Anda di halaman 1dari 12

1

Human Reliability Assesment

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami haturkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan kemampuan menyelesaikan susunan halaman demi halaman dalam
makalah ini, sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik. Makalah ini merupakan
tugas agar kami mengetahui dan benar benar memahami proses dalam Risk analisys
terutama Human Reliability assesment. Penyusunan maupun isi dari laporan ini, masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran dari
pembaca untuk kebaikan dan kemajuan pada

laporan yang akan kami susun

selanjutnya.

Surabaya, 7 April 2013


Hormat Kami,

Penyusun

2
Human Reliability Assesment

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2
BAB 1.......................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN........................................................................................................... 3
BAB 2.......................................................................................................................... 4
Resiko , Analisis Resiko dan Human Reliability..................................................................4
2.1

Resiko............................................................................................................. 4

2.2

Analisis Resiko................................................................................................. 5

2.3

Human Reliability.............................................................................................. 5

BAB 3.......................................................................................................................... 7
Tahapan dalam Human reliability assessment....................................................................7
3.1

Mendefinisikan masalah..................................................................................... 7

3.2

Analisa tugas.................................................................................................... 8

3.3

Analisis kesalahan manusia................................................................................9

3.4

Gambaran...................................................................................................... 10

3.5

Penyaringan................................................................................................... 10

3.6

Penghitungan................................................................................................. 10

3.7

Perkiraan pengaruh......................................................................................... 10

3.8

Mengurangi kesalahan..................................................................................... 11

3.9

Jaminan kualitas............................................................................................. 11

3.10

Dokumentasi.................................................................................................. 12

PENUTUP.................................................................................................................. 14
Kesimpulan.............................................................................................................. 14
Saran...................................................................................................................... 14

3
Human Reliability Assesment

BAB 1
PENDAHULUAN

Operator memiliki kontribusi yang cukup besar dalam operasi sistem melalui
perannya dalam penyelesaian pekerjaan. Oleh karena itu penting untuk mengetahui
keandalan operator (human reliability). Tingkat human reliability ditentukan dengan
memperhitungkan potensinya untuk melakukan kesalahan, dikenal dengan human
error.
Analisis human reliability pada dasarnya bertujuan untuk menggurangi
konsekuensi yang timbul dari kesalahan dan kelalaian manusia dalam sistem interaksi .
Kesalahan manusia dapat terjadi oleh beberapa faktor misalnya usia, fisik berupa
kesehatan, emosi serta sikap yang dilakukan baik secara disengaja maupun tidak
disengaja. Mesin-mesin semi otomatis sekarang yang digunakan masih membutuhkan
operator

untuk

menjalankan

beberapa

aktivitas

seperti

setup

mesin,pengecekan,pemasangan dan lain sebagainya.


Walaupun teknologi yang ada sekarang ini sangat canggih dan bahkan hampir
tidak memerlukan manusia tapi tetap saja campur tangan manusia masih dibutuhkan
dalam hal perawatan, pengecekan dan lain sebagainya. Beberapa tahun dari sekarang
mungkin fungsi kerja manusia sudah bisa digantikan sepenuhnya oleh mesin atau robot
tapi untuk sekarang ini campur tangan manusia masih sangat besar dalam industri .
Oleh Karena itu Human reliability assesment ini masih sangat diperlukan untuk
mengidentifikasi kemungkinan kerugian yang ditimbulkan oleh kesalahan manusia
sehingga bisa mengurangi potensi resiko yang ditimbulkan.

4
Human Reliability Assesment

BAB 2
Resiko , Analisis Resiko dan Human Reliability
2.1

Resiko
Resiko adalah akibat buruk atau merugikan dalam suatu siklus kegiatan hidup.

