1 Asuhan Keperawatan Pada Ny
1 Asuhan Keperawatan Pada Ny
PENGKAJIAN
a. Biodata
Nama
: Ny. T
Umur
: 50 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
Suku / Bangsa
: Sunda / Indonesia
Status Perkawinan
: Kawin
Tanggal Masuk
: 13 Mei 2004
Tanggal Dikaji
: 18 Mei 2004
No. Registrasi
: 040510/0022
Diagnosa Medis
Alamat
1.
a)
Sejak 3 hari yang lalu klien mengeluh pipi bengkak sebelumnya klien mengeluh
pilek, hidung tersumbat serta pusing. Klien mempunyai riwayat Hipertensi dan
Diabetes Mellitus dan akhirnya klien berobat ke Rumah Sakit Mahasehat dan
diputuskan untuk menjalani perawatan di Ruang Pearwatan VIII RS
MAHASEHAT.
b)
Klien mengeluh pipi bengkak, pilek dan hidung tersumbat serta pusing.
2)
Menurut pengakuan klien, dirinya telah di rawat di RS. Mahasehat selama 3 kali
dengan keluhan yang sama, tetapi selama beberapa tahun belakang ini klien tidak
merasakan adanya keluhan dan tidak teratur memeriksakan kadar gula darahnya.
3)
Menurut keterangan klien, bahwa dalam keluarganya ada yang menderita penyakit
Hipertensi dan Diabetes Mellitus yaitu Ayahnya.
1.
Struktur Keluarga
Genogram
1.
Data Biologis
No Data
Sebelum Sakit/ di
Selama Sakit/ di RS
1.
Rumah
3 x sehari
3 x sehari
NUTRISI
2.
Makan
3.
Frekuensi
buah
4.
Tidak ada
lemak
5.
Pantangan
1 porsi
Porsi
Tidak ada
Masalah
1400 cc
1200 cc
Air putih
Air putih
Tidak ada
Tidak ada
Jenis makanan
Minum
Jumlah
Jenis minuman
2 hari sekali
Masalah
Lembek
Lembek
Kuning tengguli
Kuning tengguli
Tidak ada
Tidak ada
ELIMINASI
BAB
4 kali sehari
750 cc
1000 cc
Konsistensi
Tidak ada
Tidak ada
6-7 jam/hari
5-6 jam/hari
Nyenyak
Nyenyak
Warna
Masalah
BAK
Frekuensi
Kadang-kadang
Jumlah
Nyenyak
Warna
Tidak ada
Tidak ada
2 x/ hari
2 x/ minggu
1 x/ hari
1 x/ hari
Tidur siang
1 x/ minggu
Masalah
ISTIRAHAT TIDUR
Kualitas
Masalah
KEBERSIHAN DIRI
a. Mandi
tangga
C. Gosok Gigi
d.Gunting Kuku
AKTIVITAS
1.
Pemeriksaan Fisik
2.
Keadaan Umum
Kesadaran
: Compos Metis
Bentuk mata simetris, kornea jernih, lensa keruh fungsi penglihatan: penglihatan
buram seperti ada bayangan, klien dapat membaca nama papan perawat dengan
lambat karena penglihatan kurang jelas klien dapat menggerakan bola mata.
Pendengaran
Bentuk telinga simetris, artikula sejajar dengan bola mata rateral ki- ka tidak
terdapat serumen di telinga dan tidak ada nyeri tekan fungsi pendengaran baik.
Pengecapan
Replek menelan baik, masih dapat membedakan rasa manis, pahit, pendengaran
baik lidah bersih warna merah muda
Penciuman
Hidung simetris, mukosa hidung lembab,sputum nasi di tengah dapat
membedakan bau dengan baik
Perabaan
Dapat membedakan rasa panas dan dingin serta dapat merasakan sentuhan
3. Sistem Pernapasan
Bentuk hidung simetris, septum hidung di tengah, frekuensi napas 24 kali/menit,
iramanya reguler, tidak terdapat pernapasan cuping hidung, pergerakan dada
simetris, tidak terdapat retraksi dada,compliance paru maksimal, tidak terdapat
suara-suara napas tambahan.
