Anda di halaman 1dari 11

MODUL

BELAJAR PHOTOSHOP
Hanafi Dhanupoyo

2012

I.

Sejarah Singkat Photoshop

Adobe Photoshop adalah software desain grafis/pengolah gambar yang sangat powerfull
dengan segala fasilitasnya. Hasil gambar yang diolah dengan Adobe Photoshop ini banyak dilihat
di berbagai website, brosur, koran, majalah, dan media lainnya.

Sebelum mengenal lebih jauh lagi tentang Ilmu Photoshop, ada baiknya kita mengetahui tentang
sejarah photoshop.
Penemu PhotoShop adalah Thomas Knoll dan John Knoll.
Pada tahun 1987, Thomas Knoll, seorang kandidat dokter di
Universitas Michigan, telah mencoba menulis sebuah
program pada Machintos Plus-nya untuk menampilkan
gambar grayscale (hitam putih) pada layar monokrom.
Karena tidak secara langsung berkaitan dengan tesis
komputer visi, Knoll berpikir bahwa ia tidak terlalu pandai
dalam mengubah kode
pada komputer, selain itu mengingat ia sangat terbatas dalam mendapatkan nilai terbaik
untuk suatu pemrogaman komputer. Lalu, perlahan ia berusaha untuk memperbaiki
penemuannya dengan membuat sebuah karya tulis bertemakan MacPlus Komputer. Sedikit ia
tahu bahwa itu akan menjadi awal kode dari fenomena yang kita kenal dengan sebutan
Photoshop.
Rencana Thomas diketahui oleh saudaranya, Jhon, yang bekerja di Industrial Light & Magic (ILM)
di Marin County-California. ILM adalah perusahaan yang mengembangkan efek visual dari
Lucasfilm. Perusahaan yang didirikan oleh George Lucas ini sangat terkenal dalam pembuatan
film yang menggunakan efek visual. Filmnya yang terkenal adalah Star Wars, Lucas telah
membuktikan bahwa sangat keren efek khusus digabungkan dengan karakter gagah,
sehingga dapat menghasilkan blockbuster film dideretan film-film terbaik di USA. Untuk itu, Jhon
merekomendasikan agar mengubah programnya menjadi program penyunting gambar
penuh. Sejak itu, mulailah mereka berkolaborasi membuat aplikasi penyunting gambar yang
mereka namakan Display.
Lalu John membeli komputer baru dengan Operating Sistem Macintosh II, agar kemampuan
dalam mengolah gambar dapat disesuaikan dengan resolusi monitor dan kecepatannya, terutama
mengenai warna agar mampu untuk berbagai model yang tingkat akurasi warna dan gambar.
Jhon membeli komputer dengan program Macintosh II tersebut melalui ayahnya, seorang
profesor di Universitas Michigan. Sebelum komputer tersebut dikirim kepada Jhon, Thomas merewrote tampilan kode agar dapat semakin mudah untuk menggunakannya, selain itu juga agar
dapat mengenal berbagai macam dan dapat membaca resolusi gambar terbesar sekalipun. Pada
bulan berikutnya, Thomas dan Jhon memperbaiki tampilan software yang sudah mereka rancang.
Kemudian Thomas menambahkan format file agar bisa membaca format file gambar, yaitu
format file yang biasanya dikenal dengan sebutan jpg. Sementara, Jhon mengembangkan
pengolahan gambar yang nantinya akan menjadi filter plug-in. Thomas mengembangkan
kemampuan yang unik untuk membuat soft-rata pilihan yang akan membuat perubahan dalam
setiap layer/kanvas. Dia juga mengembangkan fitur seperti levels untuk penyesuaian tonality;
color balance, hue, dan untuk menyesuaikan resolusi warna, lukisan/gambar dan keakuratannya.
Modul Belajar Photoshop By: Hanafi Dhanupoyo