Contoh : Kebakaran,Kerugian finansial, Kehilangan dan lain sebagainya. Elemen


penetu resiko dibagi 3 , yaitu :
1) Peril
Suatu peristiwa yang dapat mengakibatkan resiko
2) Hazard
Keadaan yang dapat memperbesar peril
3) Resiko
Kerugian yang ditimbulkan adanya peril
Risiko dapat dinyatakan sebagai:
"Probabilitas kejadian dari suatu peristiwa yang dapat menyebabkan tingkat
tertentu membahayakan orang, properti dan lingkungan atau kerugian selama
periode waktu tertentu".
Konsep kunci resiko
Sebuah probabilitas
frekuensi atau kemungkinan terjadinya peristiwa
reseptor risiko
target dinominasikan untuk dampaknya, tidak hanya terbatas pada lingkungan
orang, properti atau dampak keuangan, tetapi masalah lain seperti reputasi
perusahaan, nilai warisan atau tindakan hukum.
tingkat bahaya
menunjukkan tingkat tertentu dampak yang dipertimbangkan. Untuk orang bisa
jadi kematian
atau cedera. Dalam tingkat cedera kita dapat mengusulkan isu-isu seperti derajat
luka bakar, tingkat dampak beracun dan sejenisnya
sebuah kerangka waktu
biasanya selama setahun, meskipun langkah-langkah lain yang sering digunakan
Berdasarkan Jenisnya Resiko bisa dibagi menjadi :

5
Human Reliability Assesment
1. Resiko spekulatif
Berpeluang sama, tanpa pertimbangan yang matang (keterbatasan pemahaman
masalah dan ketidakpastian yang besar)
2. Resiko Murni
Cenderung lebih berat ke satu arah (predictable risk)
2.2 Analisis Resiko

Dalam Analisis Resiko memiliki beberapa tahapan yang di awali dengan hazard
identification . Dalam Hazard identification dibagi menjadi beberapa metode dan
kelompok kami hanya akan membahas metode Human Reliability Assesment.
Hazard Identification Methods (HAZID) istilah umum yang digunakan untuk
mendeskripsikan suatu tindakan yang memiliki tujuan untuk mengidentifikasi hazard
dan peristiwa terkait yang memiliki potensi untuk menghasilkan konsekuensi yang
signifikan.Contoh dari HAZID adalah penerapan HAZID pada fasilitas offshore dapat
diterapkan untuk mengidentifikasi hazard yang dapat dihasilkan oleh pekerja
( seperti cedera dan kecelakaan kerja), lingkungan (seperti polusi dan tumpahan
minyak),dan asset financial (seperti Production loss/ delay).
2.3 Human Reliability
Human Reliability adalah kemungkinan seseorang akan benar untuk
melakukan tugas/pekerjaan yang membutuhkan sistem (seperti mesin) selama
periode yang diberikan (asumsi waktu adalah faktor yang membatasi) tanpa
melakukan aktitivitas lebih yang bisa menurunkan sistem (Hollnagel,2002)
Human reliability memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu sistem.
Dimana, human (manusia)

memiliki

fungsi

yaitu

sebagai

pengoperasi

dan

pengendali agar sistem dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu, diperlukan suatu
analisis dalam human reliability.
Jadi, Human Reliability itu adalah Assesment (perkiraan) pengarun dari
human error (kesalahan manusia) dalam keamanan sebuah sistem, dan jika bisa
dijamin , spesifikasi cara untuk mengurangi pengaruh atau jumlah human error.

6
Human Reliability Assesment

BAB 3
Tahapan dalam Human reliability assessment

3.1

Mendefinisikan masalah

Mendefinisikan dengan terperinci masalah-masalah dan latarbelakangnya mengenai


tujuan dan segala bentuk penyimpangan yang dilakukan manusia dari tujuan awal
tersebut.

