Oleh:
Leila Faranazt
120810301059
Dea Annisa P.
120810301063
Rara Savira
120810301103
120810301162
PENDAHULUAN
Permasalahan manajemen dalam suatu organisasi bisnis adalah perihal
tantangan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan ekonomisasi perusahaan.
Hal ini dikarenakan setiap organisasi bisnis dihadapkan oleh keterbatasan
sumberdaya dan pengalokasian sumber daya tersebut. Untuk menilai apakah suatu
organisasi bisnis telah melakukan proses operasinya sesuai peraturan dan
kebijakan yang berlaku serta pengelolaan terhadap sumber daya dalam proses
tersebut berjalan secara efektif dan efisien, seorang manajer tidak dapat menilai
hal-hal tersebut dari suatu laporan keuangan atau dari proses audit keuangan. Hal
ini dikarenakan audit keuangan hanya sebatas alat untuk verifikasi apakah neraca
keuangan
suatu
perusahaan
tersebut
wajar,
masuk
akal
dan
dapat
PEMBAHASAN
Perusahaan
diharuskan
membuat
perencanaan
yang
tepat
guna
dan
mengevaluasi
informasi
untuk
menentukan
apakah
Pel
aksanaan
Pene
Tujuan Audit
rima Laporan
Audit
Au
Au
dit Laporan
ditor
Keuangan
Eksternal
Menentukan
apakah
laporan
Piha
(investor dan
berlaku umum
kreditor)
Au
Au
ketiga
Man
ditor
ajemen
dit
Ekternal
entitas yang
Kepatuhan
atau
bersangkuta,
Internal
pemerintah.
Menilai
keandalan
laporan
Au
suatu
entitas,
menilai
pengendalian
Man
ajemen
dari
ditor
entitas yang
Internal
efektifitas
bersangkutan
penggunaan
sumber
daya,
Au
dit
ditor
Operasiona
Eksternal
atau
(Manajeme
Auditor
n)
Internal
Man
Menilai efisiensi dan efektifitas
penggunaan sumber daya
ajemen
dari
entitas yang
bersangkutan
.
ini
mengarahkan
audit
pada
berbagai
kelemahan
manajemen baik dalam bentuk operasional yang berjalan tidak efisien dan
pencapaian tujuan yang tidak efektif .
2. Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit
Untuk mengetahui apakah program yang ditetapkan, metode
pelaksanaan operasi, atau kebijakan yang ditetapkan manajemen secara
efektif dapat mendukung pencapaian perusahaan.
3. Pengungkapan dalam laporan tentang adanya temuan-temuan yang bersifat
positif. Dilakukan untuk memberikan penilaian yang objektif terhadap
objek yang diaudit.
4. Identifikasi individu yang bertanggung jawab terhadap kekurangankekurangan yang terjadi. Auditor harus dapat mengidentifikasi dan
menemukan individu-individu yang bertanggung jawab terhadap berbagai
kelemahan yang terjadi pada perusahaan.
5. Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggung jawab
Auditor dapat memberikan berbagai pertimbangan dalam menentukan
sanksi yang akan diberikan oleh pihak yang lebih tinggi dari petugas yang
bersangkutan
melalui proses yang tidak efisien sehingga terjadilah ketidakefektivan atau tidak
tepat sasaran. Maka perlu diadakan perbaikan dalam hal tersebut.
Ruang Lingkup Audit Manajemen
Audit manajemen dilakukan untuk meningkatkan ekonomisasi, efesiensi
pengelolaan sumber daya, serta efektivitas pencapaian tujuan. Jadi, audit
manajemen diarahkan untuk menilai secara keseluruhan pengelolaan operasional
objek audit.
a. Audit Manajemen pada Fungsi Pemasaran
Bertujuan untuk menilai setiap program pemasaran yang dilakukan untuk
mencapai tujuan melalui pengelolaan sumberdaya yang ekonomis dan efisien.
Beberapa ruang lingkup audit manajemen pemasaran meliputi:
1. LingkunganPemasaran, yakni menekankan pada analisis terhadap kondisi
ekonomi makro yang berpengaruh terhadap aktivitas perusahaan.
