Diampu Oleh:
Dr. H. Edi Suryadi, M.Si
Oleh
Yopa Faizal Reza
1402574
2014
pengetahuan
tiang
memiliki
penyangga
tiga
tubuh
komponen
yang
pengetahuan
yang
1.
A. ONTOLOGI
Pengerahan
(motivasi,
kepemimpinan,
Bagaimana
hubungan
antara
objek
dengan
daya
mendapatkan
suatu
pengetahuan
yang
benar
terdapat dua cara yaitu, non ilmiah dan cara ilmiah. Cara
penemuan kebenaran non ilmiah yaitu dengan menggunakan
akal sehat, prasangka, pendekatan intuisi, penemuan kebenaran
dengan coba-coba, dan pendekatan otoritas ilmiah dan pikiran
praktis. Ilmu pengetahuan mencari kebenaran dengan jalan
penyelidikan/riset, pengalaman dan percobaan. Adapun cara
yang
dilakukan
dalam
penelitian
untuk
mendapatkaan
Bagaimana prosedurnya ?
- Sistematika Ilmu/ Proses Ilmu
B.
E
1.
PISTEMOLOGI
mendalam,
intuisi.
proses
Agar
dapat
memanfaatkan
memahami
akal,
pengalaman,
bagaimana
proses
budi,
dalam
Bagaimana prosedurnya?
cara
ilmu
meperoleh
dan
menyusun
tubuh
Kerangka
pemikiran
yang
bersifat
logis
dengan
c.
3.
Hal
hal
apa
yang
harus
deduksi
diperhatikan
agar
dari
kita
epistimologi
mengandung
aliran,
yaitu
aliran
mencari
memperhatikan
kebenaran
teori
adalah
kebenaran
memahami
koherensi,
dan
korespondensi,
pragmatisme, diantaranya :
a.
b.
Data
empiris
berkenaan
dengan
permasalahan
yang
sebagai
kebenaran.
Bradley
(dalam
Endang
masalah
kebenaran
kemungkinan
dapat
dikerjakan
(workability)
dan
Apa kriterianya?
Selain didasarkan
menurut
teori
saling
hubungan,
langkah
pertama
langkah-langkah
Dikaitkan
merupakan
metode
selanjutnya
dengan
penelitian,
bersifat
ilmu
teknis
manajemen,
C. AKSIOLOGI
1.
kesehjeteraan
bisnis
yang
manusia,
menyangkut
dalam
bidang
pencapaian
tujuan
organisasi.
2.
adalah
suatu
landasan/
etika
dalam
menggunakan
Bagaimana
penentuan
objek
yang
ditelaah
bersifat
formal/kemanusiaan.
Bila
dilihat
dari
ilmu
antara
teknik
prosedural
yang
merupakan
sistematika
yang
memperhatikan
moral
di
dalamnya.
KESIMPULAN
Setiap
merupakan
pengetahuan
tiang
memiliki
penyangga
tiga
tubuh
komponen
yang
pengetahuan
yang
penelitian/tercapainya
ilmu,
introspeksi
dan
skeptif)
2. Tahap Proses Penelitian (tahap ontologisme dasar/asumsi
dasar)
3. Tahap Epistemologisme (metodologi/sarana dan cara
mencapai ilmu, penyimpulan, aplikasi ilmu praktis dan
tercapainya sebagai pembuktian dan ilmu final)
4. Tahap Akhir (aksiologisme, tercapainya kebahagiaan
abadi), yang pada ilmu manajemen dikaitkan dengan
tercapainya tujuan organisasi