7
Human Reliability Assesment

2 hal dalam mendefinisikan masalah

Mengidentifikasi masalah human resource


Mengidentifikasi konteks human recource

Ketika HR problem diiidentifiksikan dan didefinisikan harus ada diskusi antara desainer,
engeener dan operasional menejer.
Dibutuhkan pendefinisian tujuan pada tiap level operator. Hal ini bisa mendefinisikna
tujuan yang lebih tinggi yang ingin diraih oleh operator dan mendapatkan maksud dari
operator pada waktu kapan dan akar dari permasalahan tersebut.
Dalam mendefinisikan suatu masalah, kita harus menginvestigasi budaya safety di
suatu perusahaan. Hal ini bisa sangat mempengaruhi pekerja.
Jika HRA digunakan sebagai bagian dari risk assessment secara keseluruhan, analisa
human resource mungkina kan diberikan serangkaian scenario untuk menghilangkan
resiko.
Di akhir proses, permasalahan harus didefinisikan secara eksplisit dalam konteks:

Scenario yang harus dituju


Keseluruhan tugas yang dibutuhkan untuk mencapau tujuan keselamatan dalam
setiap scenario.

3.2

Analisa tugas

Mendefinisikan secara eksplisit data-data, peralatan, tingkah laku, rencana dan


hubungan yang digunakan oleh operator untuk mencapai tujuan system dan untuk
mengidentifikasi factor yang mempengaruhi kinerja manusia saat melaksanakan tugas
tersebut.

8
Human Reliability Assesment
Tujuan dari analisa tugas ini adalah untuk menyediakan deskripsi yang lengkap dan
komprehensif tentang tugas-tugas yang harus dilakukan oleh operator untuk mencapai
tujuan.
Bentuk-bentuk daro analisa tugs antara lain:

Sequentialkronologis berdasarkan waktu


Hierarchalmempertimbangkan
tugas-tugas

berdasarkan yang terpenting


Tabular situasi dinamis dimana tindakan operator selama emergency

dlm

tingkatan-tingkatan

Metode-metode menurunkan dari info menjadi analisa tugas:

3.3

Interaksi dengan semua level


Observasi
Procedure analysis
Pengertian tentang prosedur pada operator.
Pemeriksaan tentang dokumentasi sistem
Analisis kesalahan manusia

Mengidentifikasi semua human error yang mempengaruhi kinerja system dan


menemukan cara bagaimana human error tersebut dapat diperbaiki.
Ini adalah tahapan untuk mengidentifikasi semua eror yang berkaitan dengan tugas.
Pendekatan yang paling sederhana adalah dengan mempertimbangkan external error
models

Kesalahan dalam peran


o Dihilangkannya peran
Kesalahan dlm jabatan
o Peran dijalankan dengan tidak sempurna
o Peran dijalankan dalam rangkaian yang salah
o Peran dijalankan terlalu awal atau terlambat
o Kesalahan dalam kualitas
Eror lain-lain
o Perlakuan peran yang salah atau yang tidak diperlukan.

Ketika faktot-faktor tersebut diidentifikasi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan


dengan cara tertentu untuk mengidentifikasi efeknya pada tujuan.

9
Human Reliability Assesment
3.4

Gambaran

Memodelkan human error dan memulihkan jalan dengan tata cara yang logis untuk
pengukuran kuantitatif.
Representasi bisa dilakukan secara visual dlm bentuk scenario. Dan dapat digunakan
untuk menyajikan alur kesalahan yang kompleks hingga yang sedehana. Scenario yang
lebih kecil dengan sedikit angka eror mungkin tidak dibutuhkan atau tidak
menguntungkna untuk representasi jenis ini.
3.5

Penyaringan

Mendefinisikan level detail dan upaya yang akan dilakukan untuk perhitungan dengan
mendefinisikan semua significant human error dan interaksinya dan menghilangkan
eroor yang tdk signifikan
Metode

screening

mempunyai

kemampuan

untuk

berpotensi

menghilangkan

pengkajian error-error dan interaksinya dalam analisa. Sebagai aturan yang umum,
ketika menerapkan teknik screening- jika ragu-ragu, masukkan human error dalam fault
tree.
3.6

Penghitungan

Mengukur probabilitas human error dan probabilitas memulihan human error tersebut
( untuk menentukan kemungkinan kesuksesan dalam mencapai tujuan).
Human reliability harus diukur menjadi sesuatu yang dapat dibandingkan. Pengukuran
ini bisa dilakukan dengan matrik Human error Probability (HEP). Ada banyak cara untuk
menentukan HEP.
3.7

