Refleksi Diri Menjadi Kartini Dimasa Kini

kita kembali pada kenyataan yang ada saat ini,

demikian ataukah justru mengalami pergeseran?

akankah
Peran

Tanggal 21 april merupakan hari peringatan pejuang

perempuan masa kini memang manjadi sorotan dikalangan

perempuan RA Kartini. Raden Ajeng Kartini adalah sosok

masyarakat dalam berbagai respon dan juga persepsi yang

pejuang

kebangkitan

berbeda. Hingga munculah pendapat, perempuan dimasa kini

bermartabat, yang dikala itu masyarakat masih

berusaha untuk membebaskan diri dari belenggu kultur

gerakan

perempuan

emansipasi

serta

pelopor

berpikir kolot bahwa perempuan hanyalah kaum terbelakang,

patriakhi

yang

kiprah seorang perempuan hanya dibatasi dalam ranah domestik

masyarakat.

dulunya

mengakar

ditengah

kebudayaan

saja. Lain halnya dengan posisi seorang laki- laki yang memiliki

Namun dengan adanya kebebasan ruang gerak, ide

kedudukan lebih tinggi dan memiliki ruang gerak yang lebih

emansipasi, kesetaraan gender dan yang lainnya menjadikan

luas. Pendeskriminasian inilah yang membuat kartini geram dan

banyak perempuan masa kini yang melebihi batas- batas kodrati

memiliki semangat juang untuk menjunjung tinggi martabat

sebagai perempuan. Cita- cita luhur kartini dalam menjunjung

kaum perempuan agar mendapatkan hak yang sama seperti

tinggi mertabat perempuan kini telah mengalami pergeseran.

halnya kaum laki- laki. Perjuangan yang dilakukan tidak bisa

Dalam konteks yang demikian perempuan masa kini sering

dianggap enteng, hingga mampu membuat kaum perempuan

dihadapkan pada situasi yang delematis, antara mengikuti arus

memiliki martabat dimata masyarakat.

kekinian dengan berbagai polemik yang ada ataukah tetap

Lalu,

bagaimanakah dengan kartini di masa kini?

menjadi sosok yang serba mengalah, sendiko dawuh dan pasrah.

Berbicara tentang kartini di masa kini, tentu hendaklah kita lirik

Sudah semestinya perempuan masa kini lebih cermat terhadap

bagaimana peran perempuan tanah air dan juga kontribusi apa

kondisi yang

yang sudah diberikan kepada negri tercinta ini. Terlebih lagi

harus dilaluinya, agar figur yang memiliki sentuhan nilai ideal

perempuan masa kini diberikan ruang gerak yang bebas dalam

secara normatif tetap melekat pada diri seorang perempuan.

biasa diistilahkan animie yang mau tidak mau

ranah domestik maupun publik, yang semestinya bisa berbuat

Kaum perempuan memang dituntut untuk menjadi sosok

lebih dari apa yang dilakukan oleh kartini waktu itu. Akan tetapi

yang kreatif, inovatif, dinamis, mandiri, dan cerdas dalam setiap

peranya. Meski demikian, bukan berarti seorang perempuan

harus meninggalkan nilai budaya dan naluri keibuan serta rasa
hormatnya terhadap suami. Lebih dari itu, seorang Kartini masa
kini harus mampu memberikan kontribusinya dalam hal ikut
andil pembangunan di ranah sektor publik. Selian itu seorang
perempuan juga harus mampu mengembangkan kompetensi
dirinya sehingga bisa bersaing dengan sehat bersama kaum lakilaki dalam berbagai aspek. Peran perempuan masa kini juga
merupakan tolok ukur keberhasilan negara dalam membangun
generasi- generasi kartini dimasa mendatang.
Kartini dimasa kini adalah sosok yang memiliki semangat
tinggi, tanggung jawab, berdirikari dan juga memberikan
inspirasi bagi lingkungan sekitarnya.

Memiliki semangat

juang yang tinggi dalam turut serta membangun bangsa yang

lebih baik.
Sudahkah kita demikian?