Anda di halaman 1dari 10

HIRARKHI PEMAHAMAN ISLAM

Dalam mempelajari Islam harus didasarkan pada sumber yang benar, yaitu :

Al-Quran (sumber Islam utama yang paling benar yang datangnya langsung dari
ALLAH SWT). Seluruh umat Islam wajib berpedoman pada al-Quran.

Al-Hadist (sunnah Rosullullah, Nabi Muhammad SAW, yang merupakan sumber


kedua, yang menjelaskan al-Quran). Seluruh umat Islam wajib berpedoman pada
al-Hadist yang sesuai dengan al-Quran. Al-Hadist walaupun shahih tetapi
bertentangan dengan al-Quran wajib ditolak, sebaliknya walaupun dikatakan AlHadist dhaif (lemah) bahkan dikatakan palsu sekalipun, bila selaras dan tidak
bertentangan dengan al-Quran wajib diikuti.

Qiyas & Ijma adalah adalah hasil ijtihad dan kesepakatan ulama terdahulu untuk
menjelaskan lebih rinci dari al-Quran dan al-Hadist. Hasilnya berupa Fiqih
sifatnya temporer dan lokal. Fiqih, juga boleh diikuti boleh tidak.

Al-Kauniyah adalah ilmu-ilmu ALLAH, sunattullah yang tidak terdapat dalam


al-Quran, misalnya : ilmu kedokteran, ilmu kebumian, ilmu hayati, ilmu alam,
ilmu politik, ilmu ekonomi, ilmu filsafat, ilmu tasawuf, ilmu teologi, ilmu
astronomi, ilmu astronomi dll.. Al-Kauniyah yang hakekatnya adalah ilmu-ilmu
tersebut di atas, tak terdapat dalam al-Quran, al-Hadist, Fiqih. Al-Kauniyah bisa
ditemukan oleh ilmuwan-ilmuwan Islam maupun non-Islam, tetapi sifatnya
Islami, artinya baik, benar, adil sesuai al-Quran dan bisa bertentangan dengan alHadist, lebih-lebih Fiqih (yang buatan ulama Islam masa lalu).

Metode dalam memahami Islam secara benar, untuk mencapai pengertian sumber-sumber
di atas, dapat dicapai dari syariat Islam, melalui jalan tarekat (firqah) Islam, untuk
mencapai Hakekat Islam bahkan Makrifat Islam.
Bagi yang cerdas, bisa dicapai tanpa tarekat, yaitu langsung mempelajari syariat Islam
untuk mencapai hakekat Islam dan makrifat Islam.
SYARIAT (FIQIH / MAZHAB SYAREAT) :
Fiqih adalah adalah hasil ijtihad dan kesepakatan ulama terdahulu untuk menjelaskan
lebih rinci dari al-Quran dan al-Hadist. Sifatnya temporer dan lokal. Fiqih, boleh diikuti
boleh tidak. Artinya tidak mengikuti fiqih (mazhab syariat) tidak apa-apa dan tidak keluar
dari Islam. Namun umat Islam wajib mengikuti dan mematuhi al-Quran dan al-Hadist.
Contoh fiqih (mazhab syareat) tersebut adalah :
Fiqih (mazhab syareat) umum : Sayafii, Hambali (Ibn Hanbal), Hanafi (Abu
Hanifah) dan Maliki (Imam Malik).
Fiqih (mazhab syareat) sunnah : Dr. Sayid Sabiq, dll.

TARIKAT (TAREKAT / FIRQAH) :


Tarikat (Firqah) Islam, adalah suatu kelompok (organisai massa) Islam yang bertujuan
untuk mengajarkan syariat Islam sampai hakekat Islam bahkan makrifat Islam, menurut
versi kelompoknya. Tarikat (Firqah) Islam merupakan Mazhab Tarekat yang boleh
diikuti, boleh juga tidak. Artinya tidak ikut Mazhab Tarekat kelompok tersebut tidak apaapa, tidak keluar Islam. Macam-macam Mazhab Terekat (Firqah) Islam tersebut adalah
antara lain sebagai berikut :

Muhammadiyah
NU (Nadhathul Ulama)
Persis (Persatuan Islam)
Al-Irsyad
Asabandiyah
Nasabandiyah
Darrut Tauhid
DDII (Dewan Dakwah Islamiah Indonesia)
Al-Zaytun
MMI (Majelis Mujahidin Indonesia)
FPI (Front Pembela Islam)
FUUI (Forum Ulama Umat Islam)
Jamaah Islamiyah (JI)
Jaringan Islam Liberal (JIL)
Hizbut Tahrir (HT), di Indonesia cabangnya HTI (Hizbut Tahrir Indonesia)
dll.

HAKIKAT MAKRIFAT :
Untuk sampai pada taraf hakikat Islam dan makrifat Islam, dapat dipelajari melalui
Tassawuf (Sufiisme), Ilmu Kalam (Teologi Islam / Ketahudian) dan Filsafat Islam.
Ketiganya bersumber pada al-Quran. Tidak mempalajari Tassawuf, Ilmu Kalam dan
Filsafat Islam juga tidak keluar dari Islam. Sebaliknya mempelajari Tassawuf, Ilmu
Kalam dan Filsafat Islam, bagi yang sudah mampu (cerdas dan matang jiwanya dan
sudah mempelajari al-Quran) justru semakin tajam untuk mencapai hakekat-makrifat
Islam. Kalau ada perbedaan pendapat antara orang-orang yang mempelajari Tassawuf,
Ilmu Kalam dan Filsafat Islam, tidak boleh saling mengkafirkan. Sesama muslim dilarang
saling mengkafirkan satu sama lain.
1. TASSAWUF (SUFISME) :
Dalam Tassawuf (sufiisme), yang dipelajari adalah Aspek Ihsan yang digali dari alQuran. Melalui perasaan yang mendalam (illumination), otak kanan yang menyentuh
kalbu (qalb). Salah satu metodenya adalah zuhud. Beberapa kaum sufi berpaham
wihdatul wujud (Tuhan menyatu dengan alam semesta) contoh Al-Halajj, Syeh Siti Jenar.
2

Padahal yang betul adalah wajibul wujud (Tuhan Yang Maha Esa tidak menyatu dengan
alam semesta. ALLAH SWT tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu. Bahkan ruang dan
waktu adalah ciptaan ALLAH SWT).
Tokoh-tokoh ahli Tassawuf (Sufi) tersebut adalah sebagai berikut :
Al-Ghozali
Mansur al-Hallajj
Athaillah as-Sakhandari
Jallaludin Rumi
Ibnu Qayyim Al-Jauziah
Miskawih
Syeh Siti Jenar

Dr. Muhammad Iqbal


Suhrawadi al-Maqtul (irfan & illumination)
Mulla Sadra (metode irfan & illumination)
Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amarullah)
Dr. Harun Yahya.
Dr. Yusuf Qardhawi

2. ILMU KALAM (TEOLOGI ISLAM / KETAHUIDAN) :


Dalam Ilmu Kalam (Teologi Islam / Ketahudian), yang dipelajari adalah Aspek Iman
yang digali dari al-Quran. Melalui perasaan yang mendalam (illumination) otak kanan
yang menyentuh kalbu (qalb) dan logika otak kiri yang rasional. Walaupun demikian ada
aliran Ilmu Kalam yang sangat tidak rasional dan cenderung tekstual (ayat al-Quran
tidak boleh ditakwilkan) dan illumination, contoh : Kawarij, Jabariyah dll. Ada juga
aliran Ilmu Kalam yang sangat rasional dan mentakwilkan ayat-ayat al-Quran, contoh :
Mutazilah, Qadariah, Al-Maturidiah.
Aliran-aliran dan tokoh-tokoh Ilmu Kalam (Teologi Islam / Ketahuidan) tersebut adalah
sebagai berikut :
-

Khawarij
Al-Murjiah
Syiah Zaidiyah
Mutazilah
Jabariyah (al-Kasb / pendistination)
Qadariah (free will & free act)
Salaf / Salafiah :
+ Ibn Hanbal (Hanbali)
+ Ibn Taimiyah
- Khalaf / Ash-Sunnah wal jamaah :
+ Asyariah
+ Al-Maturidiah : - Samarkhan
- Bukhara
- Wahabiah (Wahabi dianut keluarga Saud)

