Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai salah satu bentuk pelayanan professional yang
merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari upaya pelayanan
kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, pelayanan keperawatan merupakan
faktor penentu baik buruknya mutu dan citra rumah sakit, oleh karenanya
kualitas pelayanan keperawatan perlu dipertahankan dan ditingkatkan
seoptimal mungkin.
Rumah Sakit merupakan organisasi yang sangat komplek dan merupakan
komponen yang sangat penting dalam upaya peningkatan status kesehatan
bagi masyarakat. Salah satu fungsi rumah sakit adalah menyelenggarakan
pelayanan dan asuhan keperawatan yang merupakan bagian dari sistem
pelayanan kesehatan dengan tujuan memelihara kesehatan masyarakat
seoptimal mungkin.
Ciri ciri mutu asuhan keperawatan yang baik antara lain: memenuhi
standar profesi yang ditetapkan, sumber daya untuk pelayanan asuhan
keperawatan dimanfaatkan secara wajar, efisien, dan efektif, aman bagi pasien
dan tenaga keperawatan, memuaskan bagi pasien dan tenaga keperawatan
serta aspek sosial, ekonomi, budaya, agama, etika dan tata nilai masyarakat
diperhatikan dan dihormati (Ratna Sitorus, 2012)
Keperawatan dikelola dengan menjalankan empat fungsi manajemen,
yaitu perencanaan, pengorganisasian, motivasi dan pengendalian. Keempat
fungsi tersebut saling terkait serta saling berhubungan dan memerlukan
ketrampilan ketrampilan teknis, hubungan antar manusia dan konseptual

yang mendukung tercapainya asuhan keperawatan yang bermutu, berdaya


guna dan berhasil guna kepada klien dengan alasan tersebut, manajemen
keperawatan

perlu

mendapat

perhatian

dan

prioritas

utama

dalam

pengembangan keperawatan di masa depan. Hal tersebut berkaitan dengan


tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan
perubahan

memerlukan

pengelolaan

secara

professional

dengan

memperhatikan setiap perubahan yang terjadi (Asmuji, 2012).


Berdasarkan kerangka berpikir seperti tersebut di atas, mutlak diperlukan
manajemen keperawatan yang berdaya guna dan berhasil guna. Manajemen
keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan
untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional (Elaine Lynne
Monica, 2010).
Manajemen keperawatan merupakan pelayanan keperawatan profesional
dimana tim keperawatan dikelola dengan menjalankan empat fungsi
manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, motivasi dan pengendalian.
Keempat fungsi tersebut saling berhubungan dan memerlukan ketrampilanketrampilan teknis, hubungan antar manusia dan konseptual yang mendukung
tercapainya asuhan keperawatan yang bermutu, berdaya guna dan berhasil
guna kepada klien. Dengan alasan tersebut, manajemen keperawatan perlu
mendapat prioritas utama dalam pengembangan keperawatan di masa depan.
Hal tersebut berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa
setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara
profesional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi (Carolus,
2009).

Perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, juga dituntut


untuk memiliki kemampuan manajerial yang tangguh sehingga pelayanan
yang diberikan mampu memuaskan kebutuhan klien.
Salah satu cara untuk dapat meningkatkan keterampilan manajerial yang
handal selain didapatkan di bangku kuliah juga harus melalui pembelajaran di
lahan praktek. Mahasiswa STIK Muhammadiyah Pontianak dituntut untuk
dapat mengaplikasikan langsung pengetahuan manajerialnya di Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak. Dengan adanya praktek tersebut
diharapkan mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang didapat dan mengelola
ruang perawatan dengan pendekatan proses manajemen.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktek manajemen keperawatan di ruang
enggang RSUD Dr. Soedarso Pontianak mahasiswa mampu memahami
manajemen keperawatan baik pengelolaan sarana maupun kegiatan
keperawatan dalam tatanan klinik.
2. Tujuan Khusus
Secara kelompok dan individu mahasiswa dapat menunjukkan
kemampuan dalam hal :
a.
Melakukan pengkajian dalam proses pengumpulan data di ruang
b.

rawat inap.
Menganalisis data dan memahami masalah - masalah dalam

pengorganisasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap.


c.
Merencanakan kegiatan pelayanan keperawatan sehari-hari sesuai
dengan masalah yang dijumpai selama periode praktek di ruang rawat
inap.
d.
Mengorganisasikan pelaksanaan kegiatan keperawatan.

e.

Melakukan usaha usaha koordinasi kegiatan keperawatan dengan

f.

perawat di ruang rawat inap.


Memilih dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai di

g.

ruangan.
Memilih dan menerapkan gaya pendekatan dan strategi dalam
mempengaruhi orang lain unuk pencapaian tujuan praktek manajemen

keperawatan.
h.
Memperkenalkan perubahan yang bermanfaat untuk ruangan
dengan cara melaksanakan intervensi bersama kelompok dengan
persetujuan dari kepala ruangan.
i.
Mengidentifikasi masalah yang telah diketemukan oleh kelompok.
j.
Merencanakan beberapa alternative pemecahan masalah yang
disepakati oleh kepala ruangan.
k.
Mengusulkan alternatif yang telah disepakati tersebut kepada
l.

kepala ruangan.
Melaksanakan menjadi karu, ketua tim dan perawat asosiet secara
bergantian setiap 2 hari.

C. Manfaat
1.

Bagi Institusi Pendidikan


Sebagai bahan evaluasi dosen terhadap materi yang diberikan sehingga
dapat menerapkan metode yang tepat dalam memberikan penugasan
kepada mahasiswa sekaligus dapat dijadikan panduan untuk praktik
profesi berikutnya.

2.

Bagi Pelayanan Keperawatan


Makalah ini diharapkan dapat memberi masukan dan menjadi perhatian
bagi tenaga perawat yang bekerja di ruangan, agar dapat mengelola

ruangan secara baik dengan memilih metode penugasan yang tepat


diruangan dan fungsi manajemen diruangan dapat diterapkan.
3.

Bagi Mahasiswa Keperawatan


Makalah ini diharapkan dapat menambah informasi bagi peserta didik
sendiri dan dapat menjadi tanggung jawab bersama sebagai mahasiswa
keperawatan dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang baik
di rumah sakit pemerintah maupun swasta.

Anda mungkin juga menyukai