Anda di halaman 1dari 2

Gerak Sosial (Social Mobility)

Adalah gerak dalam struktur sosial, yaitu pola yang mengatur organisasi suatu
kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat2 hubungan antara individu dalam
kelompok itu dan hubungan antara individu dengan kelompoknya
Tipe gerak sosial yaitu : (1) vertikal Vertikal perpindahan obyek sosial /individu
dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat
(naik/turun); dan (2) horizontal
Prinsip Umum gerak sosial :
Hampir tak ada masyarakat dengan sistem lapisan yang tertutup secara mutlak
Betapapun terbukanya sistem lapisan dalam masyarakat tak mungkin gerak sosial
vertikal dilakukan dengan bebas, akan ada hambatan
Gerak sosial vertikal yang umum berlaku bagi semua masyarakat tak ada. Semua
masyarakat mempunyai ciri2 khas bagi gerak sosial vertikal
Laju gerak sosial vertikal yang disebabkan oleh faktor2 ekonomi, politik, serta
pekerjaan berbeda
Tak ada kecenderungan yang kontinu perihal bertambah atau berkurangnya laju
gerak sosial.
Saluran gerak sosial yang penting adalah angkatan bersenjata, sekolah, organisasi
politik, ekonomi, dan keahlian dalam pelaksanaan gerak sosial vertikal di
masyarakat. Sistem lapisan masyarakat sulit dihindari karena merupakan
pemecahan persoalan yang dihadapi masyarakat yaitu penempatan individu dalam
tempat2 yang tersedia dalam struktur sosial dan mendorongnya agar melaksanakan
kewajiabn yang sesuai dengan kedudukan dan peranannya.
Perlunya Sistem lapisan Masyarakat
Manusia pada umumnya bercita-cita agar ada perbedaan kedudukan dan peranan
dalam masyarakat. Akan tetapi cita-cita tersebut selalu akan tertumbuk pada
kenyataan yang berlainan. Setiap masyarakat harus menempatkan individuindividu pada tempat-tempat tertentu dalam struktur sosial dan mendorong
mereka untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagai akibat penempatan
tersebut. Dengan demikian masyarakat menghadapi dua persoalan, pertama
menempatkan individu-individu tersebut dan kedua mendorong agar mereka
melaksanakan kewajibannya.
Apabila semua kewajiban selalu sesuai dengan keinginan si individu, dan sesuai
pula dengan kemampuan-kemampuannya dan seterusnya, maka persoalannya tak
akan terlalu sulit untuk dilaksanakan. Tetapi kenyataan tidaklah demikian.
Kedudukan dan peranan tertentu sering memerlukan kemampuan dan latihanlatihan tertentu. Pentingnya kedudukan dan peranan tersebut juga tidak selalu
sama. Maka tak akan dapat dihindarkan bahwa masyarakat harus menyediakan
beberapa macam sistem pembalasan jasa sebagai pendorong agar individu mau
melaksanakan kewajiban-kewajibannya yang sesuai dengan posisinya dalam
masyarakat. Balas jasa dapat berupa insentif di bidang ekonomis, estetis atau
mungkin juga secara perlambang. Yang paling penting adalah hahwa individuindividu tersebut mendapat hak-hak, yang merupakan himpunan kewenangankewenangan untuk melakukan tindakan-tindakan atau untuk tidak berbuat sesuatu.
Sering pula dijumpai hak-hak yang secara tidak langsung berhubungan dengan
kedudukan dan peranan seseorang.

Tak banyak individu yang dapat memenuhi persyaratan demikian, bahkan mungkin
hanya segolongan kecil dalam masyarakat. Maka oleh sebab itu pada umumnya
warga lapisan atas (upper-class) tidak terlalu banyak apabila dibandingkan dengan
lapisan menengah (middle class) clan lapisan bawah (lower class).

Anda mungkin juga menyukai