhu 62,8oC dalam waktu 30 menit atau pada suhu 71,7 oC dalam waktu
15 detik.
5. Komponen Penghambat Pertumbuhan Khamir
Senyawa etanol pada media fermentasi dengan konsentrasi >14% dapat
menghambat pertumbuhan khamir.
B. Sifat-sifat Beberapa Khamir Makanan
Kelompok khamir sejati (true yeasts) kebanyakan khamir yang digunakan
dalam industri termasuk dalam kelas Ascomycetes, terutama jenis Saccharomyces.
Dalam industri fermentasi yang menggunakan khamir dikenal istilah khamir liar
(wild yeast), yaitu khamir yang tidak diinginkan tumbuh dalam suatu fermentasi.
Jadi khamir yang digunakan dalam suatu industri, jika mengkontaminasi industri
lainnya yang menggunakan khamir berbeda dapat disebut khamir liar. Khamir
yang sering menimbulkan masalah dalam industri fermentasi adalah yang
tergolong khamir tidak berspora (asporogenous) atau disebut false yeasts.
C. Kelompok Khamir yang Penting dalam Makanan
Berdasarkan
perbumbuhannya
pada
makanan,
khamir
dapat
dikelompokkan menjadi beberapa grup seperti di bawah ini. Khamir film tumbuh
pada permukaan makanan-makanan asam seperti acar, pikel dan sauerkraut, dan
melakukan oksidasi asam organik sehingga makanan menjadi berkurang sifat
keasamannya. Akibatnya, organisme yang kurang tahan asam dapat tumbuh pada
makanan tersebut dan menyebabkan kerusakan. Jenis-jenis khamir yang tergolong
BAB III
PENUTUP