- Neo-Mutazilah
- Neo- Qadariah
- Neo-Jabariah
- Ismail Al-Faruqi
- Hasan Hanafi (Neo-Mutazilah)
- Harun Nasution (Neo-Mutazilah)
- H.M. Rasyidi
- Dr.Fathur Rahman (Neo-Mutazilah)
- Dr. Harun Nasution (Neo-Mutazilah)
(Indonesia)

3. FILSAFAT ISLAM :
Dalam Filsafat Islam, yang dipelajari adalah Aspek Ilmu dan Filsafat yang digali dari
al-Quran. Melalui logika otak kiri yang rasional. Tetapi kadang-kadang karena terlalu
rasional, bahkan cenderung menyimpang. Para ahli tassawuf (sufi) bahkan banyak yang

mencela dan mendiskreditkan sampai mengkafirkan para filosof Islam. Al-Ghazali (ahli
tasawuf / sufi) pernah menulis buku Tahafut al Falasifah (Kerancuan Berpikir Para
Filosof) dalam mendiskreditkan para folosof Islam.
Dan ini kemudian dibalas oleh Ibnu Rusyd (Filsof Islam) dalam bukunya yang berjudul
Tahafut al Tahafut (Kerancuan Berpikir Kaum Rancu / Tasawuf).
Akhirnya Al-Ghazali duduk bareng dan berdebat dengan Ibnu Rusyd. Akhirnya mereka
berpelukan dan saling mengerti.
Al-Ghazali (ahli tassawuf yang pakai ilumination / perasaan / otak kanan) mengatakan
pada Ibnu Rusyd : Saya bisa merasakan dan mengerti serta membenarkan apa yang
anda pikirkan dengan logika anda.
Sebaliknya Ibnu Rusyd (ahli Filsafat Islam yang pakai logika pikiran cerdas / otak kiri)
mengatakan pada Al-Ghazali : Saya bisa memahami dengan logika dan mengerti serta
membenarkan apa yang anda rasakan dengan perasaan anda (illumination)
Tokoh-tokoh Filsafat Islam (Filosof Islam) tersebut adalah :
Filsof Islam dari Arab :
- Al-Kindi
- Al-Razi
- Al-Farabi
- Ibnu Sina (Avecena)
- Ibnu Khaldun
Filsof Islam dari Maghribi :
- Ibnu Thufail
- Ibnu Bayah
- Ibnu Rusyd (Averos)

Filsof Islam masa kini :


- Dr. Murthada Muthahari (Iran)
- Dr. Muhammad Baqir Ash-Shadr (Iran)
- Dr. Hasan Shoub
- Dr. Sayid Sabiq
- Dr. Fathur Rahman (India)
- Dr. Sayyed Hossein Nasr (Iran)
- Dr. Muhammad Arkoun
- Dr. Harun Nasution (Indonesia)
- Dr. Nurcholis Majid (Indonesia)
- Ir. Ary Ginanjar (ESP, Indonesia)

ALLAH
(Tuhan
Yang
Maha
Esa)

TAREKAT

HAKEKAT

MAKRIFAT

Al-Kauniyah

Al-Quran

Filsafat Islam

Theologi /
Ilmu Kalam /
Ketauhidan.

(Aspek Logika / Akal


Otak Kiri / Ilmu )
Filsof Islam dari Arab :
Al-Kindi
Al-Farabi

Ibnu Khaldun
Filsof Islam dari Maghribi:
Ibnu Thufail
Ibnu Bayah
Ibnu Rusyd (Averos)
Ibnu Sina (Avecena)
Filsuf Islam Masa Kini :
Dr. Murthada Muthahari
Dr.Fathur Rahman
Dr.Harun Nasution
Dr. Moch.Bagir Ash-Shadr

Dr. Nurcholis Madjid

Dr.Sayyed Hossein
Nasr

Dr.Muhammad
Arkoun

Dr. Hasan Shuob

Dr. Sayid Sabiq

Tasawuf
(Aspek Qolbu /
Otak Kanan / Ikhsan)

(Aspek Iman / Otak


Kiri & Otak Kanan)
Khawarij
Al-Murjiah
Syiah Zaidiyah
Mutazilah
Jabariyah
Qadariah
Salaf / Salafiah :
+ Ibn Hanbal (Hanbali)
+ Ibn Taimiyah
Khalaf / Ash-Sunnah
wal jamaah :
- + Asyariah
- + Al-Maturidiah :
- Samarkhan
- Bukhara
- Wahabiah
- Aliran Kalam modern
-

Perguruan Tinggi
& Sekolah Islam

Al-Ghozali
Mansur al-Hallajj
Athaillah as-Sakhandari
Jallaludin Rumi
Ibnu Qayyim Al-Jauziah
Miskawih
Syeh Siti Jenar
Dr. Muhammad Iqbal
Suhrawadi al-Maqtul
(irfan & illumination)
Mulla Sadra (metode irfan
& illumination
Hamka (Haji Abdul Malik
Karim Amarullah)
Dr. Harun Yahya.
Dr. Yusuf Qardhawi

Ilmu-ilmu Tarekat / Firqoh-firqoh :


- Nu
- Muhammadiyah

(UIN, Madarasah)

- Persis
- Nasabandiyah
- Daarut Tauhid

- Ilirsyad
- Darul Arqom
- dll.

Mazhab syareat Islam / Fiqih :


Hambali
Hanafi
Maliki
Syafii
-

- Sayid Sabiq

SYARIAT

Umat Islam ( Muslim )


Hubungan Manusia dengan ALLAH, dengan Manusia dan Alam Semesta

Jenis
Manusia
1

Hubungan manusia
dengan ALLAH

Hubungan manusia
dengan manusia

Hubungan manusia
dengan alam

+
+
+
+

+
+

+
+

2
3
4
5
6
7
8
Keterangan :

( + ) = Baik, Benar, Adil dan sifat-sifat baik lainnya


( ) = Buruk/ Jelek/ Jahat; Salah ; Curang dan sifat-sifat buruk lainnya.

Manusia Tipe 1

: Mukmin ( Muslim Insan Kamil )

Manusia Tipe 2 s/d 4

: Muslim fasiq

Manusia Tipe 5

: Non-muslim yang baik, benar dan adil terhadap


manusia dan alam semesta.

Manusia Tipe 6 s/d 8

: Non-muslim yang buruk, jahat, salah dan curang


terhadap manusia dan alam semesta.

KEMATANGAN JIWA (SQ) & KEPRIBADIAN (EQ)


TIPE MANUSIA
Kematangan Jiwa dan
Kepribadian
Kematangan Jiwa (SQ)
Kepribadian (EQ)

Tipe A

Tipe B

Tipe C

Tipe D

+
+

Tipe A

Orang jiwanya matang (baik, benar & adil dalam hubungannya dengan ALLAH, manusia
dan alam) juga berkepribadian baik (halus, sopan, penyabar dll.).

Tipe B

Orang jiwanya matang (baik, benar & adil dalam hubungannya dengan ALLAH, manusia
dan alam) tetapi berkepribadian buruk (kasar, tidak sopan, pemarah dll.).

Tipe C

Orang jiwanya mentah (tidak baik, tidak benar & tidak adil dalam hubungannya dengan
ALLAH, manusia dan alam) tapi berkepribadian baik (halus, sopan, penyabar dll.).

Tipe D

Orang jiwanya mentah (tidak baik, tidak benar & tidak adil dalam hubungannya dengan
ALLAH, manusia dan alam) dan juga berkepribadian buruk (kasar, tidak sopan,
pemarah dll.).

SQ

IQ

EQ

IQ = Inteligent Quotient / Kecerdasan ( Intelektual, logika, analisis, rasio)


( Al-Kauniyah / Ilmu Pengetahuan & Teknologi ).
EQ = Emotional Quotient / Kepribadian ( toleransi, pengendalian emosi, kebersamaan)
( Al-Hadist / sunnah Rosul )
SQ = Spiritual Quotient / Kematangan Jiwa (Iman & Taqwa) aspek religius
vertikal & horisontal (.Al-Quran/ Naqliyah : Al-Asmaul Husna, Rukun Iman,
Rukun Islam).

TIPE MANUSIA BERDASARKAN IQ-EQ-SQ


No.

IQ

EQ

SQ

TIPE MANUSIA

Cerdas, berkepribadian baik serta matang jiwanya


(Manusia Paripurna / Insan kamil).

