Anda di halaman 1dari 13

dr.

SUHARTO, SpOG

Plasenta manual adalah prosedur pelepasan


plasenta dari tempat implantasinya pada
dinding uterus dan mengeluarkannya dari
kavum uteri secara manual.
Arti dari manual adalah dengan melakukan
tindakan invasi dan manipulasi tangan
penolong persalinan yang dimasukkan
langsung ke dalam kavum uteri.

Indikasi :
Plasenta adhesiva
Plasenta akreta

Kontra indikasi :
Plasenta inkreta
Plasenta perkreta


A.
B.

Langkah Klinik :
Persetujuan tindakan medik.
Persiapan sebelum tindakan :
I.
II.

C.
D.

Pasien.
Penolong.

Pencegahan infeksi sebelum tindakan.


Tindakan penetrasi ke kavum uteri.

1.
2.

Instruksikan asisten untuk memberikan sedatif


dan analgetik melalui karet infus.
Lakukan kateterisasi kandung kemih.

3.
4.

Pastikan kateter masuk ke dalam kandung kemih


dengan benar.
Cabut kateter setelah kandung kemih dikosongkan.

Jepit tali pusat dengan kocher kemudian


tegangkan tali pusat sejajar lantai.
Secara obstetrik masukkan satu tangan
(punggung tangan ke bawah) ke dalam vagina
dengan menelusuri tali pusat bagian bawah.

5.

6.

7.

Setelah tangan mencapai pembukaan


serviks, minta asisten untuk memegang
kocher, kemudian tangan lain penolong
menahan fundus uteri.
Sambil menahan fundus uteri,
masukkan tangan ke dalam kavum uteri
sehingga mencapai tempat implantasi
plasenta.
Buka tangan obstetrik menjadi seperti
memberi salam (ibu jari merapat ke
pangkal jari telunjuk).

1.

Tentukan implantasi plasenta, temukan


tepi plasenta yang paling bawah.

Bila berada di belakang, tali pusat tetap di


sebelah atas. Bila di bagian depan,
pindahkan tangan ke bagian depan tali
pusat dengan punggung tangan
menghadap ke atas.
Bila plasenta di bagian belakang, lepaskan
plasenta dari tempat implantasinya
dengan jalan menyelipkan ujung jari di
antara plasenta dan dinding uterus,
dengan punggung tangan menghadap ke
dinding dalam uterus.

2.

Bila plasenta di bagian depan, lakukan hal


yang sama (punggung tangan pada
dinding kavum uteri) tetapi tali pusat
berada di bawah telapak tangan kanan.

Kemudian gerakkan tangan kanan ke


kiri dan kanan sambil bergeser ke
kranial sehingga semua permukaan
maternal plasenta dapat dilepaskan.

Catatan : Sambil melakukan tindakan,


perhatikan keadaan ibu (pasien), lakukan
penanganan yang sesuai bila terjadi
penyulit.

1.

2.

Sementara satu tangan masih di dalam


kavum uteri, lakukan eksplorasi ulangan
untuk memastikan tidak ada bagian
plasenta yang masih melekat pada dinding
uterus.
Pindahkan tangan luar ke supra simfisis
untuk menahan uterus pada saat plasenta
dikeluarkan.

3.

4.
5.

Instruksikan asisten yang memegang


kocher untuk menarik tali pusat sambil
tangan dalam menarik plasenta ke luar
(hindari percikan darah).
Letakkan plasenta ke dalam tempat
yang telah disediakan.
Lakukan sedikit pendorongan uterus
(dengan tangan luar) ke dorsokranial
setelah plasenta lahir.

Perhatikan kontraksi uterus dan jumlah


perdarahan yang keluar.

G.
H.
I.

Dekontaminasi pasca tindakan.


Cuci tangan pasca tindakan.
Perawatan pasca tindakan :

1. Periksa kembali tanda vital pasien, segera


lakukan tindakan dan instruksi apabila
masih diperlukan.
2. Catat kondisi pasien dan buat laporan
tindakan di dalam kolom yang tersedia.
3. Buat instruksi pengobatan lanjutan dan
hal0hal penting untuk dipantau.
4. Beritahukan pada pasien dan keluarganya
bahwa tindakan telah selesai tetapi
pasien masih memerlukan perawatan.
5. Jelaskan pada petugas tentang perawatan
apa yang masih diperlukan, lama
perawatan dan apa yang perlu
dilaporkan.

Anda mungkin juga menyukai