Anda di halaman 1dari 24

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACA

Struktur dan Mekanisme


Pernapasan pada Manusia

Yulita Hera
102011132

Skenario 5
Seorang anak berusia 10
tahun datang berobat dengan
keluhan batuk, serak, dan
sakit saat menelan, setelah
dilakukan pemeriksaan, anak
tersebut didiagnosa
menderita radang pada
pharynx (pharyngitis).

Istilah yang tidak


diketahui
Pharyngitis : peradangan
pada pharynx

Mind Map

Sistem Pernapasan
Bagian

Konduksi
[Menyalurkan
udara]

Hidung (nasal)
Faring
Laring
Trakea
Bronkus
Bronkiolus terminalis

Bagian

Respirasi
[Pertukaran gas]
Bronkiolus
respiratorius
Duktus alveolaris
Sakus alveolaris
Alveolus

Sinus Paranalis
Berfungsi :

meringankan
kranial

tulang

memberi area permukaan


tambahan pada saluran
nasal
dan
menghangatkan
dan
melembabkan
udara
udara yang masuk serta
memproduksi mukus

menambah
resonansi
suara, dan mengubah
ukuran dan bentuk wajah
setelah pubertas.

Perdarahaan hidung
Perdarahaan
hidung di
darahi oleh
arteri:
1. Arteri
Sphenopalatin
a
2. Arteri
Maxilaris
3. Cabang
Arteri Facialis

Pharynx dan
Jaringan limfoid
1.

Nasofaring ( 2 tuba estachii, adenoid )


jalan napas.
2. Orofaring ( uvula ) jalan makanan dan
napas.
3. Laringofaring perbatasan dengan
laring.
1.
2.
3.
4.

Tonsillae
Tonsillae
Tonsillae
Tonsillae

Pharygica
Palatina
Lingialis
Tubaria

Laring
Terdiri dari:
3 kartilago
berpasangan
3 kartilago tidak
berpasangan
pita suara
otot & ligamentum
menjaga agar jalan
napas terbuka selama
bernapas dan
menutup ketika

Struktur
Pelengkap Sistem
Respiratorius
Dinding

Dada atau Dinding

Toraks
Tulang
Otot
Kulit
Muskulus Respiratorius
Otot Pembatas Rongga
Dada
Otot Pernapasan
Otot Pernapasan utama
Otot Aksesorius
Diafragma
Pleura

Struktur
Mikroskopis
Nasal Epitel olfaktorius
Faring

Nasofaring : epitel
bertingkat torak bersilia
bersel goblet
Orofaring : epitel berlapis
gepeng tanpa lapisan
tanduk
Laringofaring: epitel
bervariasi, sebagian besar
epitel berlapis gepeng
tanpa lapisan tanduk

Laring
ujung plika vokalis berlapis gepeng

Trakea

jaringan ikat jarang yang disebut tunika adventisia


kelenjar campur
pars kertilaginea trachea
pars membranasea trachea

Bronkus

otot polos
tulang hialin
jaringan ikat jarang
kelenjar campur

Bronkiolus terminalis
sel kuboid tanpa silia : sel clara

Mekanisme Pernapasan
Tekanan
Inspirasi

& Ekspirasi
Volume Paru
Pertukaran gas
Transpor gas
Pengaturan pernapasan

Tekanan
Tekanan atmosfer /
barometrik
Tekanan intra-alveolus /
intraparu
Tekanan intrapleura

Difusi gas berlangsung


menuruni gradien tekanan
parsial

Inspirasi & Ekspirasi

Volume Paru

Pertukaran Gas
Selain gradien tekanan parsial, kecepatan
difusi dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu:
1. Luas permukaan
2. Ketebalan sawar
3. Koefisien difusi
difusi CO2 > difusi O2

gradien tekanan O2 > gradien tekanan CO2


seimbang

Transpor Gas
Transpor

O2

Fisika
Kimia : Hb + O2 Hb(O2)4
Transpor

CO2

Fisika
Kimia
Carbamino Hemoglobin: Hb + CO2 HbCO2
Ion bikarbonat (70%) :
CO2 + H2O H2CO3 H + + HCO3H+ + Hb HHb
HCO3- keluar SDM, Cl- masuk SDM : Pergeseran
Klorida

Kurva Oksi-Hb

Pengaturan Pernapasan
Pernapasan

Volunter traktus
kortikospinalis
Korteks Serebri
Pernapasan Otonom
Pusat Respirasi Formatio retikularis
(M.O.)
Kelompok Respiratorik Dorsal (I)
Kelompok Respiratorik Ventral (I & E)

Pusat Apneustik
Pusat Pneumotaksik

Kesimpulan
Respirasi merupakan serangkaian
proses yang melakukan pemindahan
pasif O2 dari atmosfer ke jaringan
untuk
menunjang metabolisme sel, serta
pemindahan
pasif
CO2
yang
dihasilkan
oleh metabolisme sel dari jaringan ke
atmosfer.

Sekian da
terimakas
h

Anda mungkin juga menyukai