Anda di halaman 1dari 20

FRACTURE HUMERUS

ANATOMI
Humerus atau tulang pangkal lengan ada

sepasang dan berbentuk tulang panjang dan


terletak pada brachium. Humerus berartikulasi
dengan scapula di proksimal dan dengan
radius ulna di distal. Humerus dapat dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu proksimal humeri,
shaft humeri dan distal humeri

Arteri brachialis merupakan lanjutan a.


axillaris, dimulai dari tepi inferior m. teres
mayor. Arteri ini melanjutkan diri ke fossa
cubiti dan di sini berakhir sebagai dua
cabang terminal, yaitu aa. Ulnaris et radialis.
Cabang-cabangnya yang berada di regio ini
adalah aa. Profunda brachii, collaterales
ulnares.
Vena brachialis mengikuti arterinya dan kirakira di dua pertiga proksimal regio ini v.
basilica berjalan superficial terhadap a.
brachialis

DEFINISI
Fracture humerus adalah diskontinuitas atau
hilangnya struktur dari tulang humerus

ETIOLOGI
Umumnya fracture yang terjadi, dapat

disebabkan beberapa keadaan berikut:


Cedera dan benturan seperti pukulan langsung,

gaya meremuk, gerakan puntir mendadak,


kontraksi otot ekstrim.
Letih karena otot tidak dapat mengabsorbsi
energi.
Kelemahan tulang akibat penyakit kanker atau
osteoporosis pada fracture patologis.

KLASIFIKASI OTA

Fracture sepertiga proksimal humerus


Fracture yang mengenai proksimal metafisis sampai insersi m.

pectoralis mayor diklasifikasikan sebagai fracture leher


humerus. Fracture di atas insersi pectoralis mayor
menyebabkan fragmen proksimal abduksi dan eksorotasi
rotator cuf serta distal fragmen bergeser ke arah medial.
Fracture antara insersi m. pectoralis mayor dan deltoid
umumnya terlihat adduksi pada akhir distal dari proksimal
fragmen dengan pergeseran lateral dan proksimal dari distal
fragmen.
Fracture sepertiga tengah dan distal humerus
Jika fracture terjadi di distal dari insersi deltoid pada sepertiga
tengah korpus humerus, pergeseran ke medial dari fragmen
distal dan abduksi dari fragmen proksimal akan terjadi.

Lokasi fracture

Fragmen proksimal

Fragmen distal

Diatas insersi

Abduksi, eksorotasi oleh

Medial, proksimal oleh

pectoralis mayor

rotator cuff

deltoideus dan pectoralis


mayor

Antara pectoralis

Medial oleh pectoralis,

Lateral, proksimal oleh

mayor dan

teres mayor dan latissimus

deltoideus

tuberositas

dorsi

deltoideus

Distal tuberositas
deltoideus

Abduksi oleh deltoideus

Medial, proksimal oleh


biceps dan triceps brachii

GAMBARAN KLINIS
Nyeri terus menerus dan bertambah berat
Deformitas
Pemendekan tulang
Krepitasi
Pembengkakan dan perubahan warna lokal

pada kulit

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi

Pada rontgen dapat dilihat gambaran fracture


(tempat fracture, garis fracture (transversa,
spiral atau kominutif) dan pergeseran lainnya
dapat terbaca jelas). Radiografi humerus AP
dan lateral harus dilakukan. Sendi bahu dan
siku harus terlihat dalam foto.
Laboratorium

PENATALAKSANAAN
KONSERVATIF
OPERATIF

KONSERVATIF
Pada umumnya, pengobatan patah tulang humerus

dapat ditangani secara tertutup karena toleransinya


yang baik terhadap angulasi
Dibutuhkan reduksi yang sempurna disamping
imobilisasi; beban pada lengan dengan cast biasanya
cukup untuk menarik fragmen ke garis tengah.
Hanging cast dipakai dari bahu hingga pergelangan
tangan dengan siku fleksi 90 dan bagian lengan
bawah digantung dengan sling disekitar leher pasien.
Cast (pembalut) dapat diganti setelah 2-3 minggu
dengan pembalut pendek (short cast) dari bahu hingga
siku atau functional polypropylene brace selama 6
minggu.

OPERATIF
Meskipun demikian, ada beberapa indikasi untuk

dilakukan tindakan pembedahan, diantaranya:


Cedera multiple berat
Fracture terbuka
Fracture segmental
Fracture ekstensi intra-artikuler yang bergeser
Fracture patologis
Siku melayang (floating elbow) pada fracture lengan

bawah (antebrachii) dan humerus tidak stabil


bersamaan
Palsi saraf radialis (radial nerve palsy) setelah
manipulasi
Non-union

OPERATIF
Fiksasi dapat berhasil dengan;
Kompresi plate and screws
Interlocking intramedullary nail atau pin

semifleksibel
External Fixation

KOMPLIKASI
Awal

Anda mungkin juga menyukai