Tugas Sesi 3
Susun kalimat yang ada sesuai dengan:
Pengertian PFA
Tujuan
T j
PFA
Tuliskan (kelompok):
Siapa yang membutuhkan PFA
Siapa yang dapat melakukan
P
Pengertian
ti PFA
Cara melakukan penguatan dan dukungan
psikologis
Merupakan tanggapan pertama (segera
setelah terjadinya peristiwa)
Dilakukan dalam durasi yang singkat dan
bukan penanganan berjangka waktu lama.
Diberikan pada orang dari berbagai latar
belakang yang mengalami tekanan peristiwa
sulit (peristiwa krisis, peristiwa darurat,
peristiwa traumatis)
Tujuan PFA
Melindungi
g orang
g tersebut dari kemungkinan
g
mengalami
g
kondisi sulit/ tertekan yang lebih buruk lagi apalagi ketika
dirasakan situasi yang dihadapi cenderung mengancam/
y
bagi
g orang
g tersebut
tidak nyaman
Membantu orang lain untuk kembali bertanggung jawab
menjaga dirinya baik secara fisik maupun mental
Membantu orang lain mendapatkan kembali
kepercayaan diri, perasaan bahwa ia bisa
mengendalikan dirinya dan situasi yang ada termasuk
kehidupannya sendiri
PERLU DIINGAT: INI ADALAH PERTOLONGAN
PERTAMA SIFATNYA
Mengapa Perlu?
Ada orang
g yyang
g ingin
g berbagi
g p
pengalaman/
g
perasaan dengan orang lain.
Berbagi dengan orang lain membantu
meringankan orang yang mengalami
Menghabiskan waktu bersama orang-orang
yang memberikan kenyamanan dan menerima
mereka cara yang baik dapat membantu.
Mengapa Perlu?
Namun terkadang orang enggan mencari dukungan
dik
dikarenakan:
k
Tidak tahu kebutuhan mereka pasca peristiwa
Tidak ingin
g merasa lemah atau dipermalukan
p
Tidak ingin merasa kehilangan kendali diri
Tidak mau membebani orang lain
Merasa tidak percaya pada orang lain
Pernah mencoba tapi merasa tidak dibantu.
Menghindari untuk memikirkan atau merasakan
peristiwa/ kesulitannya.
kesulitannya
Tidak tahu kemana harus mencari bantuan
Langkah Langkah
Langkah-Langkah
Tugas Sesi 4
Apa
p kebutuhan dan langkah
g
PFA yang
y g dapat
p
dilakukan untuk kasus dibawah ini:
Remaja putri yang mengalami perkosaan
Keluarga yang bingung dengan kondisi anaknya yang
selalu ketakutan setelah diculik
Pengendara motor yang mengalami kecelakaan
Laki-laki
Laki laki yang selalu teriak
teriak-teriak
teriak seperti orang marah
pada siapa saja sejak anaknya hilang
Anak yang ketakutan setelah menyaksikan perampokan
di rumahnya
TKW yang baru saja ditipu oleh oknum bandara
Bapak berusia tua yang rumahnya habis terbakar
Dengar dengar
Dengar,
dengar, dengar
Konsentrasi penuh pada apa yang dibicarakan oleh
k b
korban.
Jangan menyela pembicaraan atau mencoba meyakinkan
mereka bahwa semua akan baik-baik saja.
Lakukan kontak mata
Berikan sentuhan pada tangan atau bahu korban, jika
diperlukan.
Dengarkan mereka sejenak ketika sedang
menggambarkan apa yang terjadi. Menceritakan
permasalahan mereka dapat membuat orang mengerti
d kkemudian
dan
di menerima
i
kkejadian
j di ttersebut.
b t
R j k dan
Rujuk
d Tindaklanjuti
Ti d kl j ti
Hubungkan mereka dengan sumber
sumber-sumber
sumber dukungan di
lingkungannya (misal: keluarga, saudara, sahabat,
toga/tomas dll)
Pahami situasi yang ada
ada, ketahui siapa yang paling
membutuhkan penanganan lebih lanjut
Bila tidak tahu informasi yang dibutuhkan penyintas, rujuklah
pada
d pihak
ih k lain
l i yang di
dianggap llebih
bih ttahu
h
Rujuk mereka yang tidak bereaksi terhadap intervensi
singkat (misal konselor, psikolog, psikiater)
Tetap menindaklanjuti dan memantau perkembangan
kondisi penyintas (dan keluarga)
Tugas Sesi 5
Diskusikan dalam kelompok
p pendekatn
p
awal
yang dapat dilakukan dari kasus-kasus:
Seorang tetangga yang baru saja dipukuli suami hingga
babak belur.
Seorang ibu yang sudah kehilangan anaknya,
mahasiswa, selama 1 minggu sejak demo anti korupsi di
Thamrin, datang
g ke lembaga
g anda namun hanya
y diam di
teras kantor.
Seorang karyawan hotel (teman anda) yang belum
berani bekerja semenjak hotelnya di bom oleh kelompok
tertentu 1 b
bulan
l yang llalu
l
Seorang remaja shock karena menyaksikan peristiwa
pembunuhan di jalan saat pulang sekolah.
Membangun Kedekatan
Ucapkan salam dan sikap yang hangat saat bertemu
Kenalkan diri anda, maksud dan tujuan
j
kedatangan
g
Mulai dengan percakapan sehari-hari mengenai hal-hal
umum bila sudah nyamanbicarakan topik yang berkaitan
dengan persoalan yang dihadapi orang tersebut.
Tanyakan kesediaan dia untuk bercerita pada anda.
Kalau orang tersebut belum bersedia cari waktu dan
kesempatan
p
lain
Berikan pilihan padanya untuk bercerita, tanyakan kapan
bisa berbincang kembali dengannya.
Jangan memaksa dia untuk menceritakan perasaan/
pengalamannya
Tetap berpikiran terbuka, jangan langsung menyimpulkan.
Bersiaplah akan penolakan yang mungkin terjadi
Tugas Sesi 6
Ingat
g salah satu p
pengalaman
g
sulit atau traumatis
anda.
Diskusikan dalam kelompok:
Ucapan atau kata-kata yang menguatkan dan
mendukung saat itu
Ucapan atau kata-kata yang TIDAK menguatkan dan
mendukung saat itu
Bahasa tubuh, perilaku non verbal yang menguatkan
d mendukung
dan
d k
saatt it
itu
Bahasa tubuh, perilaku non verbal yang TIDAK
menguatkan dan mendukung saat itu
Komunikasi Verbal
Tanyakan pertanyaan yang membuat orang
mengungkapkan lebih banyak lagi (misal: bagaimana
perasaan anda saat itu? Apa yang bisa anda lakukan
saat ini? dll)
Gunakan pertanyaan tertutup untuk cari tahu informasi
yang khusus atau jelas (misal: Berapa kali anda
terbangun semalam? Sudahkah anda menghubungi
orang lain? dll)
Gunakan ungkapan anda mendengarkan dan
memperhatikan (misal: o..., begitu ya..., terus..., jadi
seperti itu...dll)
Sesekali katakanlah kalimat yang merupakan
rangkuman dari yang anda dengarkan (misal: Jadi pada
saat itu anda merasa bingung karena itu pengalaman
anda pertama menghadapi orang yang marah
marah-marah?
marah? )
Komunikasi Verbal
Ungkapkan
g p
apa
p yyang
g telah dikatakan dan bandingkan
g
dengan kondisi terakhir pada saat ini (misal: apakah hal
itu masih anda rasakan saat ini?)
Tanyakan
T
k jika
jik ada
d h
hall yang membingungkan
bi
k agar bi
bisa
lebih paham apa yang diungkapkan (misal: mengapa
anda menganggap seperti itu? Bisa anda jelaskan
mengapa anda merasa seperti itu?)
Tugas Sesi 7
Buat kelompok 3 orang (1 pencerita
pencerita, 1
pendengar, 1 pengamat)
Tugas tiap kelompok:
Pencerita: bercerita pengalaman sulitnya
Pendengar:
P d
mendengarkan
d
k cerita
it
Pengamat: mengamati proses bercerita
Semua kelompok:
Hal-hal
Hal hal apa yang kurang menunjukkan
sikap mendengar
Hal apa yang menunjukkan sikap kurang
berempati
Mendengar Aktif
Apa
p g
gunanya
y mendengar
g dengan
g baik?
Memperat hubungan dengan orang yang kita bantu
Membantu mengumpulkan informasi dan pemahaman
kita
Mengembangkan potensi orang dalam menghadapi
masalahnya
Menjadi teladan (contoh) saat memberi dukungan pada
orang lain
Bagaimana melakukannya?
Memperjelas apa yang anda dengar (Misal: tadi anda
mengatakan khawatir suami anda menikah lagi, apakah
benar seperti itu?)
Mendengar Aktif
Belajar memahami pikiran, perasaan dan keinginan
orang lain
l i (misal:
( i l A
Apa yang anda
d rasakan
k kketika
tik anda
d
merasa tidak diperhatikan?)
Mendorong proses-proses pencarian berbagai pilihan
atau
t sudut
d t pandang
d
((misal:
i l sejauh
j h iinii menurutt anda
d h
hall
hal apa yang bisa anda lakukan? Sejauh ini apa saja
yang sudah anda lakukan untuk mengatasinya?)
Mencari tahu lebih banyak fakta dan detil
Kadang kala anda dapat hanya berdiam dan
mendengarkan saja tanpa berkomentar apa pun selama
beberapa saat
Menggunakan bahasa tubuh yang menunjukkan
perhatian (misal: menganggukan kepala, menatap mata,
tidak bengong dll)
Mendengar Aktif
Merangkum dan mengungkapkan kembali apa yang
di
disampaikan
ik ((misal:
i l jjadi
di ttadi
di anda
d mengatakan
t k
bahwa....atau kedengaranya anda merasa......)
perlu ungkapkan
g p
dan tanyakan
y
p
perasaan orang
g
Bila p
tersebut melalui cerita yang disampaikannya. (misal: dari
apa yang anda sampaikan sepertinya anda merasa
khwatir anak anda....atau ketika tadi membahas tentang
g
sifat suami anda, anda seperti merasa takut bahwa...)
Berikan kesempatan untuk mengungkapkan perasaan
(misal: membiarkan ia menangis,
menangis mengeluarkan
kemarahan, mengomel)
Lakukan kegiatan ini dengan sewajar mungkin dan tidak
dibuat buat
dibuat-buat.
Empati
Apa maksudnya berempati?
M
Merasakan
k apa yang di
dipikirkan
iki k d
dan di
dirasakan
k orang llain
i
Memahami pengalaman dan perasaan orang lain
Melihat sesuatu melalui sudut pandang orang lain
Bagaimana BerEmpati
Memberikan perhatian khusus terhadap hal-hal positif
dari ucapan
p dan tingkah
g
laku yyang
g dimiliki orang
g lain
Memberikan pernyataan-pernyataan bernada positif dan
mendukung orang tersebut untuk lebih terbuka.
Bersikap apa adanya, terbuka dan wajar ketika
berhubungan dengan orang lain, spontan dan tidak
dibuat-buat dalam berperilaku.
Cobalah memasuki kerangka
g berpikir
p
anak melalui sikap
p
mendengar aktif dan penuh perhatian yang tulus
sehingga terjalin rasa saling percaya.
Tunjukkan
j
sikap
pp
penuh p
perhatian p
pada apa
p yyang
g
diutarakan namun tetap dapat membatasi
perasan/pikiran kita dengan perasaan/pikiran orang
tersebut (tidak larut dengan perasan dan pikiran orang
tersebut)
Tugas Sesi 8
Kelompok yang sebelumnya 3 orang (1
pencerita, 1 pendengar, 1 pengamat)
Tugas tiap kelompok:
Pencerita: mengamati proses
Pendengar:
P d
menceritakan
it k 1 masalah
l h yang
dihadapi
Pengamat:
P
t menfasilitasi
f ilit i pemecahan
h masalah
l h
pencerita
Diskusikan
Langkah-langkah
Langkah langkah fasilitasi yang dilakukan
Perasaan dan pikiran orang yang punya
masalah dari p
proses tersebut
Perasaan dan pikiran orang yang menfasilitasi
Pengamatan proses fasilitasi yang dilakukan
Kendala menfasilitasi pemecahan masalah
Harapan dalam menfasilitasi pemecahan
masalah
Bagaimana melakukannya?
Bertindaklah sebagai
g p
pembuka jjalan dalam memecahkan
masalah yang dihadapi orang lain
Ajak orang tersebut mengenali dan melihat permasalahan
yyang
g dihadapinya,
p y , akar masalahnya,
y , dampak
p masalah itu
bagi dirinya.
Tugas Sesi 9
Seorang ibu yang mengeluh anak perempuannya yang
berusia remaja seringkali mandi di rumah. Satu hari bisa
10 kkalili mandi.
di IInii sudah
d h tterjadi
j di sejak
j k iia mengalami
l i
pemaksaan hubungan seksual oleh pacarnya
Seorang ibu yang pusing dengan tingkah laku anaknya
karena anaknya seringkali memukul orang lain. Entah itu
adiknya, teman bermain bahkan dirinya sendiri. Menurut
ibu tersebut hal ini terjadi sejak anak tersebut
menyaksikan bapaknya memukul dan mendang ibunya
saat keributan antara ibu dan bapak terjadi. Si Ibu sering
menerima pengaduan dan keluhan dari tetangganya
tetangganya.
Ibunya bahkan mulai mencemaskan perilaku anaknya
karena ia sempat menyaksikan bagaimana anaknya
memukuli adiknya.
Tugas Sesi 9
Seorang pemuda yang tidak mau keluar kamar dan
selalu ketakutan ketika mendengar
g suara-suara keras
seperti suara pintu di buka kencang, suara truk, suara
ramai orang berteriak dll. Hal ini terjadi sudah 1 tahun
semenjak ia dan kawan-kawannya dicuik orang tak
dikenal selama seminggu
seminggu. Tak ada yang tahu apa yang
dialaminya saat itu karena ia tidak lagi bisa bercerita
S
Seorang bapak
b
k yang selalu
l l ttermenung d
dan tid
tidak
k mau
bicara pada siapa pun. Ia dan warga desanya sudah
mengungsi dari kampungnya sejak adanya konflik antar
suku yang mengakibatkan istri dan anaknya meninggal
dunia. Menurut tetangganya di pengungsian, bapak
tersebut sempat diikat dan dipaksa menyaksikan
pembunuhan istri dan anaknya
p
y oleh suku yyang
g
menyerang desanya
Tugas Sesi 9
Seorang
gp
pemuda yyang
g sudah beberapa
p kali mengatakan
g
ingin mengakhiri hidupnya di dunia. Ia seringkali
mengatakan hal itu setelah peristiwa kecelakaan mobil
yyang
g dialami oleh keluarganya.
g y Dalam kecelakan
tersebut orang tuanya dan 2 adiknya meninggal dunia.
Sementara dirinya dan 1 orang adiknya yang masih TK
j
Namun ia mengalami
g
kecacatan
selamat dari kejadian.
karena kedua kakinya harus diamputasi untuk
mengeluarkannya dari reruntuhan mobil.
Merujuk
Merujuk adalah:
Menindaklanjuti penanganan terhadap penyintas kepada
orang (pihak) yang dianggap lebih tepat, lebih memiliki
kapasitas dan lebih bisa membantu permasalahan
penyintas setelah penanganan segera dilakukan.
Prinsip-Prinsip PFA
Tugas Sesi 10
Tuliskan sebanyak-banyaknya
sebanyak banyaknya menurut
anda prinsip-prinsip melakukan PFA
(termasuk hal yang sebaiknya dan tidak
sebaiknya dilakukan)
Prinsip PFA
Setiap orang adalah unik dan berbeda satu sama lain
sehingga lakukan pendekatan yang tetap menghargai
orang tersebut.
t
b t TIAP PRIBADI ADALAH TIDAK SAMA
Tiap orang memiliki kemampuan untuk mengatasi
kesulitan hidupnya baik yang sudah terlihat maupun
yang masih
ih menjadi
j di potensi.
t
i FOKUS PADA
KETANGGUHAN.
Menerima apa adanya, apapun yang diungkapkan oleh
orang tersebut
tersebut. Tidak memberikan penilaian apapun
maupun bersikap menghakimi ataupun menyalahkan.
MENDENGARLAH DENGAN BAIK DAN AKTIF.
Mencoba memahami apa yang dirasakan
dirasakan, apa yang
dipikirkan, apa yang dibutuhkan. BEREMPATI PADA
PENYINTAS
Prinsip PFA
Apapun yang disampaikan harus dijaga kerahasiaannya
dan tidak diceritakan kepada orang lain. KERAHASIAAN
KUNCI DARI KEPERCAYAAN PENYINTAS
PENYINTAS.
Memberikan kesempatan pada orang tersebut untuk
memecahkan masalah, mencari jalan keluar,
merencanakan
k atau
t memutuskan
t k langkah-langkah
l
k hl
k h untuk
t k
mengatasi kesulitan hidup yang dirasakannya.
MANDIRIKAN PENYINTAS DALAM MENGENDALIKAN
HIDUPNYA.
HIDUPNYA
Sebaiknya jangan memberikan nasehat, mengarahkan
atau mengatur hidup orang tersebut. Hindari menciptakan
ketergantungan dan sikap tidak menghargai kemampuan
orang. KITA BUKANLAH ORANG YANG LEBIH TAHU
DARI MEREKA.
Prinsip PFA
Sebaiknya tidak memberikan janji atau harapan yang
tid k realistis
tidak
li ti dan
d sulit
lit dilakukan
dil k k (di
(dicapai)
i) oleh
l h penyintas
i t
maupun keluarga. JUJUR DAN REALISTIS.
Segeralah melakukan penanganan dalam situasi segera
namun tetap
t t mempertimbangkan
ti b
k pengambilan
bil titindakan
d k
yang dilakukan terhadap penyintas atau keluarganya.
INGAT INI ADALAH PERTOLONGAN PERTAMA
BUKAN PENANGANAN PROFESIONAL
PROFESIONAL.
Mengadaptasi cara-cara yang sesuai dengan budaya,
nilai-nilai atau keyakinan yang dipegang penyintas untuk
membantu mereka.
mereka TIDAK MEMAKSAKAN CARA KITA
SENDIRI.
Terima Kasih