2. StrategiPemasaran, yakni menekankan pada penelaahan terhadap tujuan
dan strategi pemasaran.
b. Audit Manajemen pada Fungsi Produksi dan Operasi
Bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap ketaatan perusahaan dalam
berbagai aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam operasi
perusahaan. Ruang lingkup audit meliputi:
1. Perencanaan produksi
2. Pengendalian kualitas (quality control)
3. Produktivitas dan efisiensi
4. Metode dan standar kerja
5. Pemeliharaan peralatan
6. Organisasi manajemen produksi dan operasi
7. Plant dan layout
c. Audit Manajemen pada Fungsi Sumber Daya Manusia
Tujuan audit sumber daya manusia adalah untuk menilai apakah kebutuhan
SDM suatu perusahaan telah terpenuhi dengan cara yang hemat, efisien, dan
efektif. Ruang lingkup audit meliputi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7. Pengembangan karier
8. Sistem imbalan dan kompensasi
9. Perlindungan karyawan
10. Pemutusan hubungan kerja (PHK)
d. Audit Manajemen pada Fungsi Sistem Informasi
Audit sistem informasi menekankan pada penilaian keandalan sistem
informasi yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan informasi yang
dibutuhkan secara akurat dan tepat waktu. Ruang lingkup audit meliputi:
1. Dukungan satuan pengolahan data
2. Perencanaan pengolahan data
3. Organisasi pengolahan data
4. Pengendalian pengolahan data
e. Audit Manajemen Lingkungan
Tujuan utama audit manajemen lingkungan adalah untuk menilai sejauh mana
perusahaan telah melaksanakan tanggung jawab lingkungannya, baik
tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan internalnya (keselamatan
dan kesehatan kerja) dan tanggung jawab lingkungan eksternal (pencemaran
limbah).
f. Audit Sistem Manajemen Kualitas
Audit sistem kepastian kualitas bertujuan untuk menilai apakah sistem
kepastian kualitas yang diterapkan perusahaan telah mampu memandu proses
operasi perusahaan untuk dapat mencapai kualitas produk sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
g. Audit Manajemen Bidang Perpajakan
Audit perpajakan dapat membantu perusahaan dalam mengelola kewajiban
perpajakannya dengan efektif dan efisien, sehingga perusahaan dapat
meminimalkan kewajiban perpajakannya tanpa melanggar aturan dan
ketentuan perpajakan yang berlaku.
KESIMPULAN
Rencana operasional perusahaan haruslah berjalan sesuai rencana dan
ketentuan yang berlaku, maka dibutuhkan fungsi pengawasan dan pengendalian
manajemen, yang menimbulkan aktivitas audit manajemen. Tujuan audit
manajemen untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih
memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya
akan dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada
perusahaan tersebut.
Tahap-tahap audit manajemen
1.
2.
3.
4.
5.
Audit pendahuluan
Review dan pengujian pengendalian manajemen
Audit terinci
Pelaporan
Tindak lanjut
Audit manajemen dapat memberikan rekomendasi perbaikan atas
penyebab permasalahan umum yang sering terjadi, antara lain menurunnya laba
perusahaan, tingginya keluhan pelanggan, perputaran karyawan yang tinggi.
Selain mendeteksi secara dini potensi permasalahan umum, audit manajemen juga
dapat menilai apakah suatu organisasi bisnis sudah ekonomis, efisien dan efektif
dalam pengadaan sumber daya dan pengalokasiannya. Bidang audit manajemen
tidak hanya terbatas pada tujuh bidang dan ruang lingkup yang diuraikan saja. Hal
ini dikarenakan audit manajemen erat kaitannya dengan komitmen manajemen
untuk mau memperbaiki setiap kekurangan yang ada pada perusahaan. Maka dari
itu, ruang lingkup dan bidang audit manajemen dapat berkembnag dan bervariasi
sesuai dengan kebutuhan perbaikan yang diinginkan manajemen.
REFERENSI
Bhayangkara, IBK. 2013. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Cetakan
ke-7, Salemba Empat: Jakarta
Siagian, S.P. 1999. Audit Manajemen. Cetakan ke-2, Bumi Aksara: Jakarta