Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

Praktikum kali ini dilakukan uji toksisitas dexamethasone. Dexamethasone merupakan


kelompok obat kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan cara mencegah pelepasan zat-zat di dalam
tubuh yang menyebabkan peradangan.Dexamethasone digunakan dalam menangani berbagai
kondisi, misalnya penyakit autoimun seperti sarcoidosis dan lupus, penyakit inflamasi usus
seperti ulcerative colitis dan penyakit Crohn, beberapa penyakit kanker, dan alergi.
Deksamethasone adalah glukokortikoid sintetik dengan aktivitas imunosupresan dan antiinflamasi. Sebagai imunosupresan Deksamethasone bekerja dengan menurunkan respon imun
tubuh terhadap stimulasi rangsang. Aktivitas anti-inflamasi Deksamethasone dengan jalan
menekan atau mencegah respon jaringan terhadap proses inflamasi dan menghambat akumulasi
sel yang mengalami inflamasi, termasuk makrofag dan leukosit pada tempat inflamasi.
Mekanisme kerjanya adalah kortikosteroid bekerja dengan mempengaruhi kecepatan
sintesis protein. Molekul hormone memasuki sel melewati membrane plasma secara difusi
pasif.Hanya di jaringan target hormone ini bereaksi dengan reseptor protein yang spesifik dalam
sitoplasma sel dan membentuk kompleks reseptor-steroid.Kompleks ini mengalami perubahan
konformasi, lalu bergerak menuju nucleus dan berikatan dengan kromatin. Ikatan ini
menstimulasi transkripsi RNA dan sintesis protein spesifik. Induksi sintesis protein ini yang akan
menghasilkan efek fisiologik steroid
Untuk tosisitasnya, pada penggunaan jangka panjang, khususnya pada dosis tinggi, supresi
aksis

kelenjar

hipotalamus-adenokortikal

(hypothalamus-pituitary-adenocortical

axis)

dapat

mengarah pada ketergantungan psikologis dan gejala penarikan yang muncul selama pengobatan
dihentikan atau selama stress psikologis terjadi.

Dalam praktikum kali ini, setiap mencit diberikan sediaan asetosal dengan dosis toksik
yang telah di konversi. Pengamatan dilakukan selama 1 jam setelah pemberian sediaan terhadap
mencit. Selama 1 jam, kedua mencit mengalami gejala keracunan dexamethasone. Gejala yang
terjadi adalah tremor pada tubuh mencit. Hal ini terjadi karena mencit mengalami keracunan atau
overdose dari asetosal yang diberikan. Kelompok kami menggunakan dosis 4.

Dalam praktikum, hewan percobaan atau mencit kelompok kami tidak mengalami koma
atau kematian. Gejala keracunan atau toksisitas asetosal pada kelompok kami ditandai dengan
gejala tremor, hal tersebut menandakan bahwa dosis yang diberikan sudah mengalami dosis
toksik.
Simpulan
Setelah dilakukan praktikum kali ini, dapat disimpulkan bahwa pada dosis 4 mencit
mengalami gejala tokisistas dexamethasone. Gejala toksik tersebut berupa tremor pada tubuh
mencit.

Anda mungkin juga menyukai