Anda di halaman 1dari 2

MEKANISME KERJA KERACUNAN

Psedumonas merupakan bakteri gram negatif . Psedumonas


cocovenenans menghasilkan 2 toksin yaitu toxoflavin dan asam bongkrek.
Toxoflavin struktur mirip riboflavin dan berwarna kuning, asam bongkrek
memobilisasi glikogen dalam liver yang menyebabkan hiperglikemi lalu
hipoglikemi dan kemudian menhambat pembentukan ATP yang dapat
menyebabkan kematian sel. Bakteri psedumonas cocovenenans menjadi racun
yang mematikan bila bersentuhan dengan asam lemak di dalam tubuh. Bakteri
ini menyerang mitokondria yang merupakan sumber energi di tingat sel. Racun
itu berdampak pada mekanisme ATP (adenosine triphosphate)- ADP (adenosine
diphosphate) translocase yakni mekanisme perubahan ATP menjadi ADP dan
sebalik nya selama proses pernapasan sel. ATP adalah nukleotida yang
multifungsi sebagai pengantar energi kimia did dalam sel untuk keperluan
metabolisme. ATP menghasilkan energi selama proses respirasi di dalam sel dan
dikonsumsi oleh banyak enzim untuk keperluan biosintesa sampai pembelan diri.
Untuk menghasilkan energi bagi seluruh sel di dalam tubuh manusia dalam
melaksanakan kegiatannya, maka ATP perlu keluar dari mitokondria. Racun
bonkrek membuat ATP gagal keluar dari mitokondria, yang pada akhirnya
membuat sel-sel manusia kehilangan sumber tenaganya.

Rantai transpor elektron dalam mitokondria merupakan tempat terjadinya


fosforilasi oksidatif pada eukariota. NADH dan suksinat yang dihasilkan pada
siklus asam sitrat dioksidasi, melepaskan energi untuk digunakan oleh ATP
sintase.

ADP ATP menghasilkan energi selama proses respirasi di dalam sel


ATP Harus keluar dari mitokondria sehingga aktif dalam energi bagi
seluruh sel
Asam bongkrek ATP tidak dapat keluar dari mitokondria
Berakibat kematian sel karena tidak energi untuk
respirasi sel
ADP ATP menghasilkan energi selama proses respirasi di dalam sel
ATP Harus keluar dari mitokondria sehingga aktif dalam energi bagi
seluruh sel
Asam bongkrek ATP tidak dapat keluar dari mitokondria
Berakibat kematian sel karena tidak energi untuk
respirasi sel
Kematian sel akan berakibat pada kematian sistem organ
Tidak ada energi akan mengganggu mobilisasi glikogen
dalam hati
Terjadi hiperglikemi (glukosa tidak dapat dikirimkan ke sel-sel, hepar akan
mengubah simpanan glikogen menjadi dlukosa)
Terjadi berkelanjutan hingga hipoglikemi (kadar gula dalam darah rendah)

Anda mungkin juga menyukai