Anda di halaman 1dari 3

2.

9 Prognosis
Prognosis penyakit jantung koroner tergantung pada kendali semua faktor risiko utama dan
faktor risiko tinggi, seperti kadar kolesterol tinggi, hipertensi, rokok, diabetes melitus termasuk
juga kegemukan. Kendali faktor risiko yang dapat dikendalikan lainnya seperti kebiasan tidak
aktif dan stres. Bila kendali semua hal diatas buruk maka prognosis penyakit jantung koroner
akan buruk,

Keluhan nyeri dada akan menjadi lebih sering seiring dengan semakin tebalnya plak
stabil di dinding pembuluh darah koroner

Risiko timbulnya serangan jantung menjadi meningkat.

Pada penderita paska angioplasti atau operasi pintas koroner, tanpa kendali faktor risiko maka
sumbatan koroner dapat terbentuk kembali.

Dalam satu tahun setelah kambuhnya penyakit jantung, sekitar 42 persen penderita wanita
mungkin meninggal, angka itu lebih tinggi satu kali lipat daripada kaum lelaki.
Sesudah pertama kali penyakit jantung kaum wanita kambuh, keadaan itu lebih mudah terjadi
ulang dibandingkan dengan kaum lelaki.
Semua orang bisa sembuh dengan berbeda cara. Beberapa orang dapat mempertahankan
kehidupan yang sehat dengan mengubah diet mereka, berhenti merokok, dan minum obat
persis seperti resep dokter. Orang lain mungkin memerlukan prosedur medis seperti
angioplasti atau operasi. Meskipun setiap orang berbeda, deteksi dini PJK umumnya
menghasilkan hasil yang lebih baik.
2.10 Pencegahan

Jika mungkin, mengadopsi gaya hidup sehat sejak awal kehidupan


Riwayat keluarga: Jika seseorang dalam keluarga memiliki penyakit jantung koroner, angina,
atau serangan jantung pada usia 55 tahun, resiko terkena penyakit jantung meningkat. Jika
penyakit jantung ada dalam keluarga, dapat direkomendasikan tes skrining dan tindakan
pencegahan.
Ubah faktor-faktor risiko berikut:
1. Kadar lemak pada darah
Kolesterol tinggi total: ketahui kadar kolesterol total dan ambil tindakan untuk
mengontrolnya dengan diet dan olahraga jika kadarnya tinggi. Berikut panduan dari
National Cholesterol Education Program (NCEP), kadar kolesterol total yang diukur
dalam darah setelah 9-12 jam berpuasa berdasarkan subtipe kolesterol penting:
LDL cholesterol
- Kurang dari 100 - Optimal

- 100-129 - Near optimal/above optimal


- 130-159 - Borderline high
- 160-189 - High
- 190 atau lebih tinggi - Very high
Total cholesterol
- Kurang dari 200 - Desirable
- 201-239 - Borderline high
- 240 atau lebih tinggi - High
HDL cholesterol (the good cholesterol)
- Kurang dari 40 0 Low
- 60 atau lebih tinggi - High (desirable)

2. Diet
Diet, seimbang rendah lemak yang baik tidak hanya untuk orang dengan kolesterol tinggi
tetapi untuk semua orang. American Heart Association merekomendasikan bahwa kalori dari
lemak maksimum kurang dari 30% dari total kalori dalam makanan apapun.
Setiap hari, cobalah untuk makan 6-8 porsi roti, sereal, atau padi; 2-4 porsi buah segar; 35 porsi sayuran segar atau beku, 2-3 porsi susu tanpa lemak, yogurt, atau keju; dan 2-3
porsi daging, unggas, ikan, atau kacang kering.
Gunakan minyak zaitun atau canola untuk memasak.Minyak ini mengandung lemak tak
jenuh tunggal yang dikenal untuk menurunkan kolesterol.
Makan 2 porsi ikan setiap minggu. Makan ikan seperti salmon, makarel, trout danau,
herring, sardin, dan tuna albacore. Semua ikan ini tinggi asam lemak omega-3 yang
menurunkan kadar lemak tertentu dalam darah dan membantu mencegah detak jantung
tidak teratur dan pembekuan darah yang menyebabkan serangan jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat membantu melindungi terhadap penyakit
jantung koroner, namun membatasi asupan Anda untuk 1-2 minuman per hari.jumlah
yang lebih tinggi dapat meningkatkan tekanan darah, menyebabkan gangguan irama
jantung (aritmia), dan kerusakan otot jantung dan hati secara langsung.
Menghindari makanan cepat saji mungkin tidak menyenangkan atau nyaman, tapi
mungkin memberikan manfaat yang signifikan dalam jangka panjang.
3. Merokok
Berhenti merokok adalah perubahan terbaik yang dapat dibuat. Perokok pasif (menghirup
asap tembakau), cerutu merokok, atau mengunyah tembakau sama-sama berbahaya bagi
kesehatan.
4. Diabetes

Diabetes menyebabkan penyumbatan dan pengerasan (aterosklerosis) pembuluh darah di


mana-mana dalam tubuh, termasuk arteri koroner. Mengontrol gula darah secara signifikan
mengurangi risiko koroner.
5. Tekanan darah tinggi
Diet yang tepat, asupan rendah garam, olahraga teratur, pengurangan konsumsi alkohol, dan
pengurangan berat badan adalah sangat penting.

6. Kegemukan
Kelebihan berat menempatkan tekanan ekstra pada jantung dan pembuluh darah dengan tekanan
darah meningkat, ditambah sering dikaitkan dengan diabetes, kolesterol tinggi dan trigliserida,
dan HDL rendah.
Sebuah, diet rendah lemak serat-tinggi dan olahraga teratur dapat membantu menurunkan berat
badan dan mempertahankannya.
Carilah penyedia layanan kesehatan nasihat Anda sebelum memulai penurunan berat badan
program.
Jangan mengandalkan obat untuk menurunkan berat badan.obat-obatan tertentu yang digunakan
untuk berat badan

7. Ketidakaktifan Fisik
Latihan membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan tingkat kolesterol baik (HDL), dan
mengendalikan berat badan Anda.
Cobalah untuk menyelesaikan latihan ketahanan minimal 30 menit, 3-5 kali seminggu. Tapi jalan
cepat saja akan meningkatkan kelangsungan hidup kardiovaskular.
Latihan dapat mencakup berjalan, berenang, bersepeda, atau aerobik.
8. Stres emosional
Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan stres emosional

Anda mungkin juga menyukai