T05 K08 OutlineBuku 10505086 David Kasidi Voltametri David
T05 K08 OutlineBuku 10505086 David Kasidi Voltametri David
MAKALAH
Tugas Mata Kuliah Elektrokimia (KI-3142)
Tahun Ajaran 2007/2008
Oleh :
David Kasidi
(10505086)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Metoda Voltametri dan Aplikasinya. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah elektrokimia.
Semoga makalah ini juga dapat menjadi bacaan yang menarik mengenai dasardasar analisis dengan metode Voltametri serta aplikasinya. Dalam makalah ini penulis
mengambil aplikasi Voltametri dalam mempelajari adsorpsi paraquat(senyawa
beracun) terhadap kristal apatite dengan menggunakan metoda elektrokimia
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Achmad Rochliadi selaku
dosen pengajar mata kuliah elektrokimia dan pembimbing pada penyelesaian makalah
ini dan kepada orang tua yang telah memberikan dorongan semangat dan doa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat melengkapi kekurangan yang
ada pada makalah ini. Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Penulis,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.1.1 Elektrokimia
1.1.2 Voltametri
1.1.3 Voltametri masa kini
1
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1 Permasalahan yang dibahas dalam makalah ini antara lain adalah:
1.3
Tujuan Penelitian
1
1
1
1
1
1
BAB II PEMBAHASAN
Prinsip Metoda Voltametri
2.1.1 Elektroda yang digunakan
2.1.2 Analisis Voltametri
2.1.3 Lapisan Rangkap Listrik
2.1.4 Lapis Difusi
2.1.5 Arus konveksi dan migrasi
2.1.6 Dua jenis elektroda yang biasa digunakan. Antara lain :
2.1.7 Berdasarkan pulsa potensial yang diberikan
2
2
2
3
3
4
5
6
8
8
9
10
14
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan
4.2
Saran
15
15
15
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.1.1 Elektrokimia
Elektrokimia adalah salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari reaksi
kimia yang terjadi pada permukaan suatu konduktor (elektroda) yang
berhubungan dengan transfer elektron antara suatu konduktor(elektroda)
dengan suatu analit tertentu. Secara umum terdapat dua kategori metoda
elektrokimia yaitu metoda statik(i = 0) dan metoda dinamik(i 0).
1.1.2
Voltametri
Voltametri merupakan salah satu metode elektrokimia yang termasuk kategori
metoda dinamik dengan prinsip analisis didasarkan pada pengukuran arus
yang dihasilkan dialurkan terhadap potensial yang diberikan pada elekroda
kerja yang akan memberikan suatu bentuk kurva voltamogram.
1.1.3
1.2
1.2.1
1.3
Rumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam makalah ini antara lain adalah:
Apakah yang mendasari pengukuran dengan metoda voltametri?
Bagaimana mekanisme kerja voltametri?
Bagaimana aplikasi voltametri dalam menentukan adsorpsi paraquat
terhadap kristal apatite?
Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan makalah ini adalah untuk
mempelajari metode Voltametri dan mengetahui aplikasinya dalam menentukan
adsorpsi paraquat terhadap kristal apatite yang berhubungan dengan
pencemaran pestisida dan bidang kesehatan.
BAB II PEMBAHASAN
2.1.3
Bila potensial elektroda di scan ke nilai potensial yang lebih negatif sehingga
mencapai potensial dekomposisi dari ion analit maka ion-ion analit yang
terdapat pada permukaan Helmholtz akan tereduksi. Akibatnya, konsentrasi
ion-ion analit pada permukaan Helmholtz ini akan berkurang. Untuk menutupi
kekurangannya ion-ion analit pada permukaan Helmholtz ini maka ion-ion
analit yang terdapat pada tubuh larutan akan berdifusi menuju elektroda.
Aliran ion-ion analit inilah yang akan menghasilkan arus difusi. Pada metoda
voltametri arus difusi inilah yang akan diukur, yang besarnya bergantung pada
konsentrasi ion-ion analit yang terdapat di dalam larutan.
2.1.4
Lapis Difusi
Lapisan antarmuka tempat terjadinya transfer elektron
Lapis difusi juga dapat berubah terhadap waktu
Tebal lapis difusi bertambah terhadap waktu
Jika potensial elektroda kerja dibuat konstan pada nilai tertentu maka
konsentrasi analit pada permukaan elektroda akan tetap
Gradien konsentrasi
CTL C PE
Dengan :
n = jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi
F = tetapan Faraday
A = luas elektroda
D = koefisien difusi
CTL = konsentrasi analit pada tubuh larutan
CPE = konsentrasi analit pada permukaan elektroda
2.1.5
2.1.6
1.4
Abstrak
Digunakan elektroda pasta karbon (CPE) untuk menganalisa perilaku
elektrokimia adsorpsi paraquat (PQ) terhadap hydroxyapatite phosphocalcique
(HAP) dalam larutan K2SO4. Digunakan metoda voltametri pulsa siklik dan
gelombang persegi. Diamati pengaruh konsentrasi paraquat yang teradsorpsi
ke permukaan apatite dengan menscaning potensial tertentu. Dilakukan pula
karakterisasi apatite dengan menggunakan difraksi sinar-X (XRD), FT-IR
(Fourier Transformed Infrared Spectroscopy), dan ICP-AES (Inductively
Coupled Plasma-Atomic Emission Spectrometry).
