BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :
Dyah Kusumaningrum
L2A009131
Ferry R. A. Pratomo
L2A009089
Rahmat Kurniawan
L2A009138
L2A009004
Ichsan Ramdhani
L2A008073
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2010
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan
4. Bidang Ilmu
: () PKM-P
( ) PKM-K
( ) PKM-T
( ) PKM-M
: ( ) Kesehatan
( ) Pertanian
( ) MIPA
( ) Sosial Ekonomi
( ) Humaniora
( ) Pendidikan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas
e. Alamat Rumah dan No Telp./HP
f. Alamat email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/ Penulis
: Dyah Kusumaningrum
: L2A 009 131
: Teknik Sipil
: Universitas Diponegoro
: Jl.Mangga 47 RT 06 RW III
Kunduran -Blora- Jawa Tengah
: dee_yach_q@yahoo.co.id
: 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIP
: 196303161991031002
a. Dikti
: Rp 6.900.000,00
b. Sumber lain
: Rp 0,00
: 5 (lima) bulan
ii
Dyah Kusumaningrum
NIM. L2A00913
Dosen Pendamping
iii
A. JUDUL
Subtitusi kerikil alam dengan kerikil buatan dari lumpur Sidoarjo dan
limbah batu bara (fly ash).
B. LATAR BELAKANG
Lumpur panas yang menyembur dari lahan pengeboran Lapindo diyakini
para ahli geologi sebagai mud volcano atau gunung api lumpur yang meletus dari
dalam tanah. Keyakinan itu didasarkan hasil penelitian selama sebulan. Karena
itu, tidak ada yang bisa memastikan kapan semburan lumpur itu akan berhenti
atau justru semakin membesar. Penelitian dilakukan bersama 20 ahli Geologi
lainnya, termasuk dari ahli Oslo University, Adriono Manzin dan Georgio
Avmanov, diketahui lumpur yang menyembur tersebut sudah berusia sekitar 4,9
juta tahun.
Para ahli Geologi sudah membuat analisis, lumpur akan terus menyembur
sampai 31 tahun kedepan. Kalau sampai hari ke-177 (26/11/2006) lumpur sudah
demikian parah maka pada 31 tahun kedepan atau hari ke-11315, Lapindo
seharusnya sudah dapat memperkirakan berapa luas lahan yang diperlukan untuk
menampung lumpur tersebut dan bagaimana dampak sosial yang diakibatkan oleh
lumpur Lapindo tersebut.
Di sisi lain, kita dihadapkan dengan masalah limbah pembakaran batu bara
(fly ash). Sehubungan dengan meningkatnya jumlah pembangunan PLTU
berbahan bakar batubara di Indonesia, maka jumlah limbah abu terbang juga akan
meningkat yaitu jumlah limbah PLTU pada tahun 2000 sebanyak 1,66 juta ton,
sedangkan pada tahun 2006 diperkirakan akan mencapai sekitar 2 juta ton. Khusus
untuk limbah abu dari PLTU Suralaya, sejak tahun 2000 hingga tahun 2006,
diperkirakan ada akumulasi jumlah abu sebanyak 219.000 ton/tahun.
Berdasarkan rencana pembangunan energi listrik di Indonesia, pada akhir
2010 harus terpenuhi pertambahan energi listrik sebesar 10.000 Mega Watt. Itu
artinya perlu dibangun lagi pembangkit listrik sebanyak tidak kurang dari 10
buah. Seluruh pembangkit listrik ini merupakan pembangkit listrik dengan bahan
bakar batu bara Jika limbah abu ini tidak dimanfaatkan, akan menjadi masalah
pencemaran lingkungan.
Perkembangan teknologi mengarahkan pengembangan infrastruktur pada
pengunaan struktur menggunakan material ringan tanpa mengurangi kekuatannya.
Pengunaan material ringan sebagai bahan pembentuk struktur akan mengurangi
berat total suatu bangunan. Hal tersebut dapat mengurangi penggunaan material
bagian pendukung dan pondasi sehingga biaya keseluruhan konstruksi bangunan
akan berkurang.