Cerdas, berkepribadian baik, tapi tidak matang jiwanya

Cerdas, berkepribadian buruk, tapi matang jiwanya

Cerdas, berkepribadian buruk dan tidak matang jiwanya

Bodoh, tapi berkepribadian baik dan matang jiwanya

Bodoh, berkepribadian baik, tapi tidak matang jiwanya

Bodoh, berkepribadian buruk, tapi matang jiwanya

Bodoh, berkepribadian buruk dan tidak matang jiwanya

TIPE MANUSIA BERDASARKAN NAFSU & PERBUATAN

TIPE
MANUSIA
Nafsu, Perbuatan
dan Hidayah dari
ALLAH
Nafsu & Perbuatan
Baik, benar & adil
dan sifat-sifat baik
lainnya
Nafsu & Perbuatan
Serakah, buruk, salah,
curang dan
Sifat-sifat jelek
lainnya

Konsep IKHLAS
( menurunkan

INSAN KAMIL

MANUSIA FASIQ

( Manusia beruntung di akhirat


dan mendapat hidayah tak
terhingga dari ALLAH SWT )

( Manusia merugi diakhirat,


mendapat siksa dan tidak
mendapat hidayah dari
ALLAH SWT )

Nafsu &
Perbuatan

1x

1/0

Hidayah
Dari
ALLAH

TARGET /KEHENDAK

Nafsu &
Perbuatan

Hidayah
Dari
ALLAH

1x0

=0

1/

Pemenuhan Kehendak

Target di bawah
Pemenuhan Target
agar BAHAGIA)

Sangat Bahagia
(gap + sangat besar)

Bahagia
(tak ada gap)

Bahagia

Agak Kecewa

(Man.normal)

(gap agak kecil)

Bahagia

Sangat Kecewa

(Man.normal)

(gap besar)

Batas Toleransi manusia normal ( biasa )


Sengsara
Bahagia

(gap sangat besar)

( Sufi 1 )

Sangat sengsara
(gap sangat besar
sekali)

Bahagia
( Sufi 2 )

Batas toleransi manusia sufi (makrifat yang ikhlas)

PERBEDAAN TEOLOGI ISLAM ( ILMU KALAM / ILM U TAUHID)


TRADISIONAL & RASIONAL (Harun Nasution, 1971)

Aspek KeTuhanan
& aspek

Mengetahui
Tuhan
secara
benar

Kewajiban
Mengetahui
Tuhan
secara
benar

( MT )

(KMT)

Mengetahui
yang Baik
dan yang
Jahat
secara
benar
(MBJ)

Akal

Akal

Akal

Akal

Teologi
Rasional

Maturidiah
Samarkand

Akal

Wahyu

Akal

Akal

Teologi
Rasional

Asyariah

Akal

Wahyu

Wahyu

Wahyu

Teologi

Maturidiah
Bukhara

Akal

Wahyu

Akal

Wahyu

Teologi

Wahyu

Wahyu

Wahyu

Wahyu

Teologi

Kemanu
nusian

Jenis
Teologi

Mutazilah
& Qadariah

Jabariah

Kewajiban
Mengetahui
yang Baik &
yang Jahat
secarabenar

Sifat
Teologi
/
Ilmu Kalam

(KMBJ)

Tradisional
Tradisional

Tradisional

Catatan : mazhab Teologi Asyariah Mazhab Ahlu Sunnah Waljamaah

TRADISIONAL TEOLOGI RASIONAL TEOLOGI

JENIS

CARA PANDANG TEOLOGI TERHADAP KEHENDAK, DAYA & KEMAUAN MANUSIA

TEOLOGI /
ILMU KALAM

Kehendak /
Niat / Kemauan
(K)

Daya
(D)

Perbuatan
(P)

Mutazilah &
Qadariah

Manusia

Manusia

Manusia

Maturidiah
Samarkand

Manusia

Manusia &
Tuhan

Manusia

Tuhan

Tuhan (efektif)

Tuhan (sebenarnya)

Manusia ( ? )

Manusia (kiasan)

Tuhan

Tuhan (efektif)

Tuhan (sebenarnya)

Manusia ( ? )

Manusia (kiasan)

Tuhan

Tuhan

Maturidiah
Bukhara
Asyariah
(Ahlu Sunnah
Waljamaah)

Jabariah

Tuhan

PendapatPribadi

Pendapat
Pribadi
(Pendapat
anda)

Menurut : Harun Nasution : TEOLOGI ISLAM (1971)

10

Anda mungkin juga menyukai