Anda di halaman 1dari 5

ORTHOPAEDI & TRAUMATOLOGI

trauma MUSKULOSKELETAL;
trauma CERVICAL/SPINAL;trauma PELVIS dan
EXTERMITAS
OLEH
dr. H. SUPARIMBO SOEPADI,Sp.OT
Orthopaedi Adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang kelainan
kelainan pada tulang, tulang belakang, sendi, ,otot, tendon dan
syaraf yaitu sistema lokomotorius-musculoskeletal manusia, beserta
seluruh jaringan dan sistem yang membuatnya bergerak .
Baik kelainan yang didapat sebelum lahir (congenital), setelah
lahir(acquired), maupun penyakit keturunan(hereditary).
Kelainan yang terjadi pada sistem muskloskeletal :
Ingat 7 pasang kelainan :
1. Congenital dan gangguan tumbuh kembang
2. Infeksi dan inflamasi
3. Arthritis dan penyakit rheumatic
4. Gangguan METABOLISME dan DEGENERASI
5. TUMORS dan kelainan yang MENYERUPAINYA
6. Kerusakan syaraf SENSORIS dan KELAINAN OTOT
7. TRAUMA dan KERUSAKAN MEKANIK
Diagnosa meliputi :
1. Identifikasi penyakit:
Dimulai sejak awal berjumpa: cara berjalan dan menggerakkan anggota
badanya,perhatikan alat bantu yang dipakai,: kursi roda
, brandkart, bahkan alat bantu pernapasan.
Dilanjutkan dengan penelitian sampai
didapatkan :

Proses pathologis
Gangguan fungsi anggota gerak
Kelumpuhan sebagai akibatnya

Mengenali penyakit dari :


Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Gambaran kerusakan jaringan dan organ

Dan pemeriksaan penunjang khusus


Sistemik tetapi jangan MECHANIC
Intelligent heart

Ingat :

Pasien adalah manusia dengan pendapat dan kepribadiannya,


pekerjaan dan hobby, punya famili dan rumah mempunyai tanggung
jawab sosial

Trauma
Penyebab utama kematian populasi < 40 tahun.
Akibat industri dan jalan raya: 1 per 10.000 populasi.
Extremitas : paling freqwens berakibat kecacatan.
Kepala dan viseral : paling mematikan
Kematian akibat trauma
Terbanyak terjadi, dalam satu jam setelah trauma, sebelum penderita sampai di
RS
Akibat dari :

Cedera otak
Cedera cardiovaskuler

Puncak kematian ke 2
1 s/d 4 jam setelah injury
Akibat dari kehilangan darah yang tidak dilakukan resusitasi
Kebanyakan : Preventable
Puncak kematian 3
Beberapa minggu kemudian setelah trauma akibat komplikasi lambat dari
trauma akibat multiple organ failure ; infeksi
Gambaran saat kecelakaan
Kecelakaan massal ( multiple accident )
Tugas kita :

Menjaga ketenangan

Mencegah chaos

- Tidak heboh
Sampai polisi & pejabat lain datang :
Kuasai keadaan
Triage
Transport ke pelayanan UGD ( ambulance ; kend. Polisi ; PMK )
Hubungi UGD terdekat
Kalau ada datangkan mobil OK

Penanganan penderita
Segera, perhatikan urut-urutan pertolongan :
1. Akses ( access )
Bebaskan korban, pindahkan dari jepitan
Prioritaskan : kepala dan badan
Tenangkan
2. Airway & Ventilation
Bila perlu : endotracheal tube / mayo tube, O2
3. Evaluasi cepat
Nadi
Respirasi
Kepala dada abdomen extremitas dengan cara palpasi
4. Pembebasan
Jaga jalan nafas ( airway )
Cegah puntiran ; tekanan
Mencegah kerusakan medulla spinalis
5. Perdarahan yang tampak :
-

Tekan dengan jari tangan ; bebat tekan

Bila terpaksa tourniquets : beri label yang jelas, catat tanggal dan jam
pemasangan

6. Shock :
Morphine : 10 mg iv ; 10 mg im catat pada label yang jelas
Jangan diberikan pada : trauma kepala & abdomen
Terapi cairan
Puasakan stop makan / minum ( tersedak )
7. Bidai ( splintage )
Patah tulang panjang : -

Traksi hati-hati

- Cegah closed menjadi open fracture


lengan bidai ke badannya

Patah tulang

tungkai bidai ke tungkai sebelahnya


Luka terbuka : tutup dengankain bersih / baju
8. Transport :
Memindahkan penderita cedera berat dalam brankart / stretcher
Diperlukan

minimal 2 orang

dianjurkan 3 orang
Dikirim dalam satu paket spinal board
Penderita tidak sadar : transport dalam posisi semiprone
Check airway

sebelum keluar ambulans

nadi
Ambulans dilengkapi :
Bidai
Balut
Airway
Oxigen
Alat-alat transfusi
Radio komunikasi, HT
Pada medan yang sulit, perlu helicopter

Anda mungkin juga menyukai