3/18/2010

MATERI KULIAH REMEDIASI TANAH

FAKULTAS PERTANIAN
UPNVETERAN YOGYAKARTA

NETRALISASI pH TANAH DAN

AIR
Dosen: Ir. Sri Sumarsih, MP.
E-mail: Sumarsih_03@yahoo.com
Website: Sumarsih07.wordpress.com

Permasalahan:
Air Asam Tambang (AAT) atau Acid Mine
Drainage (AMD):
Banyaknya mineral sulfida adalah Pirit
(FeS2), Pyrrhotite (FexSx), dan Galena
(PbS) dalam bahan tambang
Bakteri pengoksidasi sulfur menghasilkan
sulfat yang bersifat sangat masam

3/18/2010

Permasalahan:
Setelah proses crushing dan grinding
batubara maka kecepatan reaksi >:
Thiobacillus ferrooxidans mengoksidasi
kristal pirit (Fe S2), reaksinya adalah:
2FeS2 + 7O2 +2H2O

2FeSO4 + 2 H2SO4

Permasalahan:
Setelah proses crushing dan grinding
batubara maka kecepatan reaksi >:
2FeS2 + 7O2 +2H2O
2FeSO4 + 2 H2SO4
FeS2 +14Fe3+ +8H2O
15Fe2+ +2SO42+16H+
FeS2 + 2 Fe3+
3Fe2+ +2S

3/18/2010

Kristal
pirit
dalam
batu
bara

Proses netralisasi dengan pengapuran

Reaksi dasar pengapuran:
-

Ca2+ + HCO3- + OHCaCO3 + H2O

H+ (larutan tanah) + OHH2O

Kebutuhan Kapur

Metode SMP (Shoemaker, MCLean & Pratt)

Berdasarkan perubahan pH larutan buffer yang diberi sampel tanah,
setelah dikalibrasi dapat diketahui jumlah asam yang terbentuk dalam
tanah, sehingga dapat dihitung jumlah kapur yang dibutuhkan untuk
meningkatkan pH tanah sampai batas pH tertentu.

Untuk tanah masam tropika, dihitung berdasarkan netralisasi Al3+

tertukar:

meq CaCO3/100 g = 2 x meq Al tertukar/ 100 g CaCO3

3/18/2010

Bahan Kapur
Ca, Ca-Mg oksida, hidroksida, karbonat, silikat
CaO, Ca(OH)2, kalsit, dolomit, marl, slag

- Nilai netralisasi / CCE/calcium carbonate equivalent:

CaO 179%, Ca(OH)2 136%, CaMg(CO3)2 109%, MgCO3 119%,
CaCO3 100%

- Kualitas kapur:
ditentukan kandungan CaO dan MgO, atau total karbonat

Penggunaan bahan kapur

-

Surface placement
Deep placement
Formulasi kering, suspensi dengan air
Waktu dan frekuensi pengapuran: untuk AAT /AMD tergantung debit air
dan pH air

Kurva kebutuhan kapur

3/18/2010

Kurva Titrasi Pengapuran