Anda di halaman 1dari 1

Pembahasan

Dalam percobaan kinetika reaksi enzim, digunakan kasein sebagai substrat dan
tripsin sebagai enzim yang terdapat pada usus dua belas jari. Fungsi enzim tripsin
yaitu untuk mereaksikan substrat. (Lehninger.1999)
Pada percobaan ini pada tabung t=0meniy. Tabung 1 sampai tabung 5 dimasukkan
larutan buffer fosfat dengan konsentrasi yang berbeda-beda dan enzim tripsin yang
bertujuan mengaktifkan kerja enzim dan mempertahankan pH sehingga enzim
dapat bekerja optimum. Kemudian ditambahkan TCA 20% yang bertujuan untuk
menghentikan jalannya reaksi kerja enzim sehingga enzim menjadi inaktif dan
enzim akan kehilangan fungsi katalitiknya. Kemudian diinkubasi pada suhu 35
derajat celcius selama 30 menit yang bertujuan agar enzim dapat bekerja pada
suhu yang optimum serta enzim dapat mengkatalisis substrat. Kemudian
ditambahkan larutan kasein dengan jumlah konsentrasi setiap tabung 1 sampai 5
yang berbeda-beda. Kasein sebagai substrat yang bertujuan untuk melihat kerja
enzim tripsin dalam bereaksi dengan substrat yaitu kasein membentuk kompleks
enzim substrat. Kemudian didiamkan selama 20 menit dalam air es, hal ini
bertujuan agar larutan mengendap karena air dingin dapat menurunkan larutan.
Kemudian disentrifugasi selama 10 menit agar endapan terpisah menjadi bening
dan terdapat endapan dari campurannya. Kemudian disaring dan diambil
supernatannya. Didapatkan hasil pada tabung 1 larut seluruhnya, pada tabung 2
keruh dan terdapat sedikit endapan putih, pada tabung 3 keruh dan terdapat sedikit
endapan putih, pada tabung 4 terdapat endapan putih dibawah dan ditengah
tabung dan pada tabung 5 terdapat banyak endapan putih. Hasil ini menunjukkan
bahwa kerja enzim tripsin dengan substrat kasein bereaksi yang membentuk
kompleks enzim substrat yang dihasilkan pada percobaan ini adalah terbentuk
produk endapan putih. Menurut literatur seharusnya enzim tripsin tidak akan
bereaksi dengan substratnya yaitu kasein karena pada percobaan t=0menit ini
terlebih dahulu ditambahkan TCA yang bersifat asam sehingga tidak terjadi reaksi
hidrolisis antara enzim tripsin dan substrat kasein terdenaturasi karena tripsin akan
bekerja pada suasana basa.(Lehninger.1999)
Proses selanjutnya dilakukan metode Anson yang bertujuan untuk mengetahui nilai
absorbansi pada jumlah substrat yang bisa dikatalisis. Pada tabung 1 sampai 5
diambil 2mL TCA-Filtrat kemudian ditambahkan NaOH dan larutan Folin-Ciocalteu.
Dilakukan penambahan kedua larutan ini agar larutan Folin-Ciocalteu dapat bekerja
pada suasana basa dari penambahan NaOH yang bersifat basa dan larutam FolinCiocalteu dapat memberikan warna. Didapatkan hasil pada tabung 1 sampai tabung
5 tidak berwarna. Hal ini tidak sesuai denga literatur yang seharusnya memberikan
warna biru. Hal ini disebabkan karena enzimnya rusak.(Lehninger.1999)

Anda mungkin juga menyukai