Thomas merubah nama software mereka beberapa kali. Setiap kali ia menemukan nama yang ia
suka, sudah menjadi hak cipta produk lain, seperti ImagePro dan PhotoHut. Kemudian,
selama demonstrasi aplikasi tersebut, dia mengaku bahwa mengalami masalah penamaan
program yang mereka rancang. Lalu mereka mendapatkan nama baru yang diusulkan oleh salah
seorang temannya, yaitu PhotoShop. Pada perkembangan selanjutnya nama PhotoShop dianggap
oleh mereka seperti nama sebuah toko, maka agar nama tersebut tetap dipakai dan sesuai
dengan tujuan mereka menciptakan suatu program desain/penyunting gambar, huruf kapital S
pada kata Shop diubah menjadi huruf s, sehingga menjadi Photoshop.
Sejak saat itu, John memfokuskan perhatiannya pada perancangan program Photoshop.
Sementara, Thomas tetap bekerja di Ann Arbor-Michigan, sebagai pegawai partime agar dapat
ikut mengembangkan program Photoshop dan mendistribusikan salinan dari program tersebut
dengan slide scanner; total sekitar 200 salinan Photoshop telah dikirimkan.
Selama waktu itu, John bepergian ke Silicon Valley di California dan memberikan demonstrasi
program tersebut kepada seorang insinyur di Apple Computer Inc. dan Russell Brown, direktur
seni di Adobe. John bahkan menulis buku manual sederhana untuk membuat program lebih
mudah dimengerti. Kedua demonstrasi yang dilakukan oleh John Knoll membuat pihak Adobe
tertarik dan memutuskan untuk membeli lisensi kemudian didistribusikan pada bulan
September 1988. Saat itu, program Photoshop versi pertama (Photoshop 1.0) yang mereka
rancang hanya dapat digunakan pada komputer yang berbasis (operating sistem) platform
Macintosh.
Antara April 1989 dan rilis resmi dari program pada awal 1990, terus software Photoshop
dikembangkan. Akhirnya, pada Februari 1990, Photoshop 1.0 siap di-launching melalui
sebuah perusahaan besar, yaitu Adobe. Namun tidak berhenti disitu saja, Thomas dan John Knoll
dibantu oleh para ahli dari Adobe melakukan pengembangan dan modifikasi Photoshop. Berikut
ini adalah pengembangan Photoshop mulai dari versi pertama hingga terakhir saat ini.
Photoshop pertama kali di keluarkan pada:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Oktober 1988 (V 0.63),


Februari 1990 (V 1.0),
Juni 1991 (V 2.0),
Januari 1992 (V 2.0.1),
November 1992 (V 2.5),
September 1994 (V 3.0),
November 1996 (V 4.0),
Agustus 1997 (V 4.0.1),
Mei 1998 (V 5.0),
Februari 1999 (V 5.5),

11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

September 2000 (V 6.0),


Maret 2001 (V 6.0.1),
Maret 2002 (V 7.0),
Agustus 2002 (V 7.0.1),
Oktober 2003 (V CS 8.0),
April 2005 (V CS2 9.0),
Desember 2006 (V CS3 10.0),
Oktober 2008 (V CS4 11.0).
Januari 2010 (V CS5 12.0)

Modul Belajar Photoshop By: Hanafi Dhanupoyo

II.

Mengenal Adobe Photoshop

II.1.

Mengenal Area Kerja

Jalankan Adobe Photoshop kemudian pilih menu File -> Open. Kemudian pilih buka gambar apa

saja.
Seringkali letak tool-tool (palette) Adobe Photoshop sudah berubah dimodifikasi oleh pengguna
sebelumnya. Untuk mengembalikan letak palette ini gunakan menu Windows -> Workspace ->
Reset Palette Location.
Area kerja Adobe Photoshop dapat dilihat pada gambar 1.1, yaitu:
A : Menu Bar, berisi perintah utama untuk membuka file, save, mengubah ukuran gambar,
filter dan lain-lain.
B : Option, berisi berbagai perintah dari tool yang sedang digunakan. Misalnya dipilih tool
kuas/brush, maka ukuran/diameter brush ada di sini.
C : Gambar, menampilkan gambar yang sedang dibuat atau diedit.
D : Pallete Well, cara cepat untuk mengakses palet brushes, tool resets dan Layer Comps.
Juga dapat digunakan untuk meletakkan palet yang sering digunakan.
E : Toolbox, berisi tool untuk menyeleksi dan memodifikasi gambar, membuat teks,
mengatur gambar, dan lain-lain.
F : Palette, berisi jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah dan pilihan
untuk dokumen/gambar yang sedang dikerjakan. Beberapa palet diantaranya adalah
Navigator, Info, Color, History, Layer, dan lain-lain.
Untuk menampilkan atau menyembunyikan sebuah palet, lakukan langkah berikut:
Klik menu bar Window
Lalu klik nama palet

Modul Belajar Photoshop By: Hanafi Dhanupoyo

II.2.

