Anda di halaman 1dari 2

3.

3 Klasifikasi
Infeksi saluran kemih terdiri atas dua, ISK bagian atas dan ISK bagian bawah.
Infeksi saluran kemih dapat hanya mengenai saluran bagian bawah atau saluran
bagian bawah dan atas sekaligus. Jika menyerang bagian atas, kuman menyebar
lewat saluran kencing, ginjal, dan bahkan seluruh tubuh. Dalam hal ini bisa
mengakibatkan infeksi ginjal dan urosepsis.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) Bawah pada perempuan dapat berupa sistitis dan
Sindrom Uretra Akut (SUA). Sistitis adalah presentasi klinis infeksi kandung
kemih disertai bakteriuria bermakna. Sindrom uretra akut adalah presentasi klinis
sistitis tanpa ditemukan mikroorganisme (steril), sering dinamakan sistitis
abakterialis. Sedangkan ISK bawah pada lakilaki dapat berupa sistitis, prostatitis,
epididimitis, dan uretritis.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) Atas meliputi Pielonefritis Akut dan Pielonefritis
Kronis. Pielonefritis akut adalah proses inflamasi parenkim ginjal yang disebabkan
infeksi bakteri. Pielonefritis kronis mungkin akibat lanjut dari infeksi bakteri
berkepanjangan atau infeksi sejak masa kecil.
Obstruksi saluran kemih dan refluks vesikoureter dengan atau tanpa bakteriuria
kronis sering diikuti pembentukkan jaringan ikat parenkim ISK rekuren terdiri atas
2 kelompok, yaitu re-infeksi dan relapsing infection. Re-infeksi (re-infections) pada
umumnya episode infeksi > 6 minggu dengan mikroorganisme yang berlainan.
Relapsing infectionartinya setiap kali infeksi disebabkan mikroorganisme yang
sama.
Klasfikasi ISK :
- Kandung kemih (Sistitis) Adalah istilah untuk Infeksi Kandung Kemih yang
sering dialami kaum wanita
- Uretra (Uretritis) Adalah infeksi pada saluran kemih yang sering terjadi pada
Pria yang sering melakukan aktifitas seksual tanpa memperhatikan kesehatan
- Ginjal (Pyelonefritis) Adalah infeksi pada pyelum ginjal yang sangat berbahaya
sehingga dapat terjadi gagal ginjal sehingga perlu cuci darah dengan alat yang
disebut hemodialisis.
Klasifikasi ISK pada Usia lanjut :
a. ISK uncomplicated (simple)
ISK sederhana yang terjadi pada penderita dengan saluran kencing tak baik,
anatomic maupun fungsional normal. ISK ini pada usia lanjut terutama

mengenai penderita wanita dan infeksi hanya mengenai mukosa superficial


kandung kemih.
b. ISK complicated
Sering menimbulkan banyak masalah karena sering kali kuman penyebab sulit
diberantas, kuman penyebab sering resisten terhadap beberapa macam
antibiotika, sering terjadi bakterimia, sepsis dan shock. ISK ini terjadi bila
terdapat keadaan-keadaan sebagi berikut:
- Kelainan abnormal saluran kencing, misalnya batu, reflex vesiko uretral
obstruksi, atoni kandung kemih, paraplegia, kateter kandung kencing
menetap dan prostatitis.
- Kelainan faal ginjal: GGA maupun GGK.
- Gangguan daya tahan tubuh
- Infeksi yang disebabkan karena organisme virulen sperti prosteus spp yang
memproduksi urease.
Menurut Gejala :
1 Bakteriuria asimptomatis ( tanpa disertai gejala )
2 Bakteriuria simptomatis ( disertai gejala )

3.11Prognosis
Pada pengobatan yang baik, hasilnya dapat segera diketahui dalam waktu 24-48 jam
dengan menurunnya atau hilangnya gejala dan tanda, serta sterilnya urin.
ISK tanpa kelainan anatomis mempunyai prognosis lebih baik bila dilakukan
pengobatan pada fase akut yang adequat dan disertai pengawasan terhadap
kemungkinan infeksi berulang. Prognosis jangka panjang pada sebagian besar
penderita dengan kelainan anatomis umumnya kurang memuaskan meskipun telah
diberikan pengobatan yang adequat dan dilakukan koreksi bedah. Hal ini terjadi
terutama pada penderita dengan nefropati refluk. Deteksi dini terhadap adanya
kelainan anatomis, pengobatan yang segera pada fase akut. kerjasama yang baik
antara dokter, ahli bedah urologi dan orang tua penderita sangat diperlukan untuk
mencegah terjadinya perburukan yang mengarah pada terminal gagal ginjal kronis.

Anda mungkin juga menyukai