Anda di halaman 1dari 6

Survival

Metoda
survival
(S)
adalah
dengan
membandingkan ikan yang hidup pada akhir periode
(Nt) dengan jumlah ikan pada awal periode
pengamatan (No).
S

Nt
No

Dugaan mortalitas total (koefisien mortalitas total


= Z) perhitungannya berdasarkan waktu satu tahun
adalah logaritma natural dari survival dengan
tandanya yang berubah :
Z = - Ln S

Nt

Nt
No

-Ln

No e -Zt

Mortalitas ini adalah jumlah semua kekuatan


mortalitas dalam populasi. Mortalitas populasi antara
lain adalah berasal dari mortalitas yang disebabkan
oleh fishing (F) dan mortalitas alami (M).
Dalam hal ini
Z

Nt =

F +

No e Zt

No e (F+M)t

No e Ft e Mt

survival adalah peluang untuk hidup dalam satu


saat tertentu yang sama dengan peluang tidak
ditangkap (e Ft) dan peluang tidak mati secara alami
(e Mt).
Mortalitas merupakan salah satu pelengkap dari
Survival.
Hubungan mortalitas karena penangkapan dan
alami adalah :
E

(1 S ) F
Z

. Mortalitas fishing

Dan
D

(1 S ) M
Z

.. mortalitas alami

Contoh :
Dalam suatu perairan telah disebar 1.000 ekor
ikan.
Satu tahun kemudian dipanen ada 600 ekor ikan.
Selama setahun itu terjadi penangkapan 50 hari
usaha penangkapan. Dalam 50 hari itu telah
ditangkap 100 ekor (E = 0,1) dan ikan mati alami
sebanyak 300 ekor (D = 0,3).
Sehingga :

600
1000

0,6

Dimana
= e Zt

- Ln 0,6 = - Z
= - 0,511
Z

= 0,511

Sehubungan dengan mortalitas diatas, maka =


E

(1 S ) F
Z

atau

EZ
(1 S )

Sehingga kematian akibat Fishing adalah :

(0,1x 0,511)
(1 0,6)

= 0,128
M

DZ
(1 S )

0,3 x 0,511
(1 0,6)

= 0,38325
Bila tiap tahun dimasukkan 1.000 ekor anak
ikan dan survival tahunannya 50%. Keadaan tersebut
pada tahun ke 11 adalah :

Kelas
Umur
Jumlah
Ikan

:
:

1
100
0

2
50
0

3
25
0

4
12
5

5
6
3

6
3
1

7
1
6

1
0 11

Merupakan
eksponential negatif
dari
Nt = No e-Zt

Mortalitas
Ada 2 cara untuk menduga mortalitas :
1. mempertimbangkan populasi yang dipanen
sebagai jumlah pengukuran jumlah eksploitasi,
2. mempertimbangkan beberapa usaha alat
penangkapan tertentu yang proposional dengan
kekuatan fishing mortality
Kecepatan eksploitasi atau pendugaan kematian
karena fishing (fishing mortality) diberi batasan :
Kemungkinan ikan mati karena penangkapan
perikanan selama periode tertentu bilamana
semua faktor penyebab kematian bekerja
terhadap populasi.

Contoh :
- populasi terdiri dari 1.000 ekor ikan pada awal
musim penangkapan
- 350 diambil pada waktu penangkapan,
Maka kecepatan eksploitasi atau dugaan
kematian karena perikanan adalah :

350
1.000

= 0,35
Jadi, Kecepatan eksploitasi :
- Total hasil tangkapan dibandingkan dengan
besarnya populasi awal.
- Jika diketahui nilai keduanya, maka ratio diatas
merupakan nilai parameter dan bukan dugaan.
Salah satu alat untuk menghitung survival dan
mortalitas adalah pengetahuan umur ikan dalam
populasi tersebut. Marking dan tagging juga sangat
membantu dalam penghitungan survival dan
mortalitas.
Misal, pada awal tahun populasi ikan tersebut
1.000 ekor. Pada akhir tahun atau awal tahun
berikutnya, diketahui populasi ikan tersebut ternyata
hanya 200 ekor. Disini, laju mortalitas = Z
Z

( No Nt )
No

Dimana ;
Z = laju mortalitas,

No =
Nt =

jumlah ikan awal pengamatan


jumlah ikan akhir pengamatan

Sehingga nilai z = 0,8


Bagian bagian dari mortalitas :
1. diambil oleh orang (fishing)
2. pemangsaan,
3. penyakit,
4. kecelakaan, bencana alam dll
bagian-bagian tersebut dikelompokkan dalam 2
kelompok :
- mati karena perikanan (F), dan
- mati alami (M)

Anda mungkin juga menyukai