Anda di halaman 1dari 6

KEBUTUHAN MEMBANGUN KONSEP WAWASAN LINGKUNGAN

DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS SUNGAI


SINGKAWANG DI KOTA SINGKAWANG
Abstrak
Secara fungsional, selain merupakan wadah tempat mengalirnya air, sungai juga memiliki
beberapa manfaat sebagai sarana rekreasi, habitat mahluk hidup, media/sarana transportasi,
mandi cuci kakus, dan lainnyan. Sebagai mahluk yang berpikir manusia membutuhkan konsep
tentang sungai yang berwawasan lingkungan untuk menjaga dan memelihara eksistensi sungai.

1. PENDAHULUAN
Kebijakan lingkungan hidup adalah bagaimana mengelola lingkungan sesuai
dengan tempatnya dengan menjaga kelestarian, keutuhan dan mempertahankan daya
dukung serta daya tampung lingkungan. Sebagai hewan yang berpikir (Homo Sapien),
manusia menggunakan pikiran dalam aktifitasnya sehari-hari. Hal ini juga berlaku
dalam upaya kita (manusia) untuk memelihara dan menjaga eksistensi sungai sebagai
bagian dari lingkungan yang kita tempati. Dengan membangun sebuah konsep yang
berwawasan lingkungan tentang sungai, maka kita dapat mengedepankan pembangunan
berkelanjutan dengan tetap memperhatikan eksistensi lingkungan disekitar. Adapun
tujuan tulisan ini selain sebagai syarat untuk memenuhi tugas UAS (Ujian Akhir
Semester) mata kuliah PKLH juga sekaligus upaya saya untuk ikut andil dalam
membangun, menjaga dan memelihara lingkungan dengan memberikan sumbangsih
dalam bentuk ide. Harapan saya semoga tulisan ini dapat menjadi pemicu/trigger untuk
para pembaca dan membangun ide-ide baru dalam memajukan peradaban manusia
terhadap lingkungannya.

2. PEMBAHASAN
A. Profil Sungai Singkawang
Sungai Singkawang merupakan sungai yang terdapat di Kota Singkawang.
Sungai Singkawang memiliki mata air di Gunung Alam Raya Pasi yang mengalir

membelah Kota Singkawang melintasi beberapa tempat pemukiman, pasar dan


alun-alun kota hingga bermuara di kelurahan kuala kecamatan Singkawang Utara
yang di manfaatkan oleh masyarakat sebagai akses jalan keluar masuknya kapal
nelayan. Muara sungai kuala digunakan sebagai dermaga baik untuk kapal barang
maupun kapal penangkap ikan. Bahkan muara sungai kuala diwacanakan untuk
dikembangkan sebagai pelabuhan. Namun karena pendangkalan yang tinggi maka
rencana ini dialihkan pada muara sungai di Sedau.

B. Pencemaran dan Sedimentasi Air Sungai


Saat ini kondisi Sungai Singkawang sangat memprihatinkan karena aliran
airnya tidak dapat mengalir dengan baik akibat pendangkalan yang terjadi. Bila
hujan lebat dalam beberapa hari, maka dapat diperkirakan Kota Singkawang
mengalami banjir besar. Secara Historis, dahulu sungai Singkawang pernah
menjadi tempar bersandarnya kapal-kapal dagang sehingga dapat kita temukan
beberapa kawasan pasar yang bertempat dibibir sungai. Dahulu masyarakat
belum mengenal sistem pembuangan sampah seperti yang ada sekarang,
masyarakat hanya berpikir bahwa Sungai Singkawang dapat melenyapkan
semua limbah pasar sehingga melahirkan konsep bahwa sungai menjadi tempat
pembuangan limbah, ironisnya konsep tersebut masih digunakan hingga
sekarang. Sehingga menyebabkan pendangkalan pada sungai dengan tingkat
sedimentasi yang tinggi.

C. Peran Pemerintah
Pemerintah Kota Singkawang telah ikut andil dalam upaya penanganan masalah
banjir besar di Kota Singkawang dengan melakukan kebijakan peninggian
bangunan jalan, pengadaan instansi kebersihan kota, pembersihan selokan kecil,
pengerukan sungai, membangun dinding sungai, dan pembangunan selokan-selokan

baru. Upaya ini terus di laksanakan pemerintah Kota Singkawang secara berkala
dan berkelanjutan untuk memperhatikan kualitas lingkungan di Kota Singkawang.
D. Bentukan Konsep Ide Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Semboyan Descartes Cogito ergo sum yang artinya aku berpikir maka aku ada.
Manusia di anjurkan untuk berpikir secara konseptual untuk mengenal realitas
dengan baik. Hal ini juga berlaku untuk membangun konsep ide tentang lingkungan
sekitarnya. Konsep merupakan abstraksi-abstraksi pemikiran yang ada pada
manusia. Dengan berpikir secara konseptual tentang pembangunan berkelanjutan
dengan mengedepankan wawasan eksistensi lingkungan, Maka kita dapat hidup
dengan lingkungan yang baik pula.

3. KESIMPULAN

Untuk mewujudkan visi Kota Singkawang Spektakuler, yaitu pembangunan


berbasis ekonomi yang dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat. Sudah selayaknya
masyarakat Kota Singkawang berpikir secara konseptual dengan sebuah bangunan ide
yang disebut dengan Pembangunan Berkelanjutan yang berwawasan lingkungan agar
visi Kota Singkawang dapat terealisasi dengan baik dan tetap menjaga eksistensi
fugsional lingkungan di Kota Singkawang.

REFERENSI
Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kota Singkawang tahun 2012
www.rumahfilsafat.com/berpikirkonseptual/ , diakses pada tanggal 12-12-2014

Anda mungkin juga menyukai