Anda di halaman 1dari 19

Pelatihan untuk pertumbuhan

dan pengembangan instruksi


kelas

Pengertian Pendidikan dan Pelatihan


Secara konseptual pendidikan adalah segala sesuatu untuk membina kepribadian
dan mengembangkan kemampuan manusia, jasmaniah dan rohaniah yang
berlangsung seumur hidup, baik di dalam maupun di luar sekolah untuk
pembangunan persatuan dan masyarakat adil dan makmur dan selalu ada dalam
keseimbangan. Sedangkan pelatihan adalah bagian pendidikan yang menyangkut
proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem
pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang
lebih mengutamakan praktek daripada teori.
Pelatihan merupakan suatu proses aplikasi, terutama terhadap peningkatan
kecakapan. Karena itu, perlu dipelajari bagaimana caranya melaksanakan tugas dan
pekerjaan tertentu. Pelatihan merupakan proses membantu para tenaga kerja untuk
memperoleh efektivitas dalam pekerjaan mereka yang sekarang atau yang akan
datang
melalui
pengembangan
kebiasaan
tentang
pikiran,
tindakan,
kecakapan,pengetahuan dan sikap yang layak

Manajemen Sistem Kepelatihan


Agar dapat memahami arti dari manajemen sistem kepelatihan terlebih dahulu harus
melihat makna yang terkandung dala kata perkata. Baru kemudian dapat di lihat makna nya
secara keseluruhan.
Kata manajemen yang berarti mengurus, mengantar, melaksanakan, mengelolah.
Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa manajemen sebagai seni untuk menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. (marry parker follet dalam Handoko, 1992). dan kemampuan
atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui
kegiatan-kegiatan orang lain. ( Siagian, 1994). Dari pendapat-pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa manajemen merupakan kegiatan pengelolaaan seluruh sumber daya yang
dimiliki untuk memperoleh pencapaian tujuan yang optimal.
Jika diharapkan kegiatan pelatihan dapat menguntungkan bagi semua pihak yang
terlibat didalamnya, maka ia harus dikelolah/dimanajemen dengan baik mulai dari adanya
kegiatan. Identifikasi kebutuhan, perancangan/pembuatan program, pengorganisasian
pelaksanaan, dan evaluasi pelatihan itu sendiri secara sistematis

Batasan Pendidikan dan Pelatihan


Pendidikan dalam suatu organisasi yang bersangkutan. Sedangkan pelatihan
merupakan bagian dari proses pendidikan yang tujuannya untuk mengingat
kemampuan atau keterampilan khusus seseorang atau sekelompok orang.
Perbedaan istilah pendidikan dan pelatihan lebih lanjut dapat pada tabel
dibawah ini :
No

Aspek

Pendidikan

Pelatihan

Pengembangan
kemampuan

Menyeluh (overal)

Mengkhusus
(specififiic )

Area
kemampuan Kognitif, Afektif, psikomotor.
(penekanan)

Psikomotor

Jangka waktu

Panjang (long term)

Pendek (short term)

Materi

Lebih umum

Lebih khusus

Adaptasi : Notoadmodjo, 1992, 28

Procton dan wilian menggemukakan perbedaan yang lebih rinci lagi dari
Notoadmodjo antara pendidikan sekolah dengan pelatihan dengan latihan kerja.
Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
No
1
2

Sekolah
Latihan Kerja
Kegiatan utama belajar
Kegiatan utama menghasilkan
Diarahkan dengan jadwal, kurikulum, dan materi Diarah pada penerapan ilmu
pelajaran secara ketat.
pengetahuan dan keterampilan.

Dilakukan dengan jadwal, kurikulum, dan meteri


pelajaran secara singkat.
Pendidikan sekolah di arahkan pada program
tertentu yang berlangsug lebih lama.

5
6

pengetahuan

ilmu

Jadwal dan materi pelajaran tidak ketat dan tidak


berulang-ulang.
Kursus dapat di rencanakan lebih beragam dalam
waktu yang lebih singkat.

Guru-guru disekolah sering menghadapi pertanyaan Instruktur pada latihan jarang menjumpai pertanyaan
murid-murid.
dari peserta.
Sekolah selalu menuntut disiplin yang keras.
Latihan kerja yang mementingkan disiplin.

Sekolah tidak menuntut hasil kerja yang abikkarna Hasil program latihan harus baik, karna tantanganya
lulusanya yang baru siap latih.
harus siap pakai.

Keberagaman masa lalu tidak begitu di perlukan Keanekaragaman pengaman belajar masa lalu lebih
oleh sekolah.
besar pengaruhya dari latihan.

Sekolah kurang peduli dengan kesalahan-kesalahan Banyak kesalahankesalahan


belajar di kelas, seperti konsentrasi.
dalam praktek latihan.

10

Mempunyai banyak pengalaman dari belajar sekolah. Terbatas dalam latihan kerja saja.

11

Menekankan pada persingan pribadi.