Perkiraan pengaruh

Menentukan keandalan manusia untuk meraih tujuan system untuk menentukan jika
perbaikan human reliability

yang diminta, dan jika ada apa factor utama yang

mempengaruhi system.
Pada tahap ini, yang dilakukan antara lain:

Menghitung resiko system dan reliability

10
Human Reliability Assesment

Membandingkan hingga mencapai level bisa diterima


Menganalisa tiap kejadian dan mengkelaskannya dalam fault tree
Mengkombinasikan peralatan dan operator dalam kombinasi yang paling efektif

untuk meningkatkan kinerja system


Jika operator mendominasi eror, maka metode harus diidentifikasi.
Jika human error tidak bisa dikurangi hingga level yang bisa diterima, maka
system harus didesain ulang.

3.8

Mengurangi kesalahan

Mengidentifkasi mekanisme untuk mengurangi error, kemungkinan pemulihan dari eror,


meningkatkan performa manusia dalam meraih tujuan.
Cara-cara untuk mengurangi dampak dar critical error antara lain:

Mencegah perubahan peralatan


Meningkatkan toleransi system
Mempertinggi pemulihan error
Mengurangi eror pada sumbernya.

Sebagai bagian dari fase quality assurance maka harus disediakan

operational

definition untuk setiap strategi pengurangan eror dan menjamin strategi tersebut
dilakukan dengan benar dan menjaganya secara periodik

3.9

Jaminan kualitas

Menjamin terpenuhinya peningkatan kepuasan system dalam kaitannya dengan


performance criteria sekarang dan yang akan datang.
Keefektifan dari pelaksanaan mekanisme pengurangan eror harus dijamin dengan
monitoring, verifikasi performa dan analisa reliability.
System monitoring yang terus menerus menyajikan system quality assurance yang kuat
karena :

Adanya pengurangan standar secara bengangsur-angsur


Meningkatkan beban pemeliharaan
Hilangnya personel

11
Human Reliability Assesment

Perubahan tanpa adanya persiapan awal.


Meningkatkan perubahan retrofit

Penyelenggaraan monitoring jangka panjang adalah memberikan:

Mengidentifikasi kapan HRA mungkin kedaluarsa.


Meningkatkan kebutukan akan evaluasi yang lebuh jauh
Menilai kemungkinan diterimanya resiko dalam hubungannya dengan system\
Menghindari penurunan kualitas secara berangsur-angsur. Conto: Bhopal
syndrome

3.10

Dokumentasi

Detail dari semua informasi yang diperlukan untuk menjadikan assessment bisa
dimengerti, bisa diaudi dan bisa direproduks.
Formalnya, dokumen yang harus dipelajari antara lain:

Memastikan pengecekan dan kemampuan justifikasi dari hasil


Dapat menyediakan data base untuk investigasi dimasa depan dan monitoring

Menjamin asumsi dan penilaian termasuk:

Pemperbantukan personel baru untuk meninjau.


Menyediakan pengkajian yang independent, terupdate dan terus berkembang.
Menyediakan kesempatan untuk belajar dai kesalahan

12
Human Reliability Assesment

PENUTUP

Kesimpulan
Human Reliability Assesment sangat diperlukan dalam hal untuk
menggurangi konsekuensi yang timbul dari kesalahan dan kelalaian
manusia dalam sistem interaksi.
Human Reliability Assesment memiliki 10 tahapan proses :
1) Mendefinisikan masalah
2) Analisa tugas
3) Analisis kesalahan manusia
4) Gambaran
5) Penyaringan
6) Penghitungan
7) Perkiraan pengaruh
8) Mengurangi kesalahan
9) Jaminan kualitas
10)Dokumentasi
Saran
Makalah ini telah disusun sedemikian rupa untuk memberikan pengetahuan
baru bagi para pembaca tentang human reliability assesment. Namunn, kami
menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kami mengharapkan saran dan
kritik dari para pembaca demi kebaikan penyusunan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai