Ktibakteri 100622073726 Phpapp02
Ktibakteri 100622073726 Phpapp02
KATA PENGANTAR
Untaian kalimat syukur tak pernah lepas penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT, yang telah begitu banyak melimpahkan karunia hidup yang sangat mahal,
setelah hidayah dan keimanan kepada Allah SWT atas ridha dan izin-Nya Yang
diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Proposal yang berjudul
IDENTIFIKASI E.coli PATOGEN PADA AIR PEMANDIAN UMUM DI
DAERAH HAURGEULIS INDRAMAYU
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW,
keluarga, sahabat serta para penerus perjuangan-Nya yang Insya Allah istiqomah
hingga akhir zaman.
Proposal ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Manajemen
Laboratorium, pada jurusan Analis Kesehatan Bakti Asih Bandung. Penulis sadar
akan kekurangan dalam penyusunan proposal ini, baik dari segi penyajian teknik
maupun materi. Oleh karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran dan
kritik yang bersifat membangun dari semua pihak, mengingat pengetahuan dan
pengalaman penulis yang terbatas.
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR ...
DAFTAR ISI .
BAB I PENDAHULUAN
10
11
12
16
16
16
16
17
17
17
17
18
20
21
22
22
DAFTAR PUSTAKA ..
23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
berbau, dan tidak beracun. Air yang baik dan aman untuk diminum ialah
air yag bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan zat kimia yang
dapat merusak kesehatan.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dan hasil identifikasi masalah
maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah pada air pemandian umum ditemukan E.coli patogen ?
2. Berapakah persentase E.coli patogen pada air pemandian umum ?
1.3
Definisi Operasional
Identifikasi
E.coli
MCA
dengan
koloni
merah
muda,
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya E.coli patogen pada air pemandian
umum.
2. Untuk mengetahui berapa persentase E.coli patogen pada air
pemandian umum.
1.5
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat diketahui pada air pemandian
umum diketahui E.coli patogen, dan dapat memberikan informasi kepada
masyarakat pengguna air pemandian umum agar dapat memperhatikan
higienitas air pemandian tersebut agar tidak tercemar oleh E.coli.
1.6
Hipotesis Penelitian
Pada air pemandian umum terdapat E.coli patogen.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Air
Air bermula dari air hujan yang akan membawa serta mikrobamikroba udara terlebih dari mikroba dari tanah berdebu, yang setiba di
tanah air akan menjadi lebih tercemar oleh adanya sisa-sisa kehidupan
seperti sampah, kotoran binatang maupun manusia, sisa buangan baik
buangan industri maupun limbah rumah tangga.(Pudiknakes., 1989)
Sumber Air
Sumber air yang digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-
hari ada 3 macam, yaitu air hujan, air permukaan, dan air tanah. (DEPKES RI.
1984)
tahun 1990)
Mikroorganisme Indikator
Istilah
Mikroorganisme
Indikator
mengacu
pada
sejenis
10
karena air mengandung zat-zat organik dan anorganik, dan juga air
merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan penyakit.
Faktor biotik yang terdapat dalam air terdiri dari bakteri, jamur,
mikroalgae, protozoa, dan virus. Kehadiran mikroorganisme di dalam air
ada yang bersifat patogen dan apatogen, yang paling dikhawatirkan adalah
bila di dalam air terdapat jasad-jasad mikroorganisme penyebab penyakit
pada manusia atau yang dapat membahayakan kesehatan manusia, seperti ;
penyakit diare yang disebabkan oleh E.coli patogen, demam tifoid yang
disebabkan oleh Salmonella typhi, dan shigellosis atau disentri basiler
11
yang disebabkan oleh genus Shigella dysentriae.(PP NO.20 tahun 1990 ; Direktorat
Jendral PPM dan PLP DEPKES RI., 1989)
2.4
Kualitas Air
Pengadaan air bersih untuk kepentingan rumah tangga di Indonesia
harus memenuhi persyaratan tergantung di dalam PERMENKES RI No.
416/MENKES/PER/IX/1990 kualitas tersebut menyangkut :
1990)
12
: Bacteria
Phylum
: Probacteria
Class
: Gamma-proteobacteria
Order
: Enterobacteriales
Family
: Enterobacteriaceae
Genus
: Escherichia
Spesies
13
menyebabkan infeksi primer pada usus manusia, misalnya diare pada anak,
dan juga kemampuannya dapat menimbulkan infeksi pada jaringan tubuh
lain di luar usus.
E.coli merupakan bakteri gram negatif batang, tidak berspora,
berflagel peritrik, dan tumbuh optimal pada suhu 37C secara aerob dan
respirasi anaerob. E.coli dapat menguraikan banyak karbohidrat disertai
banyak asam dan gas (tampak kuning dan ada gelembung udara), reaksi
IMVIC (indol, metil red, voges proskauer dan simon citrat) ialah positif,
positif, negatif, negatif (++--). Sensitif terhadap brilliangreen dan
sitrat.(Bonang G., 1982 ; Staf Fakultas Kedokteran UI., 1989)
2.5.4 Patogenitas
E.coli membentuk dua macam enterotoksin yang telah berhasil
diisolasi, yaitu :
- Toksin LT (Termolabil)
Toksin LT bekerja merangsang enzin adenil siklase yang terdapat
di dalan sel epitel mukosa usus halus, menyebakan peningkatan aktifitas
enzim tersebut dan terjadinya peningkatan permeabilitas sel epitel usus.
Sehingga terjadi akumulasi cairan di dalam usus dan berakhir dengan
diare.
- Toksin ST (Termostabil)
Toksin
ST
bekerja
mengaktifasi
enzim
guanilat
siklase
14
15
16
2.6
2.7
Kerangka Konsep
Variabel Terikat
E.coli patogen
Variabel Bebas
Air pemandian umum
Variabel Pengguna
- media
- pengguna
2.8
Metodologi Penelitian
2.8.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu peneliti akan melakukan
kegiatan pengumpulan data berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian
hasil dari penelitian yang dilakukan.
17
18
- Kaca objek.
- Kapas steril.
- Tabung dan rak tabung reaksi.
- Inkubator, Oven dan Otoklaf.
2.8.5.2 Bahan :
- Air pemandian umum.
- Media : MCA, TSB, dan AN miring.
-Gula-gula : pepton (indol), metil red, voges proskauer, simon
citrat (IMVIC).
- Antiserum spesifik EPEC polivalen tipe 1 11, 1- 5 dan 6 11.
- NaCl fisiologis.
2.8.6 Cara Kerja
Bahan pemeriksaan yang digunakan adalah air pemandian umum
yang berasal dari mata air yang berada di daerah Haurgeulis - Indramayu.
2.8.6.1 Cara Pengambilan Sampel
- Disiapkan 20 botol steril terlebih dahulu.
- Diambil sampel air pemandian umum tersebut sebanyak 250 mL
secara aseptik.
- Diberi identitas botol sampel (jenis spesimen dan tanggal
pengambilan sampel).
- Kemudian dibawa ke laboratorium untuk diidentifikasi
2.8.6.2 Cara Kerja Laboatorium
19
IMVIC
(++--).
Kemudian
dilanjutkan
dengan
20
- Diuji serologi, uji ini berguna untuk melihat E.coli patogen atau
apatogen.
Dibersihkan kaca objek dengan menggunakan kapas
beralkohol, kemudian dikeringkan, setelah kering dibuat 2
lingkaran menggunakan spidol permanen, lingkaran pertama untuk
kontrol dan lingkaran yang kedua untuk tes, diambil koloni dari
AN miring, kemudian diuji antiserum spesifik EPEC polivalen 1-5
dan 6-11 :
Kontrol = koloni + NaCl fis harus ( -) aglutinasi.
Tes = koloni + antiserum spesifik EPEC polivalen 1-5 dan 6-11
amati aglutinasi.
2.8.7 Analisis Data
Mengetahui berapa persentase air pemandian umum yang
tercemar E.coli patogen, yaitu dengan cara melihat koloni yang
tumbuh pada media MCA, uji biokimia IMVIC dan uji serologi
(antisera polivalen 1-11, 1-5, dan 6-11)
21
MCA
AN miring
Hari III
Pengamatan
uji Biokimia
(IMVIC)
Uji Serologi
Data
Kesimpulan
Hari IV
22
= Rp. 200.000
= Rp. 250.000
= Rp. 200.000
Lain-lain
= Rp. 250.000 +
= Rp. 900.000
Kegiatan
Juli
1
Penyusunan Proposal
Seminar Proposal
Pengambilan Sampel
Penelitian
Pengolahan Data
Analisis Data
Penyusunan TA
Sidang Tugas Akhir
September
1
2
3 4
23
2.9
Daftar Pustaka
DEPKES
RI.
1984.
Pedoman
Pelaksanaan
Program
Bantuan