Sedikit sekali
latihan.

terjadi

dalam

persaingan

kelas

dibawa

pribadi

dalam

Prinsip-prinsip Pendidikan dan Pelatihan


Diklat sebagai
Penyempurnaan

Diklat Sebagai
Pemenuh Aspirasi
Masyarakat

Diklat sebagai
Perantara
Pendidikan seumur
Hidup

Diklat sebagai
Pelayanan
Kemajuan IPTEK

Diklat sebagai
Pemasuk Ide
Inovatif

Diklat sebagai Wahana


Promosi

Diklat sebagai
Pengembang
Keterampilan

Diklat sebagai
Pembentukan Etos
Kerja Bermutu

Tujuan management sistem kepelatihan

Peningkat produktifitas kerja organisasi.

Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan


bawahan

Terjadinya pengambilan keputusan yang lebih cepat dan


tepat

Meningkatkan semangat kerja seluruh tenaga kerja


dalam organisasi

Mendorong sikap keterbukaan manajemen


penerapan gaya manajerial pardisipatif.

melalui

Jenis Pendidikan dan Pelatihan


Menurut sifatnya, pendidikan dan pelatihan dapat dibedakan menjadi:

Pendidikan
Umum

Pelatihan
Keahlian

Pendidikan
Kejuruan

Pelatihan
Kejuruan

Menurut sasarannya, pendidikan dan pelatihan dibedakan menjadi:


1. Pelatihan Prajabatan (preservivice training)

Pelatihan prajabatan yang bersifat umum


Pelatihan prajabatan tingkat I

Pelatihan prajabatan tingkat II

Pelatihan prajabatan tingkat III

Pelatihan Prajabatan yang Bersifat Khusus

Menurut GR Terry, mengemukakan pelatihan dapat digolongkan dalam banyak cara:

Pelatihan untuk pekerjaan sekarang dan pelatihan untuk pekerjaan waktu yang akan
datang

Pelatihan untuk masing-masing atau untuk semuanya tentang pengetahuan, pekerjaan


dan kecakapan bekerja

Keterangan pokok untuk pengembangan perorangan dan produksi khusus dalam penerapan
pekerjaan tertentu.

Menurut GR Terry, jenis pelatihan dapat dibedakan menjadi :

Pelatihan sebelum Penempatan (Pre-Employment Training)

Pelatihan Induksi (Induction Training).

Pelatihan di tempat kerja (on the job training)

Pelatihan Penyelia (Supervisory Training)

Pengorganisasian Program Pendidikan dan Pelatihan

Organisasi pendidikan dan pelatihan dimaksudkan sebagai kelembagaan


tempat pendidikan dan pelatihan tenaga kerja tersebut dilaksanakan,baik di
dalam maupun di luar perusahaan. Selanjutnya, pengorganisasian berarti
bagaimana dan oleh pendidikan dan pelatihan diselenggarakan. Penentuan
alternatif tentang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di dalam atau di
luar perusahaan, sangat bergantung pada tujuan yang diharapkan oleh
perusahaan. Sekiranya penyelanggaraan pendidikan dan pelatihan dalam
perusahaan sudah terorganisasi dapat menjamin tercapainya tujuan pendidikan
dan pelatihan tersebut dapat dilaksanakan. Sebaliknya, apabila diperkirakan
tidak menjamin keberhasilan tujuan yang diharapkan, pendidikan dan
pelatihan perlu diselenggarakan di luar perusahaan, oleh lembaga atau badan
yang ditunjuk

Prinsip organisasi pendidikan dan pelatian dimaksudkan meliputi:

Tujuan pendidikan pelatihan adalah untuk membantu mencapai tujuan perusahaan dengan
memberikan kesempatan kepada tenaga kerja pada semua tingkatan organisasi untuk memperoleh
pengetahuan, keahlian, kecakapan, keterampilan dan sikap yang diperlukan.

Langkah pertama dalam pendidikan dan pelatihan adalah menetapkan tujuan yang ingin dicapai
atas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.

Tujuan dan ruang lingkup rencana pendidikan dan pelatihan harus ditentukan sebelum
pengembangannya dimulai guna memberikan suatu landasan untuk persetujuan umum dan
tindakan kerja sama.

Teknik dan mekanisme program pendidikan dan pelatihan, harus dihubungkan secara langsung
dengan tujuan yang ingin dicapai.

Pendidikan dan pelatihan seharusnya menjadi tanggung jawab seluruh manajemen pada semua
tingkatan dalam perusahaan yang memiliki tujuan yang ingin dicapai

Fungsi bagian pendidikan dan pelatihan adalah membantu manajemen tenaga kerja dalam
menentukan tujuan yang ingin dicapai dan dalam pengembangan administrasi, kelakuan dan
kelanjutan rencana pendidikan dan pelatihan

Agar dapat mencapai sasaran yang diharapkan pendidikan dan pelatihan, harus menggunakan
prinsip belajar.

Pendidikan dan pelatihan sebaiknya diselenggarakan dalam lingkungan pekerjaan yang


sesungguhnya, sekaligus perbandingan antara teori dengan praktek.

Kebijakan dan Prinsip Pendidikan dan Pelatihan


Prinsip Pendidikan
dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan yang merupakan salah


satu fungsi manajemen tenaga kerja di luar fungsi
lain harus dilaksanakan, karena sebagai tanggung
jawab atas pengembangan tenaga kerja, khususnya
menyangkut kualitasnya. Kebijakan umum mengenai
tenaga kerja pada umumnya menyarankan agar
masing-masing tenaga kerja diberi kesempatan
melanjutkan pendidikan dan pengembangan pribadi
sambil bekerja.Tanggung jawab tersebut bersifat
terus menerus karena hampir semua tenaga kerja
baru memerlukan pendidikan dan pelatihan awal

Prinsip Pendidikan
dan Pelatihan

Perbedaan Individu (Individual Difference)


Hubungan Dengan Analisis Pekerjaan
(Relation To Job Analysis)
Motivasi (Motivation)
Partisipasi Yang Aktif (Active Participation)
Seleksi Pendidikan Dan Pelatihan (Selection
Of Training And Education)
Pemilihan Para Pengajar (Selection Of
Teacher)
Pelatihan Pengajar/ Pelatih (Trainer
Teacher Training)
Metode Pendidikan Dan Pelatihan (Training
And Education Method)
Prinsip Belajar

Manfaat dan Dampak Pendidikan dan Pelatihan


Manfaat dan dampak yang diharapkan dari penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan bagi perusahaan, yaitu:

Peningkatan keahlian kerja

Pengurangan keterlambatan kerja, kemangkiran serta perpindahan tenaga


kerja

Pengurangan timbulnya kecelakaan dalam bekerja, kerusakan dan


peningkatan pemeliharaan terhadap alat-alat kerja

Peningkatan produktivitas kerja

Peningkatan kecakapan kerja

Peningkatan rasa tanggung jawab

Metode dan Teknik Pendidikan dan Pelatihan


1.

Metode Pendidikan dan Pelatihan


Metode pendidikan dan pelatihan yang biasa dianut manajemen, yaitu:
.

Pelatihan di tempat kerja

Kuliah dan konferensi

Studi kasus

Permainan peran

Seminar dan lokakarya

Simposium

Kursus korespondensi

Diskusi kelompok

Permainan manajemen

Kombinasi

1.

Metode Pelatihan Kerja.

Menurut Cherrington (1995:358), dikatakan bahwa metode dalam pelatihan


dibagi menjadi dua yaitu on the job traming dan ojf the joh training. On the joh
training lebih banyak digunakan dibandingkan dengan offthejob training. Hal ini
disebabkan karena metode on the job training lebih berfokus pada peningkatan
produktivitas secara cepat. Sedangkan metode off the joh training lebih
cenderung berfokus pada perkembangan dan pendidikan jangka panjang.
2.

Teknik dalam Pendidikan dan Pelatihan

Moekijat(1979) mengemukakan bahwa sebelum pendidikan dan pelatihan


seseungguhnya dimulai, instruktur harus sudah siap memberikan
instruksi.Program pelatihan instruksi pekerjaan menyarankan empat langkah,
yaitu:
.

Menyediakan daftar jam/waktu pelajaran

Membuatrincian pekrjaan(break down the job)

Menyiapkan peralatan, bahan-bahan dan perlengkapan

Mengatur tempat kerja

Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan dan


Pelatihan
Evaluasi dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan memiliki tujuan
sebagai berikut:

Untuk mengetahui tingakt kemajuan yang telah dicapai oleh peserta


dalam suatu periode proses belajar mengajar tertentu.

Untuk mengetahui posisi atau kedudukan peserta dalam kelompoknya

Untuk mengetahui tingkat usaha yang telah dilakukan para peserta dalam
kegiatan pendidikan dan pelatihan

Untuk mengetahui sampai seberapa jauh para peserta telah


merealisasikan kapasitasnya menjadi suatu achievement melalui kegiatan
pendidikan dan pelatihan.

Untuk mengetahui efisiensi metode pendidikan dan pelatihan yang


digunakan

Langkah Pokok dalam Evaluasi


Kegiatan evaluasi yang baik sekurang-kurangnya meliputi:
Perencanaan
Langkah perencanaan ditempuh kegiatan sebagai berikut:

Penyusunan lay out atau pendekatan umum yang mencakup ruang lingkup materi yang
akan diadakan evaluasi aspeknya, rincian instrumen dan bentuk instrumen.

Penulisan instrumen.

Revisi instrumen, sehingga memiliki bentuk yang baik.

Penggandaan instrumen.

Analisis hasil uji coba dan selanjutnya melakukan revisi.

Pengumpulan data

Verifikasi data

Pengolahan data

Intrepretasi data

Sekian
&
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai