Anda di halaman 1dari 1

Judul

: Kajian Ekonomi Mengenai Pengelolaan Air Asam Tambang Di PT. Graha


Grinda Tama Kab. Tanah Bumbu Kalse

Nama

: Abdi Maulana Akbar


Susanto

DBD 111 0008


DBD 111 0106

Latar Belakang
Air asam tambang (Acid Mine Drainage) merupakan masalah serius bagi lingkungan. Selain
karena tingkat keasaman yang rendah, air asam tambang juga mengandung ion-ion logam berat
seperti Al, Mn, Fe dan ion lain. Maraknya kegiatan penambangan batu bara di Kalsel khususnya
membawa implikasi terhadap kerusakan lingkungan. Dampak air asam tambang tidak saja akan
dirasakan pada saat kegiatan penambangan dilakukan juga ketika tambang ditutup (pasca)
tambang. Pemakaian bahan kimia dengan jumlah besar misalnya batu kapur tentu berdampak
pada cost atau biaya yang harus dikeluarkan perusahaan. Untuk itu perlu dilakukan upaya
menetralisir air asam tambang tanpa penambahan zat kimia sehingga tidak menimbulkan
masalah baru terhadap lingkungan. Pemilihan metoda atau proses pengolahan sangat tergantung
pada karakteristik dan kuantitas air asam tambang. Teknologi pengolahan air asam tambang
telah banyak tersedia mulai pengolahan secara aktif (active-treatment) dan pengolahan secara
pasif (passive-treatment). Masing-masing cara pengolahan tersebut mempunyai keunggulan dan
kelemahan tersendiri.

Maksud dan Tujuan


1. Untuk mengetahui apakah metode yang diguanakan pada perusahaan dalam pengelolaan air
asam tambang telah tepat untuk mengatasi dampak lingkungan akibat air asam tambang.
2. Untuk mengetahui apakah ada metode lain yang lebih tepat dalam pengelolaan air asam
tambang dan memakai biaya pengelolaan air asam tambang yang lebih kecil.
Batasan Masalah
1.
2.
3.
4.

Metode yang digunakan dalam pengelolaan air asam tambang


Dampak lingkungan yang terjadi karena pengelolaah air asam tambang.
Pembahasan mengenai peralatan yang digunakan dalam pengelolaan air asam tambang
Biaya yang harus dikeluarkan untuk pengelolaaan air asam tambang

Anda mungkin juga menyukai