com
Konfigurasi stabil
Mencari Konfigurasi
Yang Stabil
Seperti
Gol. VIIIA
Elektro
n
Valensi
He
Ne
10
Ar
18
Kr
36
18
Xe
54
18
18
Rn
86
2
8
18
32
18
8
8
8
Cenderung membentuk
ion positif (elektropositif)
Cenderung membentuk
Ion negatif (elektronegatif)
Klik Disini!
Klik Disini!
Klik Disini!
Klik Disini!
NaCl
Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : 2 8 1, cenderung
melepas sebuah elektron valensinya sehingga membentuk ion
Na+ ( 2 8 ).
Atom 17Cl dengan konfigurasi elektron: 2 8 7, cenderung
menerima sebuah elektron membentuk ion Cl- ( 2 8 8 ).
Ikatan antara ion Na+ dan Cl- membentuk molekul NaCl.
PLAY
Na
11
2 8 1
Cl
17
2 8 7
NaCl
Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : 2 8 1, cenderung
melepas sebuah elektron valensinya sehingga membentuk ion
Na+ ( 2 8 ).
Atom 17Cl dengan konfigurasi elektron: 2 8 7, cenderung
menerima sebuah elektron membentuk ion Cl- ( 2 8 8 ).
Ikatan antara ion Na+ dan Cl- membentuk molekul NaCl.
_
Na
11
2 8 1
NaCl
Cl
17
2 8 7
8
CaF2
Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : 2 8 8 2, cenderung
melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk
ion Ca2+ ( 2 8 8 ).
Atom 9F dengan konfigurasi elektron: 2 7, cenderung menerima
sebuah elektron, membentuk ion F- ( 2 8 ) sehingga diperlukan
dua atom F.
Ikatan antara ion Ca2+ dan 2 F- membentuk molekul CaF2 :
F 2 7
Ca 2 8 8
2
20
F 2 7
PLAY
CaF2
Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : 2 8 8 2, cenderung
melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk ion
Ca2+ ( 2 8 8 ).
Atom 9F dengan konfigurasi elektron: 2 7, cenderung menerima
sebuah elektron, membentuk ion F- ( 2 8 ) sehingga diperlukan
dua atom F.
_ CaF2
Ikatan antara ion Ca2+ dan 2 F- membentuk molekul
2+
F 2 8
7
Ca 2 8 8
2
20
CaF
F 22 78
CaO
Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : 2 8 8 2, cenderung
melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk ion
Ca2+ ( 2 8 8 ).
Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6 , cenderung menerima
dua buah elektron membentuk ion O2- ( 2 8 ).
Ikatan antara ion Ca2+ dan O2- membentuk molekul CaO.
20
2 6
Ca 2 8 8 2
PLAY
CaO
Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : 2 8 8 2, cenderung
melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk ion
Ca2+ ( 2 8 8 ).
Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6 , cenderung menerima
dua buah elektron membentuk ion O2- ( 2 8 ).
Ikatan antara ion Ca2+ dan O2membentuk molekul CaO.
2+
_
2
20
Ca 2 8 8 2
CaO
2 6
8
Na2O
Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6, cenderung menerima
dua buah elektron, membentuk ion O2- ( 2 8 ).
Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : 2 8 1, cenderung
melepas sebuah elektron valensinya membentuk ion Na+ ( 2 8 )
sehingga memerlukan dua atom Na.
Ikatan antara ion 2Na+ dan O2- membentuk molekul Na2O.
O 2 6
Na 2 8 1
11
Na 2 8 1
11
PLAY
Na2O
Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6, cenderung menerima
dua buah elektron, membentuk ion O2- ( 2 8 ).
Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : 2 8 1, cenderung
melepas sebuah elektron valensinya membentuk ion Na+ ( 2 8 )
sehingga memerlukan dua atom Na.
Ikatan antara ion 2Na+ dan O2- membentuk molekul Na2O.
2
O 2 8
6
Na2O
Na 2 8 1
11
11
Na 2 8 1
IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen:
-Ikatan antar atom berdasar penggunaan elektron
secara bersama- sama.
- Umumnya terjadi antara atom-atom non logam
dengan atom
non
logam dibedakan menjadi ikatan kovalen
Ikatan
kovalen
tunggal, rangkap dua, tiga dan kovalen kordinasi
1. Contoh pembentukan Ikatan kovalen tunggal
H
+
H
H
H
atau H - Elektron
H
yang Dipakai
bersama
IKATAN KOVALEN
H
+
atau H - Cl
Cl
Cl
IKATAN KOVALEN
2. Ikatan kovalen rangkap dua
atau O = O
IKATAN KOVALEN
Ikatan N2
atau N
N
N
Tiga pasang
Elektron
yang Dipakai
IKATAN KOVALEN
NH4+
H
H
H
N
HH N
PEB
+
H
H+
+
H N
H
H
H
IKATAN KOVALEN
Kepolaran Ikatan Kovalen
IKATAN KOVALEN
2. Senyawa kovalen Polar
Senyawa kovalen polar dapat terjadi pada atom-atom non
logam yang
tidak sejenis atau atom-atom yang mempunyai perbedaan
keelektronegatifan yang besar. Dalam molekul kovalen polar,
pasangan elektron milik bersama terletak lebih dekat pada
inti elektron dari yang mempunyai keelektronegatifan besar.
Jika dibandingkan kepolaran antara H F dan H Cl,
manakah yang paling polar ?
Tentunya H F lebih polar karena F memiliki
keelektronegatifan yang lebih
besar dibandingkan
Elektron
yang dipakai Cl
bersama
H
F tertarik kearah F bukan H, karena
keelektronegatifan F > H
Contoh:
Senyawa-senyawa kovalen polar: HCl, HF, HI, H 2O, NH3 dll
IKATAN LOGAM
Ikatan Logam:
Ikatan antar atom dalam unsur logam dengan
menggunakan interaksi elektron valensi.
conce
pt
Concep
t
Concep
t
Concept
Phase 1
Phase 2
Phase 3
Convert PowerPoint to
video such as AVI, MP4,
WMV, MOV and so on
Learn
More
http://www.ppt-to-video.com
Free Trail>>