4)
Sistem Cardiovaskuler
Sistem pencernaan
Bentuk bibir simetris, mukosa lembab, gigi lengkap, reflek kunyah dan menelan
baik, tidak terdapat iritasi pada mulut, abdomen datar tidak teraba, bising
usus 10x menit. Nafsu makan meningkat. Pada daerah anus tidak terdapat
keluhan, terjadi penurunan BB, saat masuk RS 59 Kg: 10 hari yang lalu: 55 Kg
6)
Sistem Persyarafan
a)
Nervus I:
Nervus II:
lirikan.
Nervus II:
Nervus IV:
Nervus V:
Nervus VI:
telunjuk perawat.
Nervus VII:
ada keluhan pada waktu makan dan napsu makan baik. Klien dapat tersenyum.
Nervus VIII: Klien dapat berkomunikasi dengan baik dengan perawat dan
lingkungannya.
Nervus IX:
Nervus X:
Sistem Motorik
Sistem Motorik
Sistem Serbral
komunikasi klien
Replek Replek
Replek Pupil
7)
: Baik
Pada saat palpasi kandung kemih teraba tidak tegang/penuh, tidak ada nyeri tekan
pada palpasi dan perkusi ginjal. Klien BAK 3x/ hari,250 cc ; warna kuning muda
jernih, ginjal tidak teraba, tidak terpasang kateter. Genetalia tidak di periksa
karena klien merasa malu.
8)
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Endokrin
Data Sosial
1) Pendidikan :
Klien adalah seorang Ibu rumah tangga dan berpendidikan SD
2) Hubungan Sosial :
Klien dapat berinteraksi dengan orang lain, antara perawat, dokter, keluarga
maupun pasien lainnya serta klien berhubungan baik dengan lingkungan tempat
tinggal.
3) Gaya Hidup
Klien terlihat sederhana, klien mampu berespon sesuai dengan rangsangan yang di
berikan.
4) Pola Interaksi
Klien dapat berinteraksi dengan sesama pasien, keluarga dan tim kesehatan.
1.
Data Psikologis
1)
Status Emosi
Konsep Diri
a)
Klien merasa kurang mampu melakukan aktivitas karena keadaan tubuhnya yang
lemah.
b)
Ideal Diri.
Harga Diri.
Klien merasa tidak malu sehubungan dengan kondisi fisiknya saat berhubungan
dengan orang lain.
d)
Identitas Diri
Klien menyadari bahwa dirinya adalah seorang perempuan dan sebagai seorang
Ibu rumah tangga. Klien pun dapat membedakan dirinya dengan orang lain.
e)
Peran.
Klien merasa perannya sebagai Ibu rumah tangga terganggu karena keadaannya
sekarang.
3)
Gaya Komunikasi
Pola Interaksi
Data Spiritual
Klien adalah seorang muslim yang taat beribadah, selama sakit ia tetap melakukan
shalat. Klien menerima penyakitnya sebagai suatu ujian dari Tuhan dan tetap akan
berusaha untuk kesembuhan penyakitnya.
1.
Data Penunjang
Data Penunjang
No
1.
Laboratorium
Pemeriksaan
2.
Darah
Gula darah sewaktu
Gula darah puasa
Gula darah 2 J PP
Haemaglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
SGOT
SGPT
Urea N.
13/05 15/12
Kreatinin
Asam Urat
Kolesterol
Urinelisa
Glukosa Puasa
Glukosa 2 J PP
Leukosit
Epitel
Eritrosit
249
264
8.2
187
+++
++++
437
10.9
10.5
34.4%
169
16
16
46
2.4
9.4
137
+
2-3
3-4
10-12
162
28
1.5
5.2
183
152
<110 mg/dL
80-110 mg/dL
<200 mg/dL
11-14 gr %
5 rb 10 rb/mm3
36-45%
150-440 k/ul
0-35 U/l
0-35U/l
1.5-6 mg/dL
<1.5 mg/dL
1.5 6 mg/dL
120-160 mg/dL
negatif
negatif
j.
Pengobatan
Diet DM
1700 kalori
Cyifroplokal
: 3 x 500
Glukolien
: 3 x 500
Fladex
: 3 x 500
ANALISA DATA
Nama : Ny. T
Ruang : VIII
NO DATA SENJANG
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
1.
2.
3.
MASALAH
DS:
mg/dl
DS:
penyakitnya
DO:
Terjadinya peningkatan gula darah
DS:
Klien mengatakan selama sakit dia tidak lagi mampu bekerja dan
DO:
Selama di rumah sakit klien terlihat hanya berbaring dan duduk-duduk di
tempat tidur.
porsi makan habis.
DM Tipe II
Pemecahan lemak dan protein di hati
Merangsang
Penururnan
hipolthalamus
berat badan
Nafsu makan
Pemenuhan
Meningkat
nutrisi tidak
adekuat
Perubahan pola
Nutrisi
Gangguan
pemenuhan
Polipagia
nutrisi
Kelelahan
Gangguan pemebuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan peningkatan
glukasa
Gangguan rasa aman cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
perawatan penyakitnya
Gangguan aktivitas berhubungan dengan suplai energi ke dalam jaringan
menurun.
II.
1.
Diagnosa Keperawatan
Perubahan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan
peningkatan glukosa
2.
3.
No.
: 040510/0022
Umur : 55 tahun
Diagnosa Medis
No
1.
: HT + DM
Diagnosa
Keperawatan
Perubahan pemenuhan
Perencanaan
Tujuan
Kebutuhan nutrisi
Intervensi
Rasio
kebutuhan nutrisi
terpenuhi dengan
berhubungan dengan
kriteria1.Jangka Pendek :
peningkatan glukosa
dalam darahDS:
normal.
Klien mengatakan
Mempertahankan
secara teratur
peny
BB stabil
telah makan.
energi biasanya.
Klien mengatakan
mencerna makanan
DO :
klori
protein stabil.
Klien dapat
yang
jaring
1700 kalori.
Berikan diet DM
1700 kalori sesuai program.
Lakukan
pemeriksaan GD secara teratur.
Berikan pengobatan insulin
(actrapid) sesuai program .
Pantau tanda-tanda
mg/ dL
kadar
terjad
berku
diber
terjad
264 mg/dl
++++
pusing, sempoyongan.
Dapat Mengkaji
pemasukan makanan yang adekuat
(termasuk absorbsi dan
utilisasinya.
Dapat
Mengidentifikasi kekurangan dan
penyimpangan dari kebutuhan
Gangguan Aktivitas
Kebutuhan nutrisi
terapeutik.
Timbang berat badan
terpenuhi dengan
secara teratur
Pendek :
Klien mengatakan
Mempertahankan
maka
kebu
BB stabil
beraktivitas seperti
Menunjukan tingkat
biasanya.
energi biasanya.
sesuai program.
2. Jangka Panjang :
3. Lakukan pemeriksaan GD
pusing .
secara teratur.
yang
mencerna makanan
4.
mem
Klien dapat
klien
kadar
jaring
5.
DO :
terjad
berku
diber
terjad
pusing, sempoyongan.
Selama di rumah
Pantau tanda-tanda
3.
Pengetahuan klien
bertambah dengan
patok
(HE)
komplikasi, pengobatan
tandai denganDS :
mengerti tentang
perila
penyakit, penyebab,
peraw
gejala, komplikasi,
penyakitnya
pengobatan (pemberian
dan latihan.
Jangka panjang :
Adanya perubahan
perilaku yang
mendukung usaha
perawatan.
DP IMPLEMENTASI
1.2.
Memberikan
2004
EVALUASI
PARAF
S : Klien merasa cukup kenyang, tidak
19 Mei
2004
kalori.
19 Mei
peny
mem
2004
pertanyaaan.
A : Masalah teratasi.
P : Intervensi dipertahankan.
penyebab, gejala,
N : 84 x/mnt,
perkembangan kondisi
klien
P : Intervensi dilanjutkan.
1.Memberikan diet
makanan rendah gula dan
lemak
2. Mengkaji TTV
3.Membnerikan suasan
yang nyaman
4.Menghindarkan suarasuara yang bising
5.Memberikan obat
Analgetik
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Ny. T
Ruang : VIII
WAKTU
18 Mei 04
DK
4
CATATAN PERKEMBANGAN
S : Klien mengatakan karena pusingnya ini dia belum bisa mulai
beraktivitas seperti berjalan-jalan di sekitar rumah.O : Klien
tampak lemah.
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.
I : Intervensi no. 1,2 dan 4 dilanjutkan.
E : Klien mengatakan masih terasa pusing.
18.20
19.20
19 Mei 04
07.30
1/4
A : Masalah teratasi.
08.15
P : Intervensi dipertahankan.
18.20
1/4
19.10
3/2
telah dipergunakan.
2/3
R : Tujuan tercapai
PARAF
P : Intervensi dilanjutkan.
I : Intervensi no. 1 6 dilanjutkan.
E : Pada waktu diganti balutan, klien sudah dapat merasakan
nyeri, darah pada luka (+), jaringan sekitar tampak memerah dan
agak mengering.
R : Tujuan tercapai sebagian.
S : Klien mengatakan saat ini dia sudah bisa merasakan adanya
rasa nyeri pada lukanya, darah pada luka (+).
O : Klien tampak meringis apabila luka trersentuh gunting perban
padsa saat balutan dibuka.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
I : Intervensi no. 1- 6 dilanjutkan.
R : Tujuan teratasi sebagian.
S : Klien mengatakan pusingnya telah berkurang
O : Klien tampak masih lemah, porsi makan habis.
A : masalah teratasi sebagian.
P : intervensi dilanjutkan.
I : Intervensi no. 2-6 dilanjutkan.
E : Klienh mengkonsumsi sesuai dengan program diit DM 1700
kalori.
R : Tujuan tercapai sebagian.
S : Klien mengatakan luka semakin membaik, agak mengering.
O : Luka tampak mengering, pus masih ada sedikit, jaringan
sekitar tampak memerah dan tes sensassi suhu maupun sensasi
halus dan tajam (+).
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
I : Mengganti balutan dan melakukan masase pada waktu kaki
direndam dengan air hangat. Balutan diganti .
E : Klien merasa lebih nyaman, luka semakin bersih dan
mengering.
P : Intervensi dilanjutkan.
I : Memberikan suntikan insulin dan meriviu tentang diit DM.
R : Tujuan tercapai sebagian.
S : Klien mengeluh kakinya terasa nyeri, dan membengkak.
O : Kaki tampak bengkak, nadi di kaki yang bengkak lebih cepat
(100x/mnt).
A : Masalah tidak teratasi.
P : Intervensi dimodifikasi.
I : Menganjurkan klien untuk mengurangi minum dan
memposisikan kaki agak ke atas ketika tidur dengan disanggah
oleh bantal.
Kaki tetap dikompres dengan larutan PK, dimasase dan balutan
diganti.
R : Sesudah dikompres klien merasa lebih nyaman.
S : Klien mengatakan bengkaknya sudah berkurang, nyeri kaki
juga mengurang.
O : Bengkak tampak berkurang.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
I : Tindakan merawat luka dilanjutkan.
E : Klien tampak lebih merasa nyaman.
R : Tujuan tercapai sebagian.