Anda di halaman 1dari 24

Source

Energy

Kebakaran = Energi yang tidak terkendali

Latar Belakang
Permasalahan
Kebakaran berpeluang dapat terjadi di setiap tempat
Kebakaran mengancam kehidupan dan harta benda

DI TEMPAT KERJA ANDA

Apakah ada peluang utk terjadi


kebakaran
Apa konsekuensinya bila terjadi
kebakaran
Upaya apa yang telah dilakukan

KECELAKAAN
KERJA
Korban jiwa
Kerusakan
Kerugian
Penderitaan
Citra

Konsekuensi dari
Penyimpangan
Standar K3

KASUS KEBAKARAN

Puslabfor Mabes Polri 1990-2001


1990-1996

2033 kasus

80% kasus ditempat kerja


20% kasus bukan tempat kerja
1997-2001

1121 kasus

76,1 % terjadi di tempat kerja


23,9 % bukan tempat kerja

Data Mabes Polri 97-2001


-Api terbuka
-Listrik

:
:

-Pembakaran
-Peralatan panas

:
:

-Mekanik
-Kimia
-Proses biologi
-Alam

:
:

-Tidak dpt ditentukan


-TKP rusak
:
-Lain lain

(37,19 %)
(26,6 %)
(7,17 %)
(3,14 %)
:
(2,15 %)
(1,34 %)
:
(0,45 % )
(0,18 %)
:
(4.48 %)
(15.05 %)
:
(0,24 %)

Data KERUGIAN Kebakaran


20% HABIS TOTAL
Faktor-faktor kegagalan/kendala :
Sistem proteksi;
Kesiapan personel;
Manajemen
Akses bantuan

INTENSITAS

Phenomena kebakaran
Flashover

GR
O

Y
CA

Initiation

STEDY
Fully development fires
(600-1000 o C)

DE

TH

3 - 10 menit

TIME

Source
Energy

Effect of Fire on
People, Property
and
Environment

Outcome

Rate of heat release


Flame spread
Smoke obscuration
Toxicity
Ignitibility by heat
transfer

Fire Hazard volume


(Flammability & Quantity
Materials)

DASAR HUKUM

K3

PENANGGULANGA
N KEBAKARAN

UU NO 1 TH
1970

Pasal 3 ayat (1).


Dengan peraturan perundangan
ditetapkan syarat syarat
keselamatan kerja untuk:
mencegah, mengurangi, dan
memadamkan kebakaran,

mencegah, mengurangi
peledakan

memberikan kesempatan
jalan menyelamatkan diri
dalam bahaya kebakaran

pengendalian penyebaran
asap, gas dan suhu

PERATURAN

K3

PENANGGULANGA
N KEBAKARAN

UU NO 1 TH
1970

PENGENDALIAN
ENERGI

SARANA
PROTEKSI
KEBAKARAN

MANAJEMEN
K3

PERATURAN DAN STANDAR TEKNIS


K3 PENANGGULANGAN
KEPMENAKER 75/2002 K3 LISTRIK
KEBAKARAN
PERMENAKER 02/89 Prot. Petir
Pengendalian
ENERGI

KEP. MENAKER KEP. 13/MEN/2011


PER. KHUSUS EE (BH. MUDAH
TERBAKAR)
PER. KHUSUS K (BH. MUDAH
MELEDAK)

SARANA
PROTEKSI
KEBAKARAN

PERMENAKER 04/80 APAR


PERMENAKER 02/83 ALARM
INST. MENAKER INS. 11/MEN/1997

MANAJEMEN
K3

PERMENAKER 04/87 P2K3


PERMENAKER 05/96 SMK3
KEP. MENAKER KEP. 186/MEN/1999
UNIT PENANGG. KEB. DI TEMPAT KERJA

KEPMENAKER
No Kep 186/Men/1999
Tentang
Unit Penanggulangan
Kebakaran di Tempat Kerja

Kepmenaker No. 186/Men/1999,


Pasal 2 (1) dan (2) mewajibkan kepada
pengurus/ pengusaha untuk mencegah,
mengurangi dan memadamkan kebakaran,
melalui :
a) Pengendalian setiap bentuk energi
b) Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam
kebakaran dan sarana evakuasi
c) Pengendalian penyebaran asap, panas dan
gas
d) Pembentukan unit penanggulangan
kebakaran di tempat kerja
e) Penyelenggaraan latihan dan gladi
penanggulangan kebakaran secara berkala
f) Memiliki buku rencana penanggulangan
keadaan darurat kebakaran bagi tempat kerja
yang mempekerjakan lebih dari 50 (lima
puluh )orang tenaga kerja dan atau tempat
kerja yang berpotensi bahaya kebakaran
sedang dan berat.

PASCA LEDAKAN
PT PETRO WIDADA

Instruksi Menakertrans
No Ins 140/Men/2004
Menginstruksikan kepada
Gubernur, Bupati dan semua
perusahaan yang berpotensi
bahaya tinggi untuk melakukan

safety review
(meninjau ulang secara
komprehensip atas pemenuhan
syarat-syarat K3).

DOK PENGENDALIAN K3 PEN. KEB

safety review
1. Hazops/Fire risk assessment,
2. JSA/JSO, Prosedur kerja dll.
3. Lap. / Rek. Hasil Riksa-uji dan sertifikasi

peralatan / instalasi teknis (produksi)

sistem atau peralatan prot keb

4. Sertifikasi kompetensi K3

Keb (A, B, C dan D). Dll.

5. Buku Fire Emergency Plant, Jadwal latihan

AKTIF
PASSIF

DETEKSI

ALARM

APAR

SPRINKLER

HYDRAN

Fire safety
management

MEANS OF ESCAPE
KOMPARTEMEN
SMOKE CONTROL
FIRE DAMPER
FIRE RETARDANT/TREATMENT

Fire safety
management

Kebijakan (Fire Safety Policy)

Identifikasi & Pengendalian (Prefire planning)

Permit to work system

Pengorganisasian (Fire Teams)

Pembinaan dan latihan

Rencana Tanggap darurat (F E


P)

MANAJEMEN

Gladi terpadu (Fire drill)

Riksa-Uji (Inspection & Testing)

Pemeliharaan (Preventive

PENANGGULANGA
N

KEBAKARAN

maintenance)
System informasi & komunikasi
POSKO Pengendalian darurat
Audit (Fire safety Audit)

FIRE PREVENTION

PRE FIRE
CONTROL

IN CASE FIRE CONTROL

POST FIRE
CONTROL

FIRE SAFETY MANAGEMENT

PRE FIRE CONTROL

Identifikasi potensi bahaya kebakaran


Identifikasi tingkat ancaman bahaya kebakaran
Identifikasi skenario kebakaran
Perencanaan system proteksi kebakaran (Aktif/Pasif)
Perencanaan tanggap darurat (FEP)
Pembentukan organisasi

Pelatihan/Sertifikasi

IN CASE
FIRE CONTROL

FIRE EMERGENCY PLAN

Sebelum kebakaran terjadi segala kemungkinan


resiko harus sudah diprediksikan sebelumnya
melalui metoda al : fire risk assessment,

analisis fire scenario, out come & effect


of fires, sehingga sumber daya yang dibutuhan
dan prosedur dalam keadaan darurat dapat
direncanakan sesuai potensi yang ada

FIRE EMERGENCY PLAN


Lapis II
Fire Men

Lapis III
Bantuan
dari
lingkungan

Lapis I
Pet. Peran
Kebakaran
POSKO

Lapis IV
Dinas
Pemadam

IN CASE
FIRE CONTROL

FIRE EMERGENCY PLAN


Deteksi
Alarm
Padamkan-Lokalisir
Evakuasi
Rescue & P3K
Amankan

POST
FIRE CONTROL

INVESTIGASI
ANALISIS
REKOMENDASI
REHABILITASI

Anas Zaini Z. Iksan


Hp. 08129405983
A2K4-Indonesia Email :anaszaini.iksan@gmail.com
Anas ZainiZ. Iksan

24

24

Anda mungkin juga menyukai