3.2
Pendahuluan
Latar Belakang
Pestisida dapat menyebabkan polusi terhadap lingkungan tanah, air, udara, dan
makanan yang dapat memberikan risiko tinggi terhadap gangguan kesehatan.
Kontrol efektif pada medium-medium tercemar tersebut menjadi penting
untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan manusia. Berhubungan
dengan perkembangan kimia modern maka analisis terhadap zat pencemar
tersebut dapat dilakukan dengan cepat, sederhana, sensitif, dan spesifik yaitu
dengan menggunakan elektroda tertentu.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari perilaku elektrokimia
dalam adsorpsi paraquat terhadap kristal apatite dengan menggunakan
elektroda karbon pada medium K2SO4. Karakterisasi elektrokimia yang
dilakukan pada percobaan ini menggunakan metoda siklik dan pulsa
gelombang persegi voltametri.
Paraquat
Sebelum pembahasan jurnal lebih lanjut akan dijelaskan terlebih dahulu
mengenai paraquat dan apatite.
Apatite :
3.3.1
Eksperimen
Penyiapan Apatite :
Kalcium nitrate Ca(NO3)2.4H2O + larutan panas diammonium phosphat yang
mengandung NH4OH. PH campuran adalah 10 lalu diaring dengan buchner,
dikalsinasi pad suhu 9000C selama 3 jam. Dikarakterisasi serbuk yang
didapat dengan XRD untuk menentukan kemurnian hidroksiapatite, IR, ICPAES.
3.3.2
Pengukuran Adsorpsi
Paraquat dilarutkan dalam etanol kemudian dicampurkan apatite dengan
waktu kontak 5, 10, 15, 30, 50, 80, 120, and 1200 menit. Suspensi
disentrifuga pada 6000 rpm selama 20 menit supernatan dianalisa dengan
metoda spektrometri pada panjang gelombang 300 nm.
3.3.3
Pengukuran Elektrokimia
Endapan apatite kontak langsung dengan paraquat selama 1200 menit,
dengan penambahan serbuk karbon sehingga membentuk campuran 50%,
75%, 96% dan 99% massa apatite. Kemudian 1 ml K2SO4 0,1 M ditanbahkan
sehingga terbentuk pasta.Luas permukaan elektroda yang digunakan adalah
0.1256 cm2. Pasta karbon yang terbentuk disisipkan sehingga membentuk
daerah kontak elektrik. Dilakukan metoda siklik voltametri dengan elektroda
kerja yang mengandung campuran pasta karbon, elektroda pembanding
kalomel jenuh (SCE) dan elektroda pembantu berupa platina.
3.4
Karakterisasi Apatite
Gambar 1. Kurva ini menunjukan adanya kristal apatite dan tidak ada fasa lain.
Disimpulkan homogen satu fasa.
10
menunjukan dua sistem reversibel (P1/P4) yang terjadi pada kirakira -700mV dan P2/P3 yang teramati pada -100 mV.
Sistem (P1/P4) melaksanakan coupling redoks
M2+ + 1 e- M+
Sistem kedua oleh (P2/P3) adalah gabungan coupling
M+ + 1e- M
11
Gambar 6 menunjukan puncak arus katodik dan anodik linier terhadap tingkat
scanning. Di sisi lain gambar 7 menunjukan arus meningkat secar kontinu dengan
naiknya jumlah PQ/HAP (paraquat dan apatite) termasuk pasta karbon pada elektroda
kerja. Dengan PQ/HAP/CP maksimum 96%
12
Chronoamperometric
13
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Metoda Voltametri didasarkan pada pengukuran arus difusi yang ditimbulkan
dengan scanning potensial pada daerah tertentu.
Metoda Voltametri dapat digunakan untuk menentukan adsorpsi paraquat
terhadap kristal apatite da didapat hasil bahwa teknik ini cukup sensitif/baik
digunakan
Dari Jurnal aplikasi juga didapatkan kesimpulan untuk analisis suatu bahan
tertentu diperlukan beberapa instrumen lain yang mendukung penelitian
tersebut yang berhubungan juga dengan integritas kimia secara keseluruhan.
4.2
Saran
Pengukuran konsentrasi apatite dapat dilakukan terhadap beberapa medium
seperti air, tanah, atau makanan yang diduga mengandung pestisida/herbisida
yang tinggi. Yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup
makhluk hidup yang lebih baik.
14