Anda di halaman 1dari 20

TOT CALON PENGAWAS

MANAJEMEN SISWA

LANTIP DIAT PRASOJO


WONG DESO
SOKO YOGYO

Tantangan Pertama: Globalisasi


Globalisasi mendominasi horizon persaingan. Konsepnya sendiri
sudah lama, tetapi intensitas tantangan yang diciptakannya semakin
terasa. Globalisasi memunculkan dan mensyaratkan pasar baru,
produk baru, mindset baru, kompetensi baru dan cara pikir bisnis
baru.
Lingkungan
kompetitif global
Perubahan terjadi sangat cepat
Difusi kapabilitas secara meluas
dan cepat
Keseimbangan sumberdaya
Para pesaing global baru (world
class players)
Peningkatan interdependensi di
antara pasar lokal, nasional dan
global
Menghilangnya batas-batas pasar
nasional
Kemunculan pasar non-tradisional
Regionalisasi perdagangan
Homogenisasi segmen pelanggan

Pergeseran basis keunggulan


kompetitif
Dari
Ke

Pasar yang
Competencediproteksi dan
based assets
diregulasi
(intellectual and
Monopoli
social capital),
Economies of scale seperti kreativitas,
Aturan
Akses ke sumber
inovasi,
main
finansial
pembelajaran
baru
Teknologi produk
organisasional,
kompeti
dan proses
dan kapabilitas
si global
strategik

Kebutuhan: SDM dengan mind set, kompetensi, dan cara pikir global.
2

Tantangan Kedua:
PerkembanganTeknologi
Inovasi teknologi terjadi semakin cepat. Berbagai teknologi baru
seperti, internet, video conferencing, networks, informasi dan analisis
instan memunculkan dunia kegiatan bisnis yang benar-benar baru.
Teknologi telah membuat dunia menjadi lebih kecil, lebih dekat dan
berputar lebih cepat. Tantangan nyata manajemen adalah aplikasi
teknologi secara efektif dan kreatif yang menambah nilai, bukan sekedar
akuisisi teknologi per se.
Era Jaringan
Era
Mikrokomputer
Era Pemrosesan
Data

1960
197
5
Ekonomi
industrial

1980
Ekonomi
transisional

1995

2010

Waktu

Ekonomi informasi
(digital)

Kebutuhan: SDM yang menguasai aplikasi teknologi (technology


literacy), terutama teknologi komunikasi dan informasi.

Tantangan Ketiga:
Perubahan, Perubahan, dan Perubahan
Apapun namanya di antaranya transformasi kultural, adaptasi,
kelenturan, pembelajaran, dan fleksibilitas tantangan
kompetitifnya adalah sama: para manajer, karyawan,
perusahaan, pemerintah, dosen, guru dan semua pihak harus
belajar untuk berubah secara cepat dan lebih nyaman.
Berbagai pertanyaan berikut relevan untuk dijawab oleh kita
semua dalam menyongsong masa mendatang:
Bagaimana kita learn to unlearn?
Bagaimana kita menghargai masa lalu, tetapi
mengantisipasi dan mengadaptasi masa mendatang?
Bagaimana kita mendorong proses transformasi dan
reformasi?
Bagaimana kita dapat belajar dan berubah lebih cepat?
Bagaimana kita melibatkan semua orang untuk berubah?
Kebutuhan: SDM yang mempunyai kemampuan untuk menjadi
pembelajar mandiri (self-learner) dan melakukan continuous
learning, serta kapabilitas pengelolaan perubahan.
4

URGENSI MANAJEMEN
SISWA
MANAJEMEN
KURIKULUM &
PEMBELAJARAN

MANAJEMEN
PARTISIPASI
MASYARAKAT

MANAJEMEN
SARANA &
PRASARANA

MANAJEMEN
KESISWAAN &
SIM

MUTU HASIL BELAJAR

MANAJEMEN
KEUANGAN

SISTEM MANAJEMEN MUTU


(SMM)
Kebijakan
Institusi

Visi
dan Misi

Tujuan &
Sasasaran

Kesiswa
an

Pembiay
aan

Proses
Pembela
jaran

Monitoring

Output / Lulusan

Hasil yang Bermutu

Kurikulum
Suasana Akademik
Kualitas Pembelajaran
Jaringan

Kerjasama
Monitoring dan Evaluasi
Pembelajaran

Model Peningkatan Mutu


di Sekolah
Plan

Do

Perbaikan dan
Pengembangan

Action

Check

Model Peningkatan Mutu yang


Berkelanjutan
di Organisasi sekolah
Continual Improvement of The Quality
Management System di lingkungan
organisasi/lembaga pendidikan

R
S e
t q
a u
k i
e r
e
H m
o e
l
n
d t
e s
r

Realisa
si visi,
misi,
tujuan

S
a
t
i
s
f
a
c
t
i
o
n

S
t
a
k
e
H
o
l
d
e
r

TEMA KELOMPOK M1:


Perencanaan kesiswaan, termasuk di
dalamnya adalah pengembangan
program kesiswaan.
Penerimaan peserta didik.
TEMA KELOMPOK M2:
Orientasi siswa baru
Mengatur kehadiran, ketidakhadiran
siswa di sekolah.

