CONTROL IN YOUTH WITH TYPE 1 DIABETES WITH AND WITHOUT ANTIPSYCHOTIC MEDICATION: ANALYSIS FROM THE NATIONWIDE GERMAN/AUSTRIAN DIABETES SURVEY (DPV)
Oleh : Edoardo Mahendra A/1102009094
Pembimbing : Lekol CKM dr .Eny Ambarwati, Sp.PD Finasim
Pendahuluan
Studi ini meneliti faktor resiko metabolik
dan kontrol kadar gula pada remaja dengan DM tipe 1 yang mendapat terapi typical atau atypical antipsychotics. Pada 2 dekade penggunaan antipsikotik pada pengobatan meningkat di US, dan Europe. Terapi antipsikotik memiliki dampak serius pada metabolisme seperti peningkatan berat badan, perubahan profil lipid, peningkatan kadar glukosa, resistensi insulin
DESAIN DAN METODE
PENELITIAN
Data diambil 60.162 penderita DM tipe 1
yang berusia dibawah 25 tahun dan terdaftar di Nationwide German/ Austrian Diabetes Subjek DM tipe 1 diambil dari 391 diabetes care di German dan Austria Menganalisis BMI, prevalensi hipertensi, dislipidemia, mikroalbuminuria, retinopathy, frekuensi hipokalemi, ketoasidosis diabetik membandingkan penggunaan antipsikotik tipikal atau atipikal dan tanpa antipsikotik dengan analisis regresi.
mikroalbuminuria, retinopathy, frekuensi hipokalemi, ketoasidosis diabetik, dan kunjungan ke Rumah sakit Tabel 3
Analisis Regresi
Dengan parameter usia, jenis kelamin, dan lamanya
diabetes dihubungkan dengan penggunaan antipsikotik ataupun tidak, typikal dan atypikal terapi. Tabel 4
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tabel 2
Total dari 291 subjek dengan DM tipe I
(yang rata - rata diteliti 7,2 tahun) yang mendapatkan antipsikotik (tersering risperidon). Didapatkan BMI, frekuensi dislipidemia, hipokalemi, DKA, HbA1c yang tinggi. Prevalensi hipertensi, mikroalbuminuria, retinopati tidak jauh berbeda. Kontrol kadar gula darah pada keduanya tidak jauh berbeda.
SIMPULAN
Penderita yang mendapatkan terapi
antipsikotik didapati kontrol gula yang buruk dan tingginya komplikasi akut dibandingkan dengan tanpa antipsikotik. Pada penderita DM tipe I dengan pemberian antipsikotik baik typikal maupun atypikal harus dimonitor resiko metabolik yang dapat terjadi dan diberikan edukasi untuk mencegah komplikasinya.