Membuka Dukomen Baru

A. Membuat dokumen, Membuka dokumen dan membuat duplikat dokumen


A. Membuat Dokumen baru, langkahnya adalah:

Klik File > New, sehingga akan terbuka dialog box seperti berikut:

Preset sizes, berisi pilihan ukuran lembar kerja.


Mode, berisi pilihan mode pewarnaan. Mode Bitmap adalah pewarnaan hanya menggunakan 2
warna hitam dan putih, Grayscale terdiri dari 256 warnayang merupakan gradasi dari hitam ke
putih, RGB adalah pewarnaan berdasarkan kombinasi warna Red, Green dan Blue, sedangkan
CMYK adalah pewarnaan berdasarkan kombinasi warna Cyan, Magenta, Yellow dan Black.
Contents, berisi pilihan untuk menentukan warna latar belakang kanvas (lembar kerja):

White: warna latar belakang putih


Background Color: warna latar belakang sesuai dengan warna background yang sedang
aktif sebelum file dibuat
Tansparent: warna latar belakang transparan

B. Membuka dokumen dan membuat duplikat dokumen


Untuk membuka gambar gunakan menu File -> Open, sedangkan untuk membuat duplikat
gambar gunakan menu Image -> Duplicate.
B. Mengubah ukuran gambar dan kanvas
Jika ukuran gambar diubah, maka gambar akan membesar atau mengecil, lakukan dengan
menu Image -> Image Size. Jika ukuran kanvas diubah, maka ukuran gambar tetap, akan ada
kertas putih di sekeliling gambar, lakukan dengan menu Image -> Canvas Size.
C. Mencoba ToolBox
Cobalah tool-tool pada ToolBox, satu persatu akan dibahas pada bab berikutnya. Coba klik
kanan pada tool yang memiliki segitiga di bagian kanan bawah untuk memilih tool yang
tersembunyi.
Modul Belajar Photoshop By: Hanafi Dhanupoyo

D. Mencerminkan dan Memutar Gambar


Cobalah menu Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Vertikal, Image -> Rotate Canvas -> Flip
Canvas Horisontal. Untuk memutar gambar, pilih menu Image -> Rotate Canvas -> pilih sudut
yang dikehendaki.
E. Undo
Undo digunakan untuk membatalkan perintah terakhir, tekan Alt+Ctrl+Z, atau gunakan pallete
history.
F. Memindahkan gambar ke dokumen lain
Untuk memindahkan gambar gunakan Move Tool.
G. Save for web
Gunakan menu File -> Save for Web untuk menghasilkan gambar dengan ukuran kecil yang
biasa digunakan pada web site.

Modul Belajar Photoshop By: Hanafi Dhanupoyo

III.

Selection & Tool

III.1.

Menyeleksi Gambar

Menyeleksi berarti memilih bagian tertentu dari gambar. Dengan seleksi kita dapat mengcopy,
mengubah, menggeser, atau menambahkan efek kepada bagian yang terseleksi tanpa
mempengaruhi bagian lain.
Ada tiga cara menyeleksi yaitu:
1. Marquee Tool, yaitu menyeleksi dalam bentuk kotak, elips, row, dan kolom
2. Lasso Tool, untuk menyeleksi dalam bentuk bebas, poligonal atau kekontrasan gambar
(Magnetic Lasso Tool).
3. Magic Wand Tool, untuk menyeleksi berdasarkan persamaan warna.
Tipe seleksi ada dua (dapat dipilih pada Option Bar), yaitu:
1. Normal, memiliki pinggiran yang tajam.
2. Feather, memiliki pinggiran yang halus atau kabur, ceklist Anti-aliased untuk
memperhalus hasil seleksi dan masukkan nilai pada kotak isian untuk menentukan lebar
sisi yang akan di-featherisasi.
2.2. Tool-tool yang lain
Intersect with selection, irisan seleksi baru dengan seleksi sebelumnya
Substract from selection, memotong atau mengurangi area seleksi
Addsebelumnya
to selection, menambah seleksi sekarang dengan sebelumnya
new selection, membuat seleksi baru dan menghilangkan seleksi sebelumnya

Modul Belajar Photoshop By: Hanafi Dhanupoyo

III.3.

Tool

A. Marquee Tool
Rectangular Marquee Tool
Gunakan rectangular marquee tool untuk memotong gambar dalam bentuk kotak. Gunakan
menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select -> Feather untuk
mengatur ketajaman pinggiran potongan.
Elliptical Marquee Tool
Digunakan untuk membuat seleksi elips atau lingkaran. Anda dapat menggunakan Select ->
Transform Selection (atau klik kanan) untuk mengubah bidang yang mau diseleksi. Gunakan
menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman tepi gambar. Gunakan Select -> Inverse
untuk membalik seleksi.
B. Lasso Tool
Seleksi ini digunakan untuk menyeleksi bentuk bebas dengan mouse.