Agregat memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur.
Agregat kasar atau sering kita sebut kerikil memiliki porsi terbesar dalam suatu
konstruksi, yaitu lebih dari 90 persen dari perkerasan aspal dan 80 persen dari
beton agregat kasar. Penggunaan agregat kasar yang berlebihan, tentu akan
menimbulkan kerusakan alam yang berdampak signifikan pada kehidupan
manusia .
Produksi agregat di Amerika meningkat tajam dari 58 juta ton pada tahun
1900 menjadi 2,3 miliyar ton pada tahun 1996. Agregat menyumbang lebih dari
dua pertiga dari sekitar 3,3 miliar ton metrik nonfuel mineral yang diproduksi di
Amerika Serikat pada tahun 1996. Tahun 2020 produksi batu pecah AS, yang
diperkirakan akan meningkat lebih dari 20 persen, akan menjadi sekitar 1,6 miliar
metrik ton, sedangkan produksi pasir dan kerikil akan hanya di bawah 1,1 miliar
metrik ton, meningkat 14 persen. Jumlah batu pecah untuk diproduksi dalam 20
tahun mendatang akan sama dengan jumlah semua batu yang dihasilkan selama
abad ini, sekitar 36,5 miliar ton metrik.
Sebagai salah satu upaya mengatasi berbagai tantangan tersebut, dilakukan
penelitian tentang pembuatan kerikil buatan dari lumpur Sidoarjo dan fly ash.
Lumpur Sidoarjo mengandung sianida bebas, arsen, HCL > 700 ppm, zat B3
(bahan beracun berbahaya). Pemanfaatan lumpur Sidoarjo untuk material
konstruksi lebih tepat karena dalam pembuatan material konstruksi akan terjadi
reaksi solodifikasi yaitu reaksi yang menyatukan berbagai material menjadi satu.
Zat-zat beracun tersebut dapat terikat sehingga tidak larut dalam air. Selain itu
lumpur Sidoarjo juga mengandung minyak dan lemak yang tidak boleh ada dalam
beton. Melalui proses pengeringan dan pembakaran yang akan dilakukan saat
pembuatan kerikil buatan, minyak dan lemak dapat direduksi. Fly ash
mengandung silika tinggi hingga 70% dimanfaatkan untuk merekatkan dan
meningkatkan kuat tekan kerikil buatan.
C.
PERUMUSAN MASALAH
Berkaitan dengan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan
TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini antara lain:
E.
1.
2.
3.
4.
F.
KEGUNAAN
Kegunaan penelitian dilakukannya penelitian ini, antara lain :
1.
2.
Menggali potensi ekonomis lumpur Lapindo dan fly ash sebagai bahan
dasar beton.
3.
4.
Diharapkan
memberikan
solusi
dari
permasalahan
pencemaran
G.
TINJAUAN PUSTAKA
Lumpur sidoarjo
Semburan panas yang terjadi pada tanggal 29 Mei 2009 di Desa
Renokenongo Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
berdasarkan laporan BPPT dinyatakan sebagai sebuah mud volcano (Media
Center Lusi, edisi V November 2006) yang dipicu oleh kelalaian operasi
pengeboran (Davies, RJ, 2007). Lokasi semburan lumpur ini berada di
Porong, yakni kecamatan di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo, sekitar 12 km
sebelah selatan kota Sidoarjo. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan
Gempol (Kabupaten Pasuruan) di sebelah selatan.
Mud volcano adalah suatu fenomena alam munculnya sebentuk
gunung kecil yang berasal dari keluaran lumpur berlempung dengan tinggi
sekitar 1-2 meter. Gunung lumpur ini terbentuk dari campuran air panas dan
sedimen halus/lempung yang keluar melalui dua cara yaitu: secara lambat dari
sumbernya di dalam tanah seperti lelehan lahar atau menyembur ke udara
seperti air mancur lahar yang mengeluarkan gas vulkanik dan air panas.
Lumpur yang mengandung lempung tersebut berasal dari batuan padat yang
mendapat tekanan dari gas vulkanik dan panas yang berusaha keluar dari
magma di bawah tanah sehingga menyebabkan air tanah berubah menjadi
campuran yang panas dan bersifat asam yang secara kimia dapat merubah
batuan
tersebut
menjadi
bentuk
sedimen
halus
seperti
lempung
(http://volcanoes.usgs.gov).
Peristiwa Porong adalah peristiwa yang pertama terjadi di dunia
(Makky S. Jaya). Dimana dari hasil penelitian berbagai pakar didapatkan
bahwa lumpur Porong Lapindo ini memiliki kandungan seperti mangan,
natrium, besi (terlarut dalam 0,1 N), chlor, alumunium, boron, barium,
timbale, raksa ( 2,565 mg/liter Hg baku mutunya: 0,002 mg/l Hg ), sianida
bebas, arsen, HCL> 700 ppm, zat B3 (bahan beracun berbahaya) (Gempur
Adnan), minyak dan lemak, BOD dan COD serta kandungan minyak dan
lemak yang cukup tinggi dan akan cukup berbahaya bila langsung dibuang di
perairan seperti sungai, irigasi dan lain- lain.
Tabel 7.1. Kandungan Kimia Lumpur Lapindo
Nama Material
Pesentase
SiO2
53,1
CaO
2,07
Fe2O3
5,6
Al2O3
18,27
TiO2
0,57
MgO
2,89
Na2O
2,97
K2O
1,44
SO2
2,96
Hilang Pijar
Sumber:
10,15
Wedasono. 2008
Persentase(%)
Sand (pasir)
11,20 %
Silt (debu)
59,36 %
Clay (lempung)
29,44%
Jenis F
Jenis C
70.0
50.0
5.0
5.0
3.0
3.0
10
6.0
ASTM C618 96 Volume 04.02 juga mensyaratkan syarat fisik seperti pada
Tabel 7.4
Tabel 7.4. Persyaratan Fisika Fly Ash
Persyaratan Fisika
Kelas Campuran
F
34
34
34
75
75
75
75
75
75
115
115
115
0,8
0,8
0,8
rata
Tingkat pemanfaatan abu terbang dalam produksi semen saat ini masih
tergolong amat rendah. Cina memanfaatkan sekitar 15 persen, India kurang dari
lima persen, untuk memanfaatkan abu terbang dalam pembuatan beton. Abu
terbang ini sendiri, kalau tidak dimanfaatkan juga bisa menjadi ancaman bagi
lingkungan. Karenanya dapat dikatakan, pemanfaatan abu terbang akan
PERMASALAHAN
STUDI LITERATUR
PERSIAPAN
10
untuk
memberikan
kemudahan
dalam
pembuatan
agregat
ringan
11
12
I.
JADWAL KEGIATAN
No
Uraian kegiatan
Bulan
1
Studi literatur
Perencanaan campuran
Pengeringan lumpur
Sidoarjo
Pengayakan lumpur
Sidoarjo
Penyusunan laporan
10
Presentasi hasil
13
J. RANCANGAN BIAYA
NO
1.
URAIAN
Peralatan
Krematorium
600.000,00
500.000,00
Laboratorium
700.000,00
Peralatan laboratorium
600.000,00
Jumlah
2
Rp 2.400.000,00
Perjalanan
Transportasi pengambilan lumpur Lapindo
Transportasi pengambilan clay di Jepara
Transportasi pengambilan fly ash Suralaya
Transportasi lokal
Jumlah
BIAYA (Rp)
800.000,00
400.000,00
1.500.000,00
300.000,00
Rp 3.000.000,00
Lain-lain
Pembuatan laporan
Administrasi
Dokumentasi
Internet
Komunikasi
Literatur
Konsumsi
100.000,00
200.000,00
100.000,00
100.000,00
200.000,00
300.000,00
500.000,00
d. Jumlah
Rp 1.400.000,00
e. Total
Rp 6.900.000,00
14
K. DAFTAR PUSTAKA
Anom, Ngk. Made Wiryasa, I Nyoman Sugita, dan Agus Surya Wedasono. 2008.
Penelitian tentang Pemanfaatan Lumpur Lapindo Sebagai Bahan
Subtitusi Semen Pada Pembuatan Paving Block. Program Studi Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar.
Anonim, ASTM - 04.02, 1996, Concrete and Aggregates, Easton, USA.
Anonimus. 2002. Standar Nasional Indonesia: Agregat Ringan Untuk Beton
Ringan Struktural. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Anonimus. 2008. Standar Nasional Indonesia: Cara Uji Berat Isi Beton Ringan
Struktural. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Arif
Zulkifly,
Bahan
Komprehensif
Lumpur
Lapindo,
www.googlesearch.com.,/02/02/2010/12.03
Aristianto. 2006. Pemeriksaan Pendahuluan Lumpur Lapindo Sidoarjo Untuk
Produk Keramik. Bandung: Balai Besar Keramik.
Department of Coal, Government of India. 1985. Coal and Furnace Operation
Improved techniques.
Mehta, P.K. 1986. Structure, Properties, and Material. New Jersey: Prentice Hall.
Mukono. 2006. Pemanfaatan Lumpur Porong Sidoarjo Sebagai Bahan Bangunan.
Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
Maryoto, Agus. 2008. Pengaruh Penggunaan High Volume Fly Ash Pada Kuat
Tekan
Mortar. Program Studi Sipil Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Pasaribu P, Ramos. 2006. Analisis Kemampuan Beton Ringan-Abu Sekam Padi.
Jakarta: Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah Universitas
Tarumanagara.
Puspitasari, Ira. 2010. Kajian Ekperimental pada Beton dengan Menggunkan
Agegat Kasar Buatan dari Lumpur Lapindo. Teknik Sipil Universitas
Diponegoro, Semarang.
The USGS Monerals Information, Recycled aggregates, www.googlesearch.com.,
18/10/2010/15.00
Pemanfaatan
Lumpur
yang
Dikatakan
Bencana
Lapindo,
http://www.kompas.com/kompascetak/0609/03/persona/2919985.htm.,02/02
/2010/11.59
15
L. LAMPIRAN
1.1 Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
Ketua Pelaksana Kegiatan
A Nama Lengkap
: Dyah Kusumaningrum
B. Nim
: L2A009131
C. Fakultas/Program Studi
: Teknik/Teknik Sipil
D. Perguruan tinggi
: Universitas Diponegoro
E. Jenis kelamin
: Perempuan
F. No. Hp
: 085725865911
Anggota
A. Nama Lengkap
: Ferry R. A. Pratomo
B. NIM
: L2A009089
C. Fakultas/Program Studi
D. Perguruan Tinggi
: Universitas Diponegoro
E. Jenis Kelamin
: Laki-laki
F. No. Hp
: 0858542600283
A. Nama Lengkap
: Rahmat Kurniawan
B. NIM
: L2A009138
C. Fakultas/Program Studi
D. Perguruan Tinggi
: Universitas Diponegoro
E. Jenis Kelamin
: Laki-laki
F. No. Hp
: 085758173092
A. Nama Lengkap
B. NIM
: L2A009004
C. Fakultas/Program Studi
D. Perguruan Tinggi
: Universitas Diponegoro
E. Jenis Kelamin
: Laki-laki
F. No. Hp
: 085643725591
16
A. Nama Lengkap
: Ichsan Ramdhani
B. NIM
: L2A008073
C. Fakultas/Program Studi
D. Perguruan Tinggi
: Universitas Diponegoro
E. Jenis Kelamin
: Laki-laki
F. No. Hp
: 085642572068
: Penata Muda/IIIc/195508211983031002
D. Jabatan
E. Instansi
F. Alamat Rumah
G. Telepon
: 08157703393
Riwayat Pendidikan
Sarjana (S1)
S2
S3
Pengalaman Penelitian
1. Nuroji, Purwanto, Wibowo, H, Pemodelan Retak dan Bond-Slip pada
Struktur Beton bertulang dengan Menggunakan Nonlinear Finite Element
Method, Penelitian Hibah Bersaing Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional, sesuai dengan surat perjanjian pelaksanaan
17