Lansia serta kebutuhan strategis untuk Lansia dengan besandar pada kekuatan,
kelemahan, peluang dan kesempatan yang dimiliki.
RAN-LU tahun 2009-2014 :
1. Membentuk dan memperkuat Kelembagaan Lanjut Usia;
2. memperkuat Koordinasi Antar Instansi dan Instansi Terkait
3. Memperkuat penanganan terhadap Lanjut Usia Miskin, Terlantar, Cacat dan
mengalami tindak kekerasan;
4. Memelihara dan memperkuat dukungan keluarga dan masyarakat terhadap
Kehidupan Lanjut Usia;
5. Memantapkan Upaya pelayanan Kesehatan Bagi Lanjut Usia;
6. Meningkatkan Kualitas Hidup lanjut Usia, baik dari aspek ekonomi, mental
keagamaan, aktualisasi dan kualitas diri Lanjut Usia;
7. Meningkatkan Upaya Penyediaan Sarana dan Fasilitas Khusus bagi Lanjut
Usia;
8. Meningkatkan Upaya Mutu Pendidikan Kemandirian bagi Lanjut Usia;
9. Meningkatkan Jaringan Kerjasama Internasional.
Dari hasil evaluasi pelaksanaan RAN-LU, yang dilakukan April-September 2012 di
10 Propinsi yang telah memiliki Komisi daerah Lanjut Usia, disimpulkan bahwa RAN
ke butir
5
dan
6 yang meliputi bidang kesehatan, keagamaan, dan
ekonomi/bantuan sosial lebih menjadi prioritas atau fokus kegiatan. Untuk rencana
aksi 3, 4 dan 7 perlu dilaksanakanoelh setiap pemangku kepentingan yan relevan
Referensi :
1. DR. Ir. Adhi Santika,MS,SH, Kementerian Koordinator Biang Kesejahteraan
Rakyat, Jakarta, 18 Juni 2013 : Efektifitas Pelaksanaan UU no 13 tahun 2008
tentang kesejahteraan Lanjut Usia dan Evaluasi RAN-Lansia 2009-2014
2. Majalah Lansia Edisi 11 tahun 06-2012 Memahami Lansia Indonesia dan
Permasalahannya, oleh Drs. Moch Anwar, M.Pd