MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
ANGGOTA KELOMPOK
Talitha Azka R
Meisya Adriani L
Seni Sri D
Dias Pasah R
Evangelina
Edwina Warman P
Nova Wijayanti C
Mutiara Zahroh
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
DASAR HUKUM
Pasal 7A UUD 1945
Pasal 7B AYAT (1) UUD 1945
Pasal 10 AYAT (2) UU MK
Pasal 10 AYAT (3) UU MK
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
pelanggaran
hukum
berupa
pengkhianatan
memenuhi
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
oleh
Presiden
pelanggaranhukum
dan/atau
berupa
Wakil
Presiden
pengkhianatan
terhadap
Dewan
Perwakilan
telah
melakukan
negara,
korupsi,
bahwa
Presiden
dan/atau
Wakil
Presiden
tidak
lagi
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
pengkhianatan terhadap negara adalah tindak pidana terhadap keamanan negara sebagaimana
diatur dalam undang-undang.
b.
korupsi dan penyuapan adalah tindak pidana korupsi atau penyuapan sebagaimana diatur
dalam undangundang.
c.
tindak pidana berat lainnya adalah tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima)
tahun atau lebih.
d.
perbuatan tercela adalah perbuatan yang dapat merendahkan martabat Presiden dan/atau Wakil
Presiden.
e.
tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden adalah syarat
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 6 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
LEGAL
STANDING
Pasal 2 PMK No 21 Tahun 2009
PEMOHON
Pimpinan DPR
IMPEACH
MENT
PIHAK TERKAIT
Berkepentingan
dengan permohonan
Pemohon
TERMOHON
Presiden dan/atau Wakil
Presiden
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
ALASAN IMPEACHMENT
Berdasarkan
UndangUndang Hukum
Pidana
Diluar UndangUndang
Hukum Pidana
Pasal 7B ayat (1) UUD 1945 jo. Pasal 10 ayat (2) dan ayat (3)
Undang-Undang Mahkamah Konstitusi
Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2) UUD 1945
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
Pengkhianatan
terhadap
terhadap
keamanan
negara
negara
adalah
sebagaimana
tindak
pidana
diatur
dalam
undang-undang.
b.
c.
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
IMPLIKASI
Proses impeachment dengan akhir putusan Mahkamah Konstitusi
adalah satu pernyataan pendapat saja akan kebenaran secara
hukum
pendapat
DPR
bahwa
Pres
atau
Wa-Pres
bersalah
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
b.
c.
Ternyata tidak mampu (lagi) secara jasmani dan rohani untuk melaksanakan
tugas sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden
d.
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
IMPLIKASI
Pada alasan ini, prosesnya tidak selalu diukur dari standar
pembuktian dalam hukum acara pidana
Implikasi yuridis dalam hukum acara pidana juga tidak berkaitan
dengan alasan impeachment yang bukan didasarkan pada UndangUndang Hukum Pidana meskipun standar pembuktian tentu dianut
berdasarkan pembuktian secara umum dalam Undang-Undang
Mahkamah Konstitusi
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
Permohonan Terhadap
Alasan Impeachment
Terhadap kedua kelompok alasan impeachment
tersebut secara jelas dalam bentuk rumusan
perbuatan yang dapat bersifat alternatif atau
kumulatif.
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
Syarat-Syarat Permohonan
Impeachment
Isi
Permohonan
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
sebagai Presiden
DOKUMEN
DIBUTUHKAN
YANG
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
1. Salinan
keputusan
DPR
tentang
pendapat
atas
dugaan
yang
berkaitan
dengan
proses
pengambilan
yang
dilakukan
dan/atau
keadaan/kondisi
yang
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
Macam-macam alat
bukti
Pasal 36 ayat (1) UU No 24 Tahun 2003
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
ALUR PERMOHONAN
PENDAPAT DPR MENGENAI DUGAAN
PELANGGARAN
OLEH PRESIDEN DAN/ATAU WAKIL
PRESIDEN
(IMPAECHMENT)
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
PERMOHONAN
PEMOHON
1.
2.
MEKANISME
PEMOHON
Tidak lengkap
Panitera memeriksa
kelengkapan
peryaratan
permohonan
Diberitahukan
kepada DPR untuk
diperbaiki/dilengkapi
dalam jangka waktu
paling lama 3(tiga)
hari.
LENGKAP
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
REGISTRASI
Panitera mencatat
permohonan yang
sudah lengkap dalam
BRPK (buku
registrasi perkara
konstitusi)
PERMOHONAN
Panitera mengirimkan
satu berkas permohonan
yang sudah di registrasi
kepada presiden dan/
wakil presiden dengan
disertai permontaan
tanggapan tertulis atas
permohonan yang
dimaksud
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH