Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Penyuluhan Pertanian Desa Marannu adalah suatu dokumen resmi di
tingkat Desa. Inti dari programa ini adalah rencana kegiatan penyuluh pertanian yang
disusun melalui sebuah lokakarya partisipatif berdasarkan potensi wilayah, masalah
kebutuhan petani, program adalah kegiatan-kegiatan selama satu tahun.
Program Penyuluhan Pertanian didesa Marannu didasarkan pada kebutuhan
petani terhadap penyuluhan yang telah dikombinasi dari hasil Participatory Rural
Appraisal (PRA). Namun demikian programa Penyuluhan Pertanian juga
mempertimbangkan program-program penyelenggaraan penyuluhan pertanian yang
tertuang dalam kegiatan pembangunan pertanian sehingga mendukung kegiatan
penyuluhan yang berorientasi pada kepentingan petani.
Proses perumusan programa Penyuluhan Pertanian di awali dengan kegiatan
persiapan yang dilanjutkan lokakarya perumusan programa penyuluhan Pertanian
yang mencakup bina usaha petani.
B. Tujuan
Dengan tersusunnya Programa Penyuluhan Pertanian Desa Marannu yang jelas dan
sistematis dapat digunakan serta bermanfaat bagi kegiatan penyuluhan pertanian.
Dasar untuk penyusunan Rencana Kerja (RKP)
Dasar untuk merencanakan dan menetapkan monitoring serta evaluasi

pelaksanaan programa.
Dasar untuk melaksanakan penyelenggaraan penyuluhan pertanian.
Dasar dalam perumusan usulan programa tahun berikut.
Memecahkan masalah petani dan mengembangkan usaha taninya.
Menanamkan rasa tanggung jawab bersama-sama terhadap penyelenggaraan
penyuluhan pertanian.

BAB II
KEADAAN UMUM
A. Deskripsi Umum Wilayah
Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) Desa seluas 35,20 Km 2, dan
penggunaannya terdiri atas sawah, tambak, tegalan, pekarangan dan lain-lain.

Desa Marannu terdiri dari 3 (tiga) dusun yaitu :


a. Kalokkoka
b. Marana
c. Kokoa
Terletak di Kecamatan Lau Kabupaten Maros dengan jarak 2 Km dari Ibu kota
Kecamatan. 5 Km dari Ibu kota Kabupaten.
B. Batas Batas Desa
Adapun batas-batas Desa Marannu sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Bonto Bahari
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bonto Marannu
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar
d. Sebelah Selatan berbatsan dengan Desa Bonto Marannu/ Mattirotasi
C. Karakteristik Tanah dan Iklim
a. Tanah
Keadaan Topografi Desa Marannu umumnya adalah daratan rendah. Ketinggian
dari permukaan laut sekitar 1 meter diatas permukaan laut. Keadaan ini dapat
digunakan untuk kegiatan pertambakan.
Jenis tanah ini pada umumnya adalah alluvial untuk lokasi persawahan dan
untuk daerah pertambakan tekstur tanahnya lempung berpasir sedangkan jenis
mediteran pada tanah kering.
b. Wilayah kerja
Penyuluhan pertanian Desa Marannu diklafikasikan sebagai tipe iklim C2.
Bukan basah ( Musim hujan Mulai bulan Nopember sampai Maret). Curah hujan
mulai rata-rata 209,583 mm, 12 bulan dan curah hujan tertinggi pada bulan
januari sampai mei, nopember dan desember. Dengan curah hujan terendah
antara bulan Juni sampai dengan oktober.

D. Kependudukan
a. Jumlah Penduduk : 2.281 Orang
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur Tahun 2015.
No

Kelompok Umur
(Tahun)

Jumlah Penduduk
Laki-laki
Perempuan

Total

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

04
59
10 14
15 19
20 24
25 29
30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
55 59

94
56
161
212
145
118
108
80
83
67
53
27
24

93
69
173
222
141
134
111
94
89
51
59
31
27

187
125
334
434
286
252
219
174
172
118
112
58
51

14.

60 - 64
23
65
b. Jumlah KK Tani : 426 Orang
E. Luas Lahan Menurut Ekosistem (Ha)
No
Lahan
1 Sawah Irigasi
2 Sawah Tadah Hujan
3 Tegalan
4 Tambak
F. Luas Lahan Menurut Penggunaannya
No
Lahan
1 Sawah Irigasi
2 Sawah Tadah Hujan
3 Tambak
Keterangan x = Penggunaan 2 kali setahun.
G. Sarana dan Prasarana Pertanian
a. Transportasi
- Jalan Aspal
: 1,5 Km
- Jalan Desa
: 2,5 Km
- Jalan Tanah ( Jalan Usaha Tani ) : 1,5 Km
b. Alat pertanian/ fasilitas usaha tani
- Penggilingan Padi : 4 Unit
- Tractor
: 13 Unit
- Hand Sprayer
: 27 Unit
- Perontok Padi
: .... Unit
- Pemipil Jagung
:
Unit
- Pompanisasi
: 47 Unit

H. Struktur Mata Pencaharian


- Petani
: 1.520 Orang
- Peternak
: 315 Orang
- Nelayan
:
25 Orang
- Petambak
: 275 Orang
- Pedagang
:
27 Orang
- Buruh/Swasta
: 127 Orang
- Guru Swasta
:
3 Orang
- Wiraswasta
:
42 Orang
- Tukang Kayu
: 145 Orang
- Tukang Batu
:
20 Orang
- PNS
:
11 Orang
- TNI/POLRI
:
12 Orang
- Montir
:
1 Orang
- Sopir
:
6 Orang
I. Karakteristik Kelompok Tani
Jumlah Kelompok Tani Nelayan Dewasa
a. Pemula
1. Marannu Jaya
2. Kokoa
b. Lanjut
1. Suka Maju
2. Putra Marannu
c. Madya

: 2 Kelompok
: 2 Kelompok
: 1 Kelompok

36

59

Luas (Ha)
90
19
1.027
Luas (Ha)
90x
19
1.027x

1. Bonto Manai
d. Wanita Tani
1. Marannu
e. Posluhtan
f. Gapoktan

: 1 Kelompok
: 1 Kelompok
: 1 Kelompok

J. Kebijaksanaan Program Pembangunan Pertanian di Desa Marannu


a. Kebijakan Programa Pembangunan Pertanian di Desa Marannu Tahun 2007
Jumlah
No
Program
Sasaran
Kegiatan
Biaya
KPK
1.
P4K
KPK
Pembinaan
BRI
9
Usaha Kecil
b. Kebijakan Programa Pembangunan Pertanian di Desa Marannu Tahun 2009
No
Program
Sasaran
Kegiatan
Biaya
Jumlah Klp
1.
Gapoktan Gabungan Pengembangan
APBD
6 Klp
Klp.Tani
Agribisnis

Komoditi Utama Menurut Sub Sektor


a. Tanaman Pangan
Luas Tanam
No
Komoditas
(Ha)
1.
Padi Sawah
211
2.
Ubi Kayu
3.
Kacang Tanah
4.
Jagung
5.
Kacang Ijo
-

Luas Panen
(Ha)
211
-

Prod
(Kw / Ha )
59
-

Produktifitas
(Ton)
1.244.9
-

b. Perikanan
No
1.
2.
3.

Komoditas
Udang Windu
Bandeng
Ikan Lele

Luas Tanam
(Ha)
435
520
-

Luas Panen
(Ha)
300
520
-

Prod
(Kw / Ha )
90
240
-

Produktifitas
(Ton)
27
124,8
-

c. Peternakan
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Komoditas
Ayam Buras
Sapi
Kerbau
Kambing
Itik
Kuda

Luas Tanama
(Ha)
1.320
32
61
55
750
5

Luas Panen
(Ha)

Prod
(Kw / Ha )

Produktifitas
(Ton)
2007 Ekor
5 Ekor
4 Ekor
11 Ekor
850 Ekor
7 Ekor

Lampiran
TABEL I
MASALAH POKOK DAN FAKTOR PENYEBAB
No

Masalah Pokok

Faktor Penyebab

1
1.

2
Masih tingginya harga
benih padi berlabel bagi
petani
Biaya pengolahan tanah
masih cukup tinggi
Masih tingginya upah
tenaga kerja

3
Tidak ada benih padi bermutu
ditingkat lapang tidak ada
penangkaran ditingkat petani
Gotong royong kurang.
Jumlah traktor kurang
Tenaga kerja kurang.
Luas areal garapan tidak
sebanding tenaga kerja yang
tersedia.
Belum ada petani penangkar
jagung

2.
3.

4.

Benih jagung bermutu


sulit diperoleh petani
ditingkat lapang
5. Budidaya jagung masih
kurang diminati oleh
petani
6. Tingkat pengetahuan
petani tentang budidaya
sayuran masih rendah
7. Bibit unggul ternak sapi
kurang
8. Bibit unggul ayam buras
masih kurang
9. Penyakit ND masih
sering menyerang ternak
ayam buras
10 Penyakit sesak nafas
. pada itik masih sering
menyerang
11. Kadar garam pada
tambak masih tinggi
pada saat tertentu
12 Pemanfaatan lahan
. pekarangan masih
kurang
13 Tingkat kesuburan tanah
. semakin menurun
14

Banyak waktu luang

Masih terbatasnya informasi


teknis tentang budidaya
tanaman jagung
Masih terbatasnya informasi
teknis tentang budidaya
sayuran
Susah memperoleh bibit sapi
yang unggul
Susah memperoleh bibit ayam
buras yang unggul
Vaksinasi secara berkala
belum dilakukan oleh peternak
Masih terbatasnya informasi
teknis tentang pengendalian
penyakit pada ternak itik
Kurang tersedianya air tawar
untuk menstabilkan kadar
garam di tambak
Kurangnya penyuluh. Demplot
masih kurang
Terbatasnya pengetahuan
petani tentang pengelolaan
tanah yang digarap
Kurangnya keterampilan

Jumlah
Kelompok
Yg Terlibat
4

Jumlah
Petani Yang
Terlibat
5

2 Kelompok

30 Orang

2 Kelompok

30 Orang

5 Kelompok

324 Orang

3 Kelompok

60 Orang

3 kelompok

60 Orang

2 kelompok

30 Orang

2 kelompok

30 Orang

3 kelompok

25 Orang

3 kelompok

250 Orang

1 kelompok

30 Orang

1 kelompok

50 Orang

1 kelompok

50 Orang

1 kelompok

50 Orang

3 Kelompok

45 Orang

yang tidak dimanfaatkan


oleh Ibu Tani

produktif yang dimiliki oleh


ibu tani/wanita tani.
Desa Marannu, 2015
Penyuluh Pertanian

SERLI SAVITA, SP
NIP. 19600903 198803 2 002

Anda mungkin juga menyukai