Anda di halaman 1dari 15

PRICING STRATEGY FOR FIRMS

WITH MARKET POWER


Perpect Competition TIDAK MEMPUNYAI MARKET POWER
(Menetapkan harga yang sama dengan perusahaan lain = price taker)
Perusahaan yang mempunyai Market power : Monopoly, Monopolystic
competition dan oligopoly.
Manajer yang mempunyai kekuatan pasar perlu mengetahui dasar-dasar
Startegi harga untuk memaksimumkan profit
Manager menggunakan informasi demand elasticity mencapai
profit maks dengan menetapkan harga produk.

Keputusan harga optimal tergantung pada struktur pasar perusahaan dan


instrument lainnya, seperti periklanan.
Review of the basic rule of profit maximization
Perusahaan dalam pasar dihadapkan pada kurva permintaan downward
Sloping (harga naik, jumlah barang yang diminta akan turun)
Output ditetapkan oleh manager pada saat MR = MC

Soal 10.1
Diketahui funsi inverse demand suatu perusahaan adalah :
P = 10 2Q, sedangkan fungsi biaya adalah C(Q) = 2Q.
Tentukan output dan harga pada tingkat keuntungan maksimum!
A Simple Pricing Rule for Monopoly and Monopolistic Competition
Formula : Marginal Revenue for a firm with Market Power.
Apabila perusahaan tidak mempunyai
1 EF
MR
=
P
informasi untuk mengestimasi fungsi

E
F

biaya dan permintaan


Besaran elastisitas berbagai produk (BAB 7)
dimana EF = Elastisitas harga permintaan
1 EF
P

E
F

= MC

Harga pada saat profit maks.

EF
P
1 EF

MC

atau P = (K)MC, dimana K =

EF

1 EF

K disebut sebagai faktor kenaikan harga

Kasus :
1.Toko pakaian yang mempunyai elastisitas permintaan = -4.1,
sehingga K = -4.1/(1-4.1) = 1.32.Sehingga harga pada saat
profit maks P = 1.32 MC .
2. Tunjukkan apabila permintaan elastis, MR positip, tetapi lebih kecil
dari harga, dan permintaan unitari MR = 0, permintaan inelastis
MR negatip.

Slope R(Q)
=MR

Perusahaan dengan output


diantara A dan B mendapatkan profit,
dan profit maks pada saat QM

Slope C(Q) = MC
QM

Profit maks.

= R(Q) C(Q)
QM

Profit Maksimum pada Pasar Monopoli


$
Profits = [P* - ATC(Q*)] x Q*
MC
P*

ATC

ATC(Q*)

Q*

Q
MR

Demontrasi Problem
Perusahaan dalam pasar monopoli memiliki fungsi permintaan invers
P = 100 2Q
Dan fungsi biaya C(Q) = 10 + 2Q
Tentukan harga, jumlah output dan profit pada saat profit maksimum.

Up until this point, we have assumed that the monopolist produces output
at a singgle location. In many instances, however a monopolist has
different at different location.

Suppose the monopolist produces output at two plants

The cost of producing Q1 units at plant 1 is C1(Q1), and Q2 units at


plant 2 is C2(Q2),
Q = Q1 + Q2

The profit maximization rule for two plant monopolist :


MR(Q) = MC1(Q1)
MR(Q) = MC2(Q2)
The condition for maximization profits in multiplant setting imply that :
MC1(Q1) = MC2(Q2)

TR = P x Q
(70 0.5 Q)Q = 70Q 0.5 Q2
MR = 70 - Q

Extracting Surplus from Consumer :


(Price discrimination, two-part pricing, block pricing, commodity
bundling)
Umumnya perusahaan menetapkan harga yang sama untuk setiap
unit yang dibeli konsumen.
Perusahaan akan memperoleh laba yang lebih besar dengan
menetapkan harga yang berbeda disebut Diskriminasi Harga.
(First-, second-, and third-degree price discrimination)
First degree discrimination : Menetapkan harga tertinggi (maks),
dimana konsumen bersedia membayar) : Konsumen mengambil
seluruh surplus konsumen sehingga diperoleh laba yang plg tinggi.
Kelemahan : Sulit mengetahui secara pasti berapa tingginya harga yang
sanggup dibayar konsumen dihubungkan dengan jumlah
output.
Beberapa perusahaan yang menerapkan strategi FDD : car dealers,
mechanics, doctors, lawyers.

Price
$10

Price
$10
MC

$8
MC
$5

$4

0
5
Quantity 0
2 4
Quantity
(a) First-degree price disc.
(b) Second degree price discrimination
c) Third degree price discrimination : Perusahaan menetapkan harga
berbeda bagi konsumen berdasarkan demographi.
Contoh : Restauran dengan produk sama menetapkan harga berbeda
untuk Lunch (Students) dan dinner (Employements),
Telephone dengan tarif berbeda pada saat hari kerja dan weekend.

Third degree price discrimination :


MR1 penjualan produk dari group 1 :

1 E1
MR1 P1

E1
MR2 penjualan produk dari group 2 :

1 E2
MR2 P2

E2
Profit
maks : MR1 = MC dan MR2 = MC sehingga MR1 = MR2
P

1 E1
P1

E1

1 E2
P2

E2

Demonstration Problem 11-4


You are the managers of a pizzeria that produce at a marginal cost of $6
per pizza. The pizzeria is a local monopoly near campus (there are no
oher restaurant or food stores within 500 miles). During the day, only
students eat at your restaurant. In the evening, while students are
studying, faculty members eat there. If students have and elasticity of
demand for pizzas of 4 and the faculty has an elasticity of demand of
2, what should your pricing policy to be maximize profit.
TWO-PART PRICING
Perusahaan menetapkan bayaran tetap ditambah bayaran perunit untuk
setiap produk yang dibeli.
Pricing strategi ini biasanya digunakan club atletik untuk mempertinggi
keuntungan. (Golf cources and health clubs)

Demonstration Problem :
Demand function of firm : Q = 10 P dan fungsi biaya C(Q) = 2Q.
Tentukan Q, P pada saat profit maks dan berapa besarnya laba? dengan
menggunakan strategy of singgle price to all consumer.
P
(a)
Consumer surplus = $8
Profit = $16

6
2
0

4
(b)

D
5 MR 10

MC = AC
Q

Fixed fee =$32=profits


Consumer surplus = 0
2
0

MC=AC
5 8 10

Profit pada gambar (a) = ($6-$2)4 = $16


Konsumen surplus yang diterima konsumen yang tidak dibayarkan
[($10 - $6)]4 = $8
(Seluruh konsumen bersama-sama menerima $8 untuk 8 unit produk
yang dibeli, dimana konsumen tidak bayar)
Two-part pricing Strategy : perusahaan mengambil konsumen surplus
gambar (b) harga yang ditetapkan perusahaan $2, konsumen membeli
8 unit dan menerima konsumen surplus:
[($10 - $2)]8 = $32
Dengan menetapkan harga tetap $32, perusahaan mengambil semua
konsumen surplus. Perusahaan menjual perunit sebesar MC = $2, prs
tidak mendapatkan laba untuk setiap unit produk pada harga tersebut,
tetapi telah diperoleh laba $32 dengan Two-part pricing strategy
(lebih besar dari $16 yang menggunakan simple pricing strategy)

Demonstration Problem 11-5 (page 417)

Anda mungkin juga menyukai