Modul Belajar Photoshop By: Hanafi Dhanupoyo

Polygonal Lasso Tool


Polygonal Lasso Tool digunakan untuk menyeleksi gambar yang memiliki tepi garis lurus. Jika
tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa.
Magnetic Lasso Tool
Magnetic Lasso Tool penggunaanya cukup mudah, karena dengan tool ini seleksi gambar akan
secara otomatis membuat garis seleksi pada gambar yang berwarna kontras.
C. Magic Wand Tool
Magic wand tool akan menyeleksi gambar yang memiliki warna sama. Option bar-nya sebagai
berikut:

Untuk melakukan seleksi dengan memperhitungkan seluruh layer


yang ada
Untuk menghasilkan seleksi yang tidak terpisah
Untuk menentukan toleransi perbedaan warna

D. Crop Tool
Crop tool digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh penggunaanya
digunakan untuk memperbaiki hasil scan yang miring. Option bar-nya sebagai berikut:

Untuk menentukan resolusi gambar hasil cropping


Untuk mengisi kotak width, height, dan resolution
secara otomatis, sesuai keadaan gambar sebelum dicrop cropping
Untuk mengosongkan kotak isian width,
height, dan resolution secara otomatis.

Modul Belajar Photoshop By: Hanafi Dhanupoyo

E. Slice Tool
Untuk membagi gambar dalam beberapa bagian gambar yang disebut slice, dapat dimodifikasi
dan disimpan secara terpisah
F. Healing Brush Tool
Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki gambar pada bagian tertentu. Aktifkan tool
ini, kemudian tekan Alt + Klik pada objek pada bagian yang tidak berkeriput, kemudian klik
pada bagian yang keriputnya ingin dihilangkan.
G. Spot Healing Brush Tool
Spot Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki kerusakan gambar. Di sini Anda tidak
perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis
terpilih dari area di sekitarnya. Tool ini merupakan tool baru pada Adobe Photoshop CS2 yang
tidak ada pada versi sebelumnya.
H. Patch Tool
Patch Tool digunakan untuk memperbaiki gambar. Tool ini dibuat dengan cara membuat
selection dengan mouse atau dengan menahan tombol ALT untuk menghasilkan bentuk
poligonal. Selanjutnya drag ke daerah yang akan dijadikan patokan perbaikan.

I. Red Eye Tool


Red Eye Tool digunakan untuk memperbaiki warna merah pada mata.
J. Clone Stamp Tool
Clone Stamp Tool digunakan untuk membuat duplikat area pada gambar, atau yang disebut
cloning. Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian klik mouse pada area tempat
objek baru mau diletakkan.
Modul Belajar Photoshop By: Hanafi Dhanupoyo

K. Background Eraser Tool


Tool ini digunakan untuk menghapus background yang memiliki kemiripan warna. Misalnya
digunakan untuk menghapus background langit pada gambar kupu-kupu.
L. Magic Eraser Tool
Seperti Background Eraser Tool, tool ini akan menghapus area dengan warna sama, namun
efeknya adalah ke seluruh gambar, bukan hanya area yang diklik.
M. Color Replacement Tool
Color Replacement Tool akan mengubah warna gambar tanpa mengubah bentuk dari gambar
tersebut. Tool ini akan secara otomatis hanya mengubah area dengan warna sama menjadi
warna lain yang dikehendaki.
N. Blur, Sharpen, dan Smugde Tool
Blur Tool digunakan untuk mengaburkan area. Misalnya digunakan untuk menghilangkan
bintik-bintik pada wajah. Sharpen Tool merupakan kebalikan dari Blur Tool. Dengan Sharpen
Tool, gambar akan menjadi lebih tajam. Smugde Tool digunakan untuk mengubah bentuk
gambar dengan cara drag mouse.
O. Dogde, Burn, dan Sponge Tool
Dogde Tool digunakan untuk membuat area menjadi lebih terang. Burn Tool digunakan untuk
mempergelap area. Spong Tool digunakan untuk mencerahkan (saturate) atau mengurangi
warna (desaturate).

Modul Belajar Photoshop By: Hanafi Dhanupoyo

10

Anda mungkin juga menyukai