TEMA KELOMPOK M3
Mengatur evaluasi peserta didik, baik
dalam rangka memperbaiki proses
belajar mengajar, bimbingan dan
penyuluhan maupun untuk kepentingan
promosi peserta didik.
Mengatur kenaikan tingkat siswa.
TEMA KELOMPOK M4:
Mengatur siswa yang mutasi dan drop
out.
Mengatur kode etik dan disiplin siswa.

TEMA KELOMPOK M5:


Mengatur organisasi
siswa
Mengatur layanan siswa

TUJUAN MANAJEMEN
KESISWAAN:
MENINGKATKAN PENGETAHUAN, KETERAMPILAN
DAN PSIKOMOTOR SISWA.
MENYALURKAN DAN MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN UMUM (KECERDASAN), BAKAT
DAN MINAT SISWA.
MENYALURKAN ASPIRASI, HARAPAN DAN
MEMENUHI KEBUTUHAN SISWA.
DENGAN TERPENUHINYA 1, 2, DAN 3 DI ATAS
DIHARAPKAN SISWA DAPAT MENCAPAI
KEBAHAGIAAN, KESEJAHTERAAN HIDUP; LEBIH
LANJUT DAPAT BELAJAR DENGAN BAIK DAN
TERCAPAI CITA-CITA MEREKA.

FUNGSI MANAJEMEN
KESISWAAN:
FUNGSI YANG BERKENAAN DENGAN
PENGEMBANGAN INDIVIDUALITAS: KEMAMPUAN
UMUM (KECERDASAN), KEMAMPUAN KHUSUS
(BAKAT), DAN KEMAMPUAN LAINNYA.
FUNGSI YANG BERKENAAN DENGAN
PENGEMBANGAN SOSIAL: SOSIALISASI DENGAN
SEBAYA, KELUARGA DAN LINGKUNGAN SOSIAL
(SEKOLAH &L MASYARAKAT).
FUNGSI YANG BERKENAAN DENGAN PENYALURAN
ASPIRASI DAN HARAPAN: TERSALUR HOBI,
KESENANGAN DAN MINATNYA.
FUNGSI YANG BERKENAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN DAN KESEJAHTERAAN, AGAR SISWA
SEJAHTERA DALAM HIDUPNYA.

RUANG LINGKUP MANAJEMEN


KESISWAAN
Perencanaan kesiswaan, termasuk
di dalamnya adalah
pengembangan program
kesiswaan.
Penerimaan peserta didik.
Orientasi siswa baru
Mengatur kehadiran, ketidak
hadiran siswa di sekolah.

LANJUTAN
Mengatur evaluasi peserta didik, baik

dalam rangka memperbaiki proses


belajar mengajar, bimbingan dan
penyuluhan maupun untuk
kepentingan promosi peserta didik.
Mengatur kenaikan tingkat siswa.
Mengatur siswa yang mutasi dan
drop out.
Mengatur kode etik dan disiplin
siswa.

LANJUTAN
Mengatur layanan siswa yang meliputi:
Layanan kepenasehatan.
Layanan bimbingan dan konseling siswa.
Layanan kesehatan baik fisik maupun mental.
Layanan kafetaria.
Layanan koperasi.
Layanan perpustakaan.
Layanan laboratorium..
Layanan asrama.
Layanan transportasi.

LANJUTAN
Mengatur organisasi siswa

yang meliputi:
Organisasi pramuka di
sekolah.
Klub olah raga
Klub kesenian.
Kelompok studi.
Pringatan hari besar.

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN
KESISWAAN

Manajemen kesiswaan dipandang sebagai bagian dari


keseluruhan manajemen sekolah.
Segala bentuk kegiatan manajemen kesiswaan haruslah
mengemban misi pendidikan dan dalam rangka mendidik
para siswa. Segala bentuk kegiatan, baik itu ringan, berat,
disukai atau tidak disukai oleh siswa, haruslah diarahkan
untuk mendidik siswa dan bukan untuk yang lainnya.
Kegiatan-kegiatan manajemen kesiswaan haruslah
diupayakan untuk mempersatukan siswa yang mempunyai
aneka ragam latar belakang dan punya banyak perbedaan.
Kegiatan manajemen kesiswaan haruslah dipandang sebagai
upaya pengaturan terhadap pembimbingan siswa.
Kegiatan manajemen kesiswaan haruslah mendorong dan
memacu kemandirian siswa
Apa yang diberikan kepada siswa dan yang selalu diupayakan
oleh kegiatan manajemen kesiswaan haruslah fungsional bagi
kehidupan siswabaik di sekolah lebih-lebih di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai