Anda di halaman 1dari 49

Psychological First Aid (PFA)

Tugas Sesi 3
Susun kalimat yang ada sesuai dengan:
Pengertian PFA
Tujuan
T j
PFA
Tuliskan (kelompok):
Siapa yang membutuhkan PFA
Siapa yang dapat melakukan

P
Pengertian
ti PFA
Cara melakukan penguatan dan dukungan
psikologis
Merupakan tanggapan pertama (segera
setelah terjadinya peristiwa)
Dilakukan dalam durasi yang singkat dan
bukan penanganan berjangka waktu lama.
Diberikan pada orang dari berbagai latar
belakang yang mengalami tekanan peristiwa
sulit (peristiwa krisis, peristiwa darurat,
peristiwa traumatis)

Tujuan PFA
Melindungi
g orang
g tersebut dari kemungkinan
g
mengalami
g
kondisi sulit/ tertekan yang lebih buruk lagi apalagi ketika
dirasakan situasi yang dihadapi cenderung mengancam/
y
bagi
g orang
g tersebut
tidak nyaman
Membantu orang lain untuk kembali bertanggung jawab
menjaga dirinya baik secara fisik maupun mental
Membantu orang lain mendapatkan kembali
kepercayaan diri, perasaan bahwa ia bisa
mengendalikan dirinya dan situasi yang ada termasuk
kehidupannya sendiri
PERLU DIINGAT: INI ADALAH PERTOLONGAN
PERTAMA SIFATNYA

Mengapa Perlu?
Ada orang
g yyang
g ingin
g berbagi
g p
pengalaman/
g
perasaan dengan orang lain.
Berbagi dengan orang lain membantu
meringankan orang yang mengalami
Menghabiskan waktu bersama orang-orang
yang memberikan kenyamanan dan menerima
mereka cara yang baik dapat membantu.

Mengapa Perlu?
Namun terkadang orang enggan mencari dukungan
dik
dikarenakan:
k
Tidak tahu kebutuhan mereka pasca peristiwa
Tidak ingin
g merasa lemah atau dipermalukan
p
Tidak ingin merasa kehilangan kendali diri
Tidak mau membebani orang lain
Merasa tidak percaya pada orang lain
Pernah mencoba tapi merasa tidak dibantu.
Menghindari untuk memikirkan atau merasakan
peristiwa/ kesulitannya.
kesulitannya
Tidak tahu kemana harus mencari bantuan

Siapa Yang Butuh?


Penyintas sendiri (orang yang mengalami)
Keluarga (inti maupun saudara/kerabat)
penyintas
Teman/ rekan penyintas
Komunitas (lingkungan) penyintas
Orang
g yyang
g mendampingi
p g p
penyintas
y
Orang yang menyaksikan langsung/ tidak
langsung peristiwa traumatis

Siapa Yang Melakukan

Diri kita sendiri


Pasangan kita (suami/ istri)
Orang tua/ anak kita
A
Anggota
t keluarga
k l
yang kita
kit percaya
Tetangga di sekitar kita
Kerabat kita
Sahabat/ karib/ teman dekat kita
Tenaga kesehatan/ pendidik
Pendamping/ relawan
Tokoh agama/ tokoh masyarakat (yang dituakan)
Tenaga ahli kejiwaan seperti psikolog/ psikiater

Langkah Langkah
Langkah-Langkah

Berikan kebutuhan segera


Dengar, dengar, dengar
T i
Terima
lluapan perasaan
Bantu dengan langkah selanjutnya
Rujuk dan tindak lanjuti

Kebutuhan Pasca Peristiwa


Kebutuhan fisik, sandang, pangan, papan, kesehatan
Dukungan social: keluarga
keluarga, teman
teman, tetangga
tetangga, sekolah
Nilai-nilai hidup dan kepercayaan: nilai, norma,
kepercayaan, spiritualitas, agama
Rasa aman,
aman perlindungan,
perlindungan rasa percaya
Merasa kompeten/ mampu: kemandirian, tanggung jawab,
motivasi, pengetahuan dan ketrampilan
Merasa berarti: penghargaan diri sendiri dan lingkungan,
lingkungan
diakui
Aktivitas normalisasi: kegiatan tradisi budaya, pendidikan
formal dan informal,
informal ritual,
ritual bermain dan rekreasional
Rasa akan tempat: cinta dan kasih sayang, komunikasi,
rasa kebersamaan, teladan
Harapan,
Harapan perencanaan,
perencanaan masa depan

Tugas Sesi 4
Apa
p kebutuhan dan langkah
g
PFA yang
y g dapat
p
dilakukan untuk kasus dibawah ini:
Remaja putri yang mengalami perkosaan
Keluarga yang bingung dengan kondisi anaknya yang
selalu ketakutan setelah diculik
Pengendara motor yang mengalami kecelakaan
Laki-laki
Laki laki yang selalu teriak
teriak-teriak
teriak seperti orang marah
pada siapa saja sejak anaknya hilang
Anak yang ketakutan setelah menyaksikan perampokan
di rumahnya
TKW yang baru saja ditipu oleh oknum bandara
Bapak berusia tua yang rumahnya habis terbakar

Memberikan kebutuhankebutuhan dasar


B
Bawa penyintas
i
kke tempat yang aman ((terlindung)
li d
)
Tanyakan jika mereka membutuhkan sesuatu untuk
mereka atau anak mereka
Jika
Jik di
diperlukan,
l k
b
berikan
ik pertolongan
t l
pada
d llukas
k fifisik
ik yang
dialami
Bantu penyintas menghubungi saudara/ kerabat/ orang
yang sangat dipercaya olehnya
Jika mereka lelah, sediakan tempat dimana mereka dapat
beristirahat
Jalan-jalan
Jalan jalan sebentar dengan mereka untuk mengurangi
beban mereka (jika dibutuhkan)
Dorong (bila perlu temani) mereka untuk kembali
melakukan aktivitas harian yang biasa mereka lakukan
atau aktivitas lainnya

Dengar dengar
Dengar,
dengar, dengar
Konsentrasi penuh pada apa yang dibicarakan oleh
k b
korban.
Jangan menyela pembicaraan atau mencoba meyakinkan
mereka bahwa semua akan baik-baik saja.
Lakukan kontak mata
Berikan sentuhan pada tangan atau bahu korban, jika
diperlukan.
Dengarkan mereka sejenak ketika sedang
menggambarkan apa yang terjadi. Menceritakan
permasalahan mereka dapat membuat orang mengerti
d kkemudian
dan
di menerima
i
kkejadian
j di ttersebut.
b t

Menerima semua perasaan


p
yang mereka tumpahkan.
Berikan respon yang wajar terhadap perasaan yang
diungkapkan penyintas termasuk perasaan bahagia,
senang gelisah,
senang,
gelisah dukacita
dukacita, rasa bersalah
bersalah, dan
kemarahan.
Pekerja harus tetap tenang, tarik napas, dan biarkan
k b merasa b
korban
bahwa
h
tid
tidak
k apa untuk
t k merasa seperti
ti
itu
Biarkan mereka meluapkan reaksi yang wajar atas
peritiwa yang tidak wajar yang mereka alami

Bantu dengan langkah


selanjutnya.
Tanyakan pada penyintas apa yang menjadi
mengganggu pikiran
iki
d
dan perasan mereka
k
Tanyakan pada penyintas kesediaan mereka untuk
membicarakan hal tersebut dengan anda
Jika penyintas sudah lebih siap tanyakan apa rencana
yang akan mereka lakukan bagi diri mereka
Bantu mereka melihat sisi positif dan negatif
(
(keuntungan
atau kerugian)) dari tiap jalan keluar
masalah yang akan mereka lakukan
Berikan informasi yang faktual mengenai dimana dan
b
bagaimana
i
mereka
k d
dapatt mencarii b
bantuan
t
untuk
t k
masalah mereka

R j k dan
Rujuk
d Tindaklanjuti
Ti d kl j ti
Hubungkan mereka dengan sumber
sumber-sumber
sumber dukungan di
lingkungannya (misal: keluarga, saudara, sahabat,
toga/tomas dll)
Pahami situasi yang ada
ada, ketahui siapa yang paling
membutuhkan penanganan lebih lanjut
Bila tidak tahu informasi yang dibutuhkan penyintas, rujuklah
pada
d pihak
ih k lain
l i yang di
dianggap llebih
bih ttahu
h
Rujuk mereka yang tidak bereaksi terhadap intervensi
singkat (misal konselor, psikolog, psikiater)
Tetap menindaklanjuti dan memantau perkembangan
kondisi penyintas (dan keluarga)

Kemampuan dan Ketrampilan


Melakukan pendekatan dan menjalin hubungan
awal yang baik
Berkomunikasi yang baik melalui kata-kata
maupun bahasa tubuh
Mendengarkan dengan baik
Berusaha memahami orang lain
Membantu orang lain menghadapi masalahnya
secara mandiri
Merujuk orang tersebut pada ahli jika
diperlukan

Tugas Sesi 5
Diskusikan dalam kelompok
p pendekatn
p
awal
yang dapat dilakukan dari kasus-kasus:
Seorang tetangga yang baru saja dipukuli suami hingga
babak belur.
Seorang ibu yang sudah kehilangan anaknya,
mahasiswa, selama 1 minggu sejak demo anti korupsi di
Thamrin, datang
g ke lembaga
g anda namun hanya
y diam di
teras kantor.
Seorang karyawan hotel (teman anda) yang belum
berani bekerja semenjak hotelnya di bom oleh kelompok
tertentu 1 b
bulan
l yang llalu
l
Seorang remaja shock karena menyaksikan peristiwa
pembunuhan di jalan saat pulang sekolah.

Membangun Kedekatan
Ucapkan salam dan sikap yang hangat saat bertemu
Kenalkan diri anda, maksud dan tujuan
j
kedatangan
g
Mulai dengan percakapan sehari-hari mengenai hal-hal
umum bila sudah nyamanbicarakan topik yang berkaitan
dengan persoalan yang dihadapi orang tersebut.
Tanyakan kesediaan dia untuk bercerita pada anda.
Kalau orang tersebut belum bersedia cari waktu dan
kesempatan
p
lain
Berikan pilihan padanya untuk bercerita, tanyakan kapan
bisa berbincang kembali dengannya.
Jangan memaksa dia untuk menceritakan perasaan/
pengalamannya
Tetap berpikiran terbuka, jangan langsung menyimpulkan.
Bersiaplah akan penolakan yang mungkin terjadi

Tugas Sesi 6
Ingat
g salah satu p
pengalaman
g
sulit atau traumatis
anda.
Diskusikan dalam kelompok:
Ucapan atau kata-kata yang menguatkan dan
mendukung saat itu
Ucapan atau kata-kata yang TIDAK menguatkan dan
mendukung saat itu
Bahasa tubuh, perilaku non verbal yang menguatkan
d mendukung
dan
d k
saatt it
itu
Bahasa tubuh, perilaku non verbal yang TIDAK
menguatkan dan mendukung saat itu

Komunikasi Verbal
Tanyakan pertanyaan yang membuat orang
mengungkapkan lebih banyak lagi (misal: bagaimana
perasaan anda saat itu? Apa yang bisa anda lakukan
saat ini? dll)
Gunakan pertanyaan tertutup untuk cari tahu informasi
yang khusus atau jelas (misal: Berapa kali anda
terbangun semalam? Sudahkah anda menghubungi
orang lain? dll)
Gunakan ungkapan anda mendengarkan dan
memperhatikan (misal: o..., begitu ya..., terus..., jadi
seperti itu...dll)
Sesekali katakanlah kalimat yang merupakan
rangkuman dari yang anda dengarkan (misal: Jadi pada
saat itu anda merasa bingung karena itu pengalaman
anda pertama menghadapi orang yang marah
marah-marah?
marah? )

Komunikasi Verbal
Ungkapkan
g p
apa
p yyang
g telah dikatakan dan bandingkan
g
dengan kondisi terakhir pada saat ini (misal: apakah hal
itu masih anda rasakan saat ini?)
Tanyakan
T
k jika
jik ada
d h
hall yang membingungkan
bi
k agar bi
bisa
lebih paham apa yang diungkapkan (misal: mengapa
anda menganggap seperti itu? Bisa anda jelaskan
mengapa anda merasa seperti itu?)

Komunikasi Non Verbal


Kontak mata (menatap) ketika orang bicara. Cat: perlu
disesuaikan dengan
g kebiasaan setempat.
p
Tersenyumlah sesekali ketika anda mendengarkan
Tunjukkan ekspresi muka yang hangat dan penuh
perhatian
Sikap tubuh santai, tidak tegang atau kaku
Suara jelas namun tidak keras dan tidak perlu berteriak
Nada suara yang terdengar hangat
Bicara dengan pelan tidak terburu-buru atau terlalu cepat,
Usahakan jarak anda sesuai dengan kenyamanan orang
t
tersebut
b t (tidak
(tid k terlalu
t l l jjauh
h atau
t tterlalu
l l d
dekat).
k t)
Berikan sentuhan di pundak, menggenggam tangan,
rangkulan dll jika orang tersebut merasa nyaman dengan
hal itu.
itu Perbedaan jenis kelamin perlu diperhatikan
diperhatikan.

Tugas Sesi 7
Buat kelompok 3 orang (1 pencerita
pencerita, 1
pendengar, 1 pengamat)
Tugas tiap kelompok:
Pencerita: bercerita pengalaman sulitnya
Pendengar:
P d
mendengarkan
d
k cerita
it
Pengamat: mengamati proses bercerita

Tugas kelompok Pencerita


Diskusikan dan Tuliskan:
Perasaan saat bercerita
Pikiran
Piki
saatt b
bercerita
it
Apakah merasa didengarkan atau
sebaliknya? Apa tandanya?
Apakah
p
merasa p
pendengar
g berempati
p
atau tidak? Apa tandanya?
Harapan terhadap pendengar

Tugas kelompok Pendengar


Diskusikan dan Tuliskan:
Perasaan saat mendengar
Pikiran saat mendengar
Seberapa mudah mendengar
Bagaimana
B
i
menunjukkan
j kk empati
ti
Kendala apa yang dirasakan saat
mendengar
d
Kendala saat mencoba berempati

Tugas kelompok Pengamat


Diskusikan dan Tuliskan:
Apakah pendengar mendengarkan? Tandanya?
Apakah pencerita merasa didengarkan? Tanda?
Adakah empati yang ditunjukkan pendengar,
sepeti apa bentuknya
Bagaimana respon pencerita dengan empati
te sebut
tersebut
Bagaimana respon pencerita dengan sikap
mendengarkan
g
tersebut,,

Semua kelompok:
Hal-hal
Hal hal apa yang kurang menunjukkan
sikap mendengar
Hal apa yang menunjukkan sikap kurang
berempati

Mendengar Aktif
Apa
p g
gunanya
y mendengar
g dengan
g baik?
Memperat hubungan dengan orang yang kita bantu
Membantu mengumpulkan informasi dan pemahaman
kita
Mengembangkan potensi orang dalam menghadapi
masalahnya
Menjadi teladan (contoh) saat memberi dukungan pada
orang lain

Bagaimana melakukannya?
Memperjelas apa yang anda dengar (Misal: tadi anda
mengatakan khawatir suami anda menikah lagi, apakah
benar seperti itu?)

Mendengar Aktif
Belajar memahami pikiran, perasaan dan keinginan
orang lain
l i (misal:
( i l A
Apa yang anda
d rasakan
k kketika
tik anda
d
merasa tidak diperhatikan?)
Mendorong proses-proses pencarian berbagai pilihan
atau
t sudut
d t pandang
d
((misal:
i l sejauh
j h iinii menurutt anda
d h
hall
hal apa yang bisa anda lakukan? Sejauh ini apa saja
yang sudah anda lakukan untuk mengatasinya?)
Mencari tahu lebih banyak fakta dan detil
Kadang kala anda dapat hanya berdiam dan
mendengarkan saja tanpa berkomentar apa pun selama
beberapa saat
Menggunakan bahasa tubuh yang menunjukkan
perhatian (misal: menganggukan kepala, menatap mata,
tidak bengong dll)

Mendengar Aktif
Merangkum dan mengungkapkan kembali apa yang
di
disampaikan
ik ((misal:
i l jjadi
di ttadi
di anda
d mengatakan
t k
bahwa....atau kedengaranya anda merasa......)
perlu ungkapkan
g p
dan tanyakan
y
p
perasaan orang
g
Bila p
tersebut melalui cerita yang disampaikannya. (misal: dari
apa yang anda sampaikan sepertinya anda merasa
khwatir anak anda....atau ketika tadi membahas tentang
g
sifat suami anda, anda seperti merasa takut bahwa...)
Berikan kesempatan untuk mengungkapkan perasaan
(misal: membiarkan ia menangis,
menangis mengeluarkan
kemarahan, mengomel)
Lakukan kegiatan ini dengan sewajar mungkin dan tidak
dibuat buat
dibuat-buat.

Empati
Apa maksudnya berempati?
M
Merasakan
k apa yang di
dipikirkan
iki k d
dan di
dirasakan
k orang llain
i
Memahami pengalaman dan perasaan orang lain
Melihat sesuatu melalui sudut pandang orang lain

Kenapa itu perlu?


Membantu orang lain menumbuhkan nilai positif tentang
dirinya sendiri.
Mendorong
g dan membantu orang
g lain untuk memahami
dirinya, perasaannya, permasalahan yang dihadapi.
menimbulkan perasaan aman dan nyaman pada orang
lain untuk mengungkapkan perasaan dan pemikirannya
pemikirannya.

Bagaimana BerEmpati
Memberikan perhatian khusus terhadap hal-hal positif
dari ucapan
p dan tingkah
g
laku yyang
g dimiliki orang
g lain
Memberikan pernyataan-pernyataan bernada positif dan
mendukung orang tersebut untuk lebih terbuka.
Bersikap apa adanya, terbuka dan wajar ketika
berhubungan dengan orang lain, spontan dan tidak
dibuat-buat dalam berperilaku.
Cobalah memasuki kerangka
g berpikir
p
anak melalui sikap
p
mendengar aktif dan penuh perhatian yang tulus
sehingga terjalin rasa saling percaya.
Tunjukkan
j
sikap
pp
penuh p
perhatian p
pada apa
p yyang
g
diutarakan namun tetap dapat membatasi
perasan/pikiran kita dengan perasaan/pikiran orang
tersebut (tidak larut dengan perasan dan pikiran orang
tersebut)

Tugas Sesi 8
Kelompok yang sebelumnya 3 orang (1
pencerita, 1 pendengar, 1 pengamat)
Tugas tiap kelompok:
Pencerita: mengamati proses
Pendengar:
P d
menceritakan
it k 1 masalah
l h yang
dihadapi
Pengamat:
P
t menfasilitasi
f ilit i pemecahan
h masalah
l h
pencerita

Diskusikan
Langkah-langkah
Langkah langkah fasilitasi yang dilakukan
Perasaan dan pikiran orang yang punya
masalah dari p
proses tersebut
Perasaan dan pikiran orang yang menfasilitasi
Pengamatan proses fasilitasi yang dilakukan
Kendala menfasilitasi pemecahan masalah
Harapan dalam menfasilitasi pemecahan
masalah

Fasilitasi Problem Solving


g
Apa manfaatnya fasilitasi pemecahan masalah?
Agar orang yang kita bantu akan merasa berdaya, punya
kemamp an/ kuasa
kemampuan/
k asa atas permasalahan yang
ang dihadapin
dihadapinya
a
dan atas kehidupannya sendiri
Tidak menciptakan ketergantungan sehingga nantinya ia
dapat mengatasi permasalahannya sendiri
Orang tersebut lebih merasa memiliki dan menjalankan
keputusan/ pilihannya.

Bagaimana melakukannya?
Bertindaklah sebagai
g p
pembuka jjalan dalam memecahkan
masalah yang dihadapi orang lain
Ajak orang tersebut mengenali dan melihat permasalahan
yyang
g dihadapinya,
p y , akar masalahnya,
y , dampak
p masalah itu
bagi dirinya.

Fasilitasi Problem Solving


Mendukung orang tesebut sehingga dia merasa
kemampuan yang dapat dipergunakannya untuk mencari
j l kkeluar
jalan
l
d
darii masalahnya
l h
Membantu mengungkapkan sebanyak-banyaknya berbagai
pilihan (kemungkinan) jalan keluar.
Diskusikan bersama sisi positif dan negatif dari berbagai
jalan keluar.
Mendukung dia untuk membuat pertimbangannya sendiri
t h d jjalan
terhadap
l kkeluar
l
mana yang menurutnya
t
paling
li
sesuai, paling menjawab permasalahannya dan paling
penting dan paling mungkin untuk dilakukannya
Sebaiknya
S b ik
menahan
h di
dirii untuk
t k llangsung memberikan
b ik
nasehat / saran pada orang tersebut, bersama berusaha
memecahkan masalahnya.

Tugas Sesi 9
Seorang ibu yang mengeluh anak perempuannya yang
berusia remaja seringkali mandi di rumah. Satu hari bisa
10 kkalili mandi.
di IInii sudah
d h tterjadi
j di sejak
j k iia mengalami
l i
pemaksaan hubungan seksual oleh pacarnya
Seorang ibu yang pusing dengan tingkah laku anaknya
karena anaknya seringkali memukul orang lain. Entah itu
adiknya, teman bermain bahkan dirinya sendiri. Menurut
ibu tersebut hal ini terjadi sejak anak tersebut
menyaksikan bapaknya memukul dan mendang ibunya
saat keributan antara ibu dan bapak terjadi. Si Ibu sering
menerima pengaduan dan keluhan dari tetangganya
tetangganya.
Ibunya bahkan mulai mencemaskan perilaku anaknya
karena ia sempat menyaksikan bagaimana anaknya
memukuli adiknya.

Tugas Sesi 9
Seorang pemuda yang tidak mau keluar kamar dan
selalu ketakutan ketika mendengar
g suara-suara keras
seperti suara pintu di buka kencang, suara truk, suara
ramai orang berteriak dll. Hal ini terjadi sudah 1 tahun
semenjak ia dan kawan-kawannya dicuik orang tak
dikenal selama seminggu
seminggu. Tak ada yang tahu apa yang
dialaminya saat itu karena ia tidak lagi bisa bercerita
S
Seorang bapak
b
k yang selalu
l l ttermenung d
dan tid
tidak
k mau
bicara pada siapa pun. Ia dan warga desanya sudah
mengungsi dari kampungnya sejak adanya konflik antar
suku yang mengakibatkan istri dan anaknya meninggal
dunia. Menurut tetangganya di pengungsian, bapak
tersebut sempat diikat dan dipaksa menyaksikan
pembunuhan istri dan anaknya
p
y oleh suku yyang
g
menyerang desanya

Tugas Sesi 9
Seorang
gp
pemuda yyang
g sudah beberapa
p kali mengatakan
g
ingin mengakhiri hidupnya di dunia. Ia seringkali
mengatakan hal itu setelah peristiwa kecelakaan mobil
yyang
g dialami oleh keluarganya.
g y Dalam kecelakan
tersebut orang tuanya dan 2 adiknya meninggal dunia.
Sementara dirinya dan 1 orang adiknya yang masih TK
j
Namun ia mengalami
g
kecacatan
selamat dari kejadian.
karena kedua kakinya harus diamputasi untuk
mengeluarkannya dari reruntuhan mobil.

Merujuk
Merujuk adalah:
Menindaklanjuti penanganan terhadap penyintas kepada
orang (pihak) yang dianggap lebih tepat, lebih memiliki
kapasitas dan lebih bisa membantu permasalahan
penyintas setelah penanganan segera dilakukan.

Dimana kita bisa merujuk?

Tokoh agama/tokoh masyarakat setempat.


Tenaga kesehatan/ relawan
Lembaga seperti LSM, rumah sakit dll.
Tenaga ahli seperti psikolog atau psikiater.

Kapan Waktu Merujuk?


Seseorang masih merasakan keluhan-keluhan yang
tidak menyenangkan
y
g
setelah 4 6 minggu
gg
Keadaan yang dirasakan ini mempersulit,
mempengaruhi peran dan hubungan dia dengan orang
lain di lingkungan
g
g keluarga,
g tempat
p tinggal,
gg sekolah,
pekerjaan dll
Seorang individu merasa peduli/tidak nyaman pada
keadaan dirinya yang tertekan
Ketika orang tersebut memunculkan perilaku yang
membahayakan diri sendiri (Misal: mengeluarkan
pernyataan/ keinginan untuk bunuh diri, melukai/
menyakiti
kiti di
dirii sendiri,
di i penyalahgunaan
l h
NPAZA
NPAZA, ugall
ugalan dalam berkendaraan)
Kesulitan mengelola perasaannya (misalkan menangis
terus menerus,
menerus marah berlebihan,
berlebihan selalu ketakutan dll)

Kapan Waktu Merujuk?


Ketika orang tersebut tidak lagi dapat mengendalikan
dirinya
y dan membahayakan
y
orang-orang
g
g di sekitarnya
y
(memukul orang lain, kemarahan yang meledak,
berusaha menyakiti orang lain dll)
Munculnya kekerasan dalam rumah tangga yang
b kib t b
berakibat
buruk
kd
dan membahayakan
b h
k b
bagii anak,
k
pasangannya maupun orang yang berada dalam rumah
tersebut
Menarik
M
ik di
dirii d
darii lilingkungan
k
sosialnya
i l
secara d
drastis
ti
(tingkah-laku berubah menjadi tidak aktif, mengisolasi diri)
Kesulitan untuk merawat diri sendiri dalam jangka waktu
yang lama (tidak bisa menjaga kebersihan tubuh
tubuh, pola
tidur terganggu, pola makan terganggu dll)

Prinsip-Prinsip PFA

Tugas Sesi 10
Tuliskan sebanyak-banyaknya
sebanyak banyaknya menurut
anda prinsip-prinsip melakukan PFA
(termasuk hal yang sebaiknya dan tidak
sebaiknya dilakukan)

Prinsip PFA
Setiap orang adalah unik dan berbeda satu sama lain
sehingga lakukan pendekatan yang tetap menghargai
orang tersebut.
t
b t TIAP PRIBADI ADALAH TIDAK SAMA
Tiap orang memiliki kemampuan untuk mengatasi
kesulitan hidupnya baik yang sudah terlihat maupun
yang masih
ih menjadi
j di potensi.
t
i FOKUS PADA
KETANGGUHAN.
Menerima apa adanya, apapun yang diungkapkan oleh
orang tersebut
tersebut. Tidak memberikan penilaian apapun
maupun bersikap menghakimi ataupun menyalahkan.
MENDENGARLAH DENGAN BAIK DAN AKTIF.
Mencoba memahami apa yang dirasakan
dirasakan, apa yang
dipikirkan, apa yang dibutuhkan. BEREMPATI PADA
PENYINTAS

Prinsip PFA
Apapun yang disampaikan harus dijaga kerahasiaannya
dan tidak diceritakan kepada orang lain. KERAHASIAAN
KUNCI DARI KEPERCAYAAN PENYINTAS
PENYINTAS.
Memberikan kesempatan pada orang tersebut untuk
memecahkan masalah, mencari jalan keluar,
merencanakan
k atau
t memutuskan
t k langkah-langkah
l
k hl
k h untuk
t k
mengatasi kesulitan hidup yang dirasakannya.
MANDIRIKAN PENYINTAS DALAM MENGENDALIKAN
HIDUPNYA.
HIDUPNYA
Sebaiknya jangan memberikan nasehat, mengarahkan
atau mengatur hidup orang tersebut. Hindari menciptakan
ketergantungan dan sikap tidak menghargai kemampuan
orang. KITA BUKANLAH ORANG YANG LEBIH TAHU
DARI MEREKA.

Prinsip PFA
Sebaiknya tidak memberikan janji atau harapan yang
tid k realistis
tidak
li ti dan
d sulit
lit dilakukan
dil k k (di
(dicapai)
i) oleh
l h penyintas
i t
maupun keluarga. JUJUR DAN REALISTIS.
Segeralah melakukan penanganan dalam situasi segera
namun tetap
t t mempertimbangkan
ti b
k pengambilan
bil titindakan
d k
yang dilakukan terhadap penyintas atau keluarganya.
INGAT INI ADALAH PERTOLONGAN PERTAMA
BUKAN PENANGANAN PROFESIONAL
PROFESIONAL.
Mengadaptasi cara-cara yang sesuai dengan budaya,
nilai-nilai atau keyakinan yang dipegang penyintas untuk
membantu mereka.
mereka TIDAK MEMAKSAKAN CARA KITA